•Chap 2|Rejection•

547 43 8
                                    

Suasana menjadi hening.

"Anu....tante,mau berbicara sesuatu ?" tanyaku.

"Hm..." muka mamanya Yukki seperti marah.

"Kamu berasal dari es itu ?" tanyanya.

"Eng....iya...." jawabku dengan suara nyaring.

"Kamu...seharusnya tidak ada disini !" bentaknya.

"Hah ?" tanyaku dalam hati.

"Kamu hanya akan membawa kehancuran,keberadaanmu akan merusak keseimbangan yang ada didunia ini !" bentaknya lagi.

"Apa yang kau maksud ?" tanyaku.

"Kamu itu memiliki suatu kaitan dengan...." tiba-tiba saja Yukki memotong pembicaraan mamanya.

"Cukup,ma,biarkan dia tinggal disini,apa yang akan mama omongkan itu hanya omong kosong.Mama sendiri belum bisa membuktikannya kan ?" tanya Yukki.

"Shira...." kataku dalam hati.Aku menengok ke arah Yukki,matanya sudah berkaca-kaca.

Mamanya berjalan menuju Yukki,dan tiba-tiba ia menampar Yukki.

"Kamu selalu melawan mama dan papa,kamu maunya apa sih ?" tanya mamanya.

"Aku mau kehangatan keluarga yang dulu,sebelum...." kata Yukki sambil memegang pipinya.

"Sebelum apa ?" tanya mamanya.

"Sebelum mama dan papa dijadikan peliharaan Raja Krofta !" jawab Yukki dengan nada membentak.

"YUKKI !? " teriak mamanya,lalu Yukki menarik tanganku,dan mengajakku keluar rumah.

Yukki menarikku tanpa arah yang jelas,aku menyuruh shira untuk berhenti,"Yukki,Stop !"

"Kita mau kemana sih ?" tanyaku.

"Entah,yang penting jauh dari rumah." katanya.

Tiba-tiba hujan mulai turun,pertamanya rintik-rintik,lama-lama jadi deras.

"Ayo,kita pulang kerumahmu,kalau tidak,nanti kamu sakit." ajakku.

Awalnya dia tidak mau,dia hanya diam ditempat,tapi aku terus mengajaknya,akhirnya dia mau.

Dalam keadaan basah kuyup,kami pulang ke rumahnya,dirumahnya ibunya sudah menunggu.

Aku melepaskan peganganku,lalu berjalan pergi,sementara mamanya Yukki langsung memeluk Yukki.

"Maafkan mama ya." dengarku samar-samar.

Aku berjalan menjauh sambil menggesek kedua tanganku yang kedinginan.

"Sepertinya aku bakal sakit nih,cari tempat berteduh dulu deh." kataku dalam hati.

Aku terus berjalan,sampai akhirnya aku sampai di bagian pertokoan,masih banyak orang yang lalu lalang.

*haaaa* aku menghembuskan nafasku ke tanganku yang sudah mati rasa.

Aku menatap kearah langit,aku mempertanyakan kehendak apa yang membuat aku hidup lagi di luar eternal es.

Pandanganku tiba-tiba kabur,badanku menjadi lemas,dan sepertinya aku pingsan.

*Yukki POV*
"Maafkan mama ya." kata mama.

"....." aku tidak menjawab apa-apa.

"Shira,mama bicara seperti itu untuk kebaikkanmu." kata mama.

"...." aku menatap mama."Mama bukan cuma hari ini bicara pada temanku seperti itu." kataku.

"Yukki ini untuk kebaikkanmu juga,mama mau kamu tetap aman." kata mama.

"Mama selalu bilang seperti itu,khususnya saat ada orang yang mirip denganku !" kataku sambil menuju kamar.

Ternyata ayahku mendengar pembicaraanku dengan mama.

"Yukki !" teriak ayah."Ayah...." ayah adalah orang yang paling banyak berubah.

Sosok ayah yang sangat baik,pengertian dan hangat itu hilang didalam bayang-bayang ingatanku.

*Shira POV*
"Dimana aku ?" tanyaku bingung,"Ada orang disana ?tolong jawablah." aku terbangun di suatu tempat yang sangat gelap.

Badanku tidak bisa digerakkan,kenapa ini ?aku melihat tangan dan kakiku di rantai dan aku seperti berdiri diatas air.

Ada sesosok bayangan yang terpantul dari air itu,sosok ini tidak jelas,tapi dia berkata....

"Kamu terhubung denganku...."

"HAH !?" aku terbangun karena kaget.

"Mimpi apa barusan itu ?" tanyaku dalam hati.

*Kret* suara pintu terbuka,dan seorang pemuda tampan masuk ke dalam ruangan ini.Pemuda itu memiliki rambut sedikit berantakan dan mata berwarna biru yang melihat kearahku dengan tatapan lembut

"Kamu sudah bangun ?aku bawa bubur dan sup hangat untukmu.Oh ya,ada beberapa obat juga." katanya.

"Anu....Kamu siapa ?" tanyaku.

"Ah,aku lupa memperkenalkan diriku." katanya sambil menaruh makanan yang dia bawa,dia menaruhnya di meja."Namaku Kurt Larka,panggil saja aku Kurt." katanya.

"Kamu ?" tanyanya.

"Namaku Shira Monomal,panggil saja aku Shira."

"Monomal ?apakah kamu kerabat dari John L Monomal ?" tanyanya.

"Em...bukan ?Aku juga tidak tahu,mungkin kebetulan nama belakang kami sama." jawabku.

"Oh ok,ini makan dulu." katanya.

"Kenapa aku bisa berada disini ?" tanyaku.

"Aku menemukan kamu pingsan dan aku membawamu kerumahku,yah,walaupun kecil bisa untuk dua orang lah." jawabnya.

"Terima kasih ya." kataku sambil tersenyum.

Muka Kurt jadi merah,sepertinya dia malu."Shira kan ?Aku mau membeli sesuatu dulu,anggap saja rumah sendiri ya." kata Kurt.

"Ah ya,sekali lagi terima kasih." kataku.

Lalu Kurt keluar dari kamar.aku melihat Kurt pergi melalui jendela.Aku menghabiskan makanan yang diberikan Kurt,lalu menggerakkan kakiku,kakiku seperti sudah lama tidak kugerakkan.

"Berapa lama aku tertidur ya ?" tanyaku dalam hati.

Setelah menunggu 30 menit,Kurt kembali.

"Hey,maaf lama menunggu." Kurt pulang membawa bahan pangan.

"Sebentar ya,aku mau ke dapur dulu,kamu duduk saja dulu di ruang nonton." kata Kurt.

Setelah dia menaruh barang belanjanya,ia menemaniku di ruang nonton.

"Em....kamu sudah tidak merasa lemas atau pusing atau mual ?" tanyanya.

"Tidak,sejak bangun aku merasa segar,memangnya kenapa ?" tanyaku.

"Kamu sudah tertidur selama 3 hari,badan kamu juga panas." jawabnya.

"Kamu tinggal sendiri,Kurt ?" tanyaku.

"Iya,aku hidup sendirian sejak aku kecil,orang tuaku meninggal saat aku kecil,dan saudara-saudaraku yang lain tidak mau merawatku." jawabnya.

"Maaf ya,aku tidak tau." kataku.

"Ya tidak apa-apa." katanya.

ToBeContinued.....
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~•~~~•~~~
Sorry aku lama banget updatenya karena beberapa bulan ini aku kehilangan motivasi dan inspirasi buat cerita,banyak ulangan dan remedial juga T_T,mumpung sekarang aku lagi bebas dan lagi semangat buat,jadi kubuat deh :),so yeah jangan lupa Comment and Vote ya ^•^)/
~YukiPris

Ps.Thanks berat buat yang setia nungguin :)
*wah tdi ada kesalahan nama,jadinya bagi yg udh baca,kalau baca lagi bakal ada yg berubah namanya sedikit

The Journey of Snow Princess 3 : The Last Dragon [Discontinued For Now]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang