•Chap 3|The Warning•

520 37 17
                                    

Kami hanya terdiam selama beberapa menit,lalu Kurt memulai pembicaraan.

"Orang tuamu tinggal dimana ?biar kuantar." tanya Kurt.

"Aku.....aku juga tidak punya orang tua lagi,mereka sudah meninggal." jawabku.

"Kalau saudara yang lain ?" tanyanya.

"Mereka mengusirku." jawabku.

"Kita senasib ya ?yah bersabar saja." kata Kurt dengan senyuman kecil.

"Bagaimana kalau kamu tinggal denganku sampai kamu mendapat tempat tinggal ?" tanyanya.

"Em....aku tidak tahu,aku saja baru sehari ini mengenal kamu." jawabku.

"Tenang saja,aku tidak akan macam-macam." katanya.

"Baiklah." jawabku sambil tersenyum.

Kami berbincang-bincang kecil,sepertinya dia memang orang yang baik.

"Anu...toiletnya dimana ya ?" tanyaku.

"Kamu dari lorong itu lurus saja toiletnya ada di kanan,ditulis toilet juga." jawabnya.

"Ok,thank you ya." kataku.

Aku berjalan menuju toilet,lalu aku melakukan urusan "alam",hahaha.Setelah itu aku mencuci tanganku,saat aku menengok ke kaca....

"He isn't safe for you,stay away from him." kata sesosok bayangan putih dari kaca,sontak aku kaget dan berteriak,"Waaaaa !"

"Ada apa ?" Kurt langsung berlari ke arah toilet.

Sementara aku sudah dalam keadaan duduk."Bukan apa-apa,aku hanya terpeleset." jawabku.

"Hati-hati dong,kamu tidak apa-apa ?ada yang lecet atau lebam ?" tanyanya khawatir.

"Tidak kok.Tenang saja." kataku sambil tersenyum.

"Oh ya,aku lupa bilang,kamarmu sudah kusiapkan.Kamu mau ke kamarmu ?" tanyanya.

"Iya,lagipula aku mau istirahat dulu." jawabku.

Aku dan Kurt berjalan menuju kamar yang sudah Kurt siapkan.Kamarnya tidak terlalu besar,tapi kelihatan nya cukup nyaman.

"Shira,aku tinggal dulu ya,kamu istirahat dengan nyaman saja." katanya sambil meninggalkan kamar ini.

"Apa aku tadi berhalusinasi ya ?lagipula apa maksudnya kalau Kurt itu tidak aman buat aku ?" tanyaku pada diriku sendiri.

Tidak lama kemudian aku tertidur tanpa sadar,aku memimpikan sesuatu...

"Dimana aku ?" semua yang kulihat hanyalah ruangan gelap.

Tiba-tiba ada setitik cahaya dari kejauhan,aku berlari menuju cahaya itu....

Lalu aku mendapati ruangan putih yang lama-lama terlihat seperti awan,"aku melayang !?" tanyaku dalam hati dengan kaget .

"Shira....jauhi dia...." kata seseorang dari belakangku.

Lantas aku langsung berbalik,aku mendapati bayangan putih itu lagi,tapi lama-lama bayangan itu menjadi jelas...

"Kamu..." kataku sambil mengulurkan tanganku ke arah mukanya.

Bayangan itu adalah Yukki !?,"hi,Shira," katanya sambil tersenyum.

"Kau...bagaimana bisa ?" tanyaku,lalu ia memelukku.

"Aku tidak punya banyak waktu,aku hanya memperingatimu.Dia...maksudku kamu jangan terlena dengan sikapnya." kata Yukki.

"Apa maksudmu ?" tanyaku.

"Shira...kamu memiliki tugas terakhir sebelum kamu bisa hidup normal lagi." katanya.

The Journey of Snow Princess 3 : The Last Dragon [Discontinued For Now]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang