11.

68 2 0
                                    

Terlalu banyak cerita kita dalam memori ingatanku.
Dimana kita tertawa lepas menembus waktu, bersandar berdua menikmati suasana.
Dan ketika beban terasa dipundaku aku selalu menghamirimu menceritakan suasana hatiku saat itu, kamu selalu ada dalam kesepianku mungkin aku adalah seorang yang sangat beruntung memilikimu.

Bila nanti kita saling merelakan saling melepaskan dan saling berhenti mengutarakan cinta. Biarkan kenangan itu tersimpan manis dalam ingatan jangan pernah kamu lupa tentangku dimana aku yang pernah menjadi pengisi hidupmu. Walupun ada orang baru yang mengisi kembali kekosongan hatimu dan akan ada orang lain yang mengisi sepiku tanpamu.

Bila nanti waktu menemukan kita, ku harap kamu menyapaku dan aku akan kembali menyapamu dan Jangan kau abaikan akan hadirku. Diam diam rindu dan kenangan kembali menyatu dalam kepalaku? Siapalagi jika bukan kamu yang selalu kuingat setelah kita saling melepas.
Apakah kamu merasakannya sepertiku?
Perlahan air mataku bersemi walaupun tak bisa ku bendung untuk tidak jatuh dipertemuan pertemuan pertama dari sekian lama tak bertemu. Aku tak ingin meneteskan didepanmu, biar kamu tahu bahwa aku disini baik baik saja tanpamu.

Rasa sepi ini mulai terasa, dulu kau selalu ada dalam situasi apapun. Walaupun tak mungkin kau akan memeluku dan aku bersusuh payah menahan diriku untuk memelukmu kembali tapi aku menyadari jika kita telah saling merelakan telah saling melepaskan ,kamu bukan kembali miliku dan kita telah memegang orang yang baru.
Tak bisa aku pungkiri aku masih tetap saja mencintaimu, bagaimana aku harus berpaling denganmu, memendam cinta kita jika namamu masih menghantui hidupku.

~Ayu Nafi

Ceritaku Yang BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang