•Chap 4|The King and The Twins•

514 40 6
                                    

"Bagaimana bisa pesta tahunan ini terjadi ?" tanyaku.

"Ah itu....pesta ini terjadi untuk memperingati seorang putri yang menyelamatkan kerajaan sebelumnya." jawab Kurt.

"lalu apa hubungannya dengan kerjaan yang sekarang ?" tanyaku lagi.

"Leluhur kerjaan sanmal merupakan teman dari dari putri penyelamat tersebut." jawabnya.

"Jadi semacam apresiasi ya." kataku.

"Mungkin." katanya.

"Lalu kenapa dirayakan saat malam musim dingin pertama ?" tanyaku.

"Kamu banyak pertanyaan ya,kalau itu aku tidak tahu." katanya sambil memegang kepalaku.

Setelah beberapa menit perjalanan,akhirnya kami sampai di istana.

"Gunakan topengmu." kata Kurt.

Aku menggunakan topengku,begitu juga Kurt.

"Sudah siap,putri ?" tanyanya.

"I...iya." jawabku dengan muka memerah.

"Jangan takut,aku akan bersamamu." katanya sambil mencium tanganku.

Kami berdua turun dari mobil,dan memasuki ballroom kerajaan.Didepan pintu ada patung....patung ketiga hewan suci,serigala,elang dan gelombang laut,jadi ingat masa lalu.

Aku melihat sekelilingku,semua orang menggunakan pakaian putih.

"Semuanya menggunakan pakaian putih." kataku.

"Iya,semuanya harus menggunakan pakaian putih untuk mengikuti party ini." kata Kurt.

Tiba-tiba lampu dimatikan dan sepertinya sang raja keluar dan menyambut para tamunya.

"Selamat datang untuk kalian semua,tamu-tamuku yang terhormat."

"Malam ini adalah pesta yang berbeda dari biasanya,malam ini ada tamu istimewa,tapi saya tidak bisa membocorkan namanya."

"Clue yang saya berikan hanya satu,dan sesuai dengan tema pesta tahun ini the eyes of the blind princess is here,with us."

"ENJOY THE PARTY !" seru sang raja sambil tersenyum lebar.

"Interesting." kata Kurt sambil tersenyum kecil.

Musik romantis dimainkan untuk melengkapi tarian pesta,lalu...

"Shall we dance ?" ajak Kurt sambil mengulurkan tangannya.

"Baiklah." kataku sambil tersenyum,lalu aku mengenggam tangannya.

Lalu kamipun menari,tiba-tiba lampu mati,dan banyak tamu yg kaget dan panik,termasuk aku dan Kurt.

Tiba-tiba Kurt melepaskan genggamannya,"Kurt ?" tanyaku.

"Tamu-tamu harap tenang,lampu akan menyala sebentar lagi." kata seorang penjaga.

"Kenapa bukan raja saja yang memberi tahukan rakyatnya agar tenang ?" tanyaku dalam hati.

Didalam kegelapan,aku melihat Kurt berlari menuju lorong.

"Kurt tunggu aku !" teriakku.

Aku terus mengikuti Kurt,tiba-tiba saja lampu kembali menyala.Ternyata aku ada di lorong yang penuh dengan gambar.

"Shira !" ucap Kurt.

"Kurt ! Kamu dari mana saja ?" tanyaku.

"Maaf..." jawabnya.

"Maaf saja ?kamu kenapa meninggalkanku sendirian ?" tanyaku.

"Ak...aku....aku...." dia tidak bisa menjawabnya.

The Journey of Snow Princess 3 : The Last Dragon [Discontinued For Now]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang