[Ori] Message From Star

464 11 0
                                    

Yo.. ini dia cerita absurd pertama ^-^
Original Story ©KISEKIKEI5
Selamat membaca :D

><><

Untuk Orion

Sejak awal aku tahu kau menerimaku hanya karena kau kasihan padaku.

Hm, kesalahanku juga karena dengan lancang mencintaimu.

Rio, saat kau baca surat ini mungkin kita tak akan pernah bertemu lagi.

Terimakasih atas waktu yang rela kau buang percuma bersama denganku

Aku masih ingat saat kau memaksaku masuk ke tim futsal, dan sampai sekarang buku yang kau jadikan tawananmu masih kusimpan bersamaku. Aku sangat beruntung, jika bukan karena paksaanmu, sampai saat ini mungkin aku tak akan pernah bangkit dari masa laluku, jika bukan karena paksaanmu, sampai saat ini mungkin aku akan tetap menjadi kutu buku suram di sekolah kita.

Aku tahu itu adalah kesalahan terbesarku saat aku mengakui perasaan ini padamu. Aku pikir setelah itu kau malah akan menjauhiku, tapi ternyata tidak. Kau malah membuatku menjadi milikmu meski aku tak tahu bagaimana perasaan dan pikiranmu yang sesungguhnya padaku.

Tapi, aku senang. Meski tahu senang yang aku rasakan itu adalah semu belaka.

Rio, impianku akan terwujud.

Aku mengajukan diri untuk mengikuti tes dari NASA untuk misi Nebula III. Sejauh ini proses seleksi berjalan lancar karena aku memenuhi semua persyaratannya. Awalnya aku sempat ragu karena siapapun yang lolos nantinya, berarti menyerahkan nyawanya kepada NASA, dan siap memiliki makam di antariksa. Namun akhirnya aku yakin akan pilihanku, ini cita-citaku sejak lama. Lagian aku tak punya keluarga tersisa untuk mengunjungi makamku jika aku berakhir nantinya.

Saat kau membaca ini, berarti aku tak disini lagi.

Aku akan ke angkasa. Mencapai impianku sejak lama.

Jika merindukanku, cukup tatap langit di atasmu. Kemungkinannya hanya dua, kita berada di bawah langit yang sama, atau aku akan berada entah dimana di langit sana.

Yah, itupun jika benar kau akan merindukanku. Hahaha..

Aku akan mencapai Orion dan akan aku titipkan salammu untuk rasi bintangmu itu.

Aku juga akan menemui Avior, dan lihatlah karena dari bintang itu akan aku teriakkan namamu

Aku hanya berharap kau tak membenciku

Maafkan aku, Rio..

Selamat tinggal

Aku Vior sangat bahagia mencintaimu



Salam,

Avior

><><

[ Magellan, Pesawat Ruang Angkasa yang Membawa Awak Dalam Ekspedisi Nebula III Kehilangan Kontak Setelah Terjadi Benturan Dengan Meteor yang Menghantam Salah Satu Palka Dekat Mesin Utama. ]

><><

Air mata tanpa ragu meluncur bebas membasahi pipinya. Orang yang selama ini ia tunggu benar-benar meninggalkannya, terombang ambing di angkasa sana tanpa tahu kepastian apa yang akan menghampirinya.

Langkahnya terasa berat, dengan malas ia berjalan menuju jendela. Matanya menatap langit kelam yang dihiasi beberapa bintang. Polusi udara di kota membuat tak terlalu banyak bintang tampak jelas. Bahkan bintang di rasi Orion tak lengkap terlihat.

Air mata itu masih belum lelah untuk mengalir. Sesekali isakan pelan terdengar dari pemuda itu. Ia menangis, menyesali semua yang ia lakukan saat itu.

Tatapan menyesal tertuju pada dirinya, Orion, sang raksasa di angkasa.

"Untuk diriku di masa lalu.

Jangan pernah lepaskan apa yang menjadi milikmu.

Aku tak ingin kau merasakan penyesalan yang sama sepertiku."

Tatapan pedihnya beralih pada sebuah rasi yang tak jauh dari Orion. Ia tersenyum sakit pada salah satu bintang redup di rasi itu.

"Ketahuilah, aku mencintaimu.

Jangan biarkan aku melepaskanmu."

Cahaya bintang yang terlihat saat ini adalah cahaya bintang tersebut bertahun-tahun yang lalu.

Ia mengirim pesan pada masa lalu, berharap dirinya di kala itu tak mengulangi kesalahan yang kini disesalinya.

><><><

Note

Cerita ini dibuat karena terinspirasi dari film Interstellar dan The Martian.

Orion : Salah satu rasi bintang

Avior : Salah satu bintang di rasi bintang Carina, nama lain Avior adalah Epsilon Carinae.

>>cek berbagai sumber untuk keterangan lebih lanjut.>>

><><><><

Bukannya lanjut ff yang ngegantung, aku malah bikin hutang baru :'

Ini, entah apalah jenis karya absurd bin gaje ini, yang jelas ini bisa dijadiin prolog cerita.
Ada yang minat ini dilanjut jadi series?/plak/ aku bakal bikin series saat vote untuk part ini sampai 200. Kebanyakan ya? Sengaja. Soalnya mau kelarin hutang dulu. Te-he~
Lagian aku pesimis ada yang minat sama cerita yang prolognya abal-abal gini.

Typo dan kesalahan lainnya mohon dimaafkan :'

Sampai jumpa di cerita lainnya :)

Jangan lupa komen dan vote nya ya..

Cheerio~

Boys Love AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang