Chapter 5: It's Not a Good Day At All

786 110 16
                                    

"Kak, kemarin kemana aja sih?"

"Kok kemarin ga bales dm dariku?"

"Aku beliin Kak Harry coklat loh!"

"Kak, kalo diajak ngomong, nyaut kek!"

"Kak Harryy!!"

"KAK!"

"Ih, kesel!"

"Kau bisa tidak berhenti berbicara? Kepalaku pusing!" Ujar Harry ketus seraya menghempaskan kedua tangan Sophie yang bergelayutan dibahu Harry. Saat Harry baru saja turun dari mobilnya, Sophie menghampiri Harry, tapi Harry mengacuhkan Sophie dan mulai berjalan memasuki gedung Woodside, tetapi Sophie malah mengikuti Harry dan menanyakan banyak pertanyaan dengan nada suara yang dibuat-buat

Sophie menggerutu kesal, ia menempelkan tangannya di bahu Harry lagi, "Makanya, kalo aku nanya dijawab dong!" Balas Sophie kesal. Harry menghembuskan napasnya berat

"Memang penting sekali? Setiap kau mengirim pesan harus kubalas? Dikira aku tidak punya kesibukan? Lagipula setiap hari kau bertemu denganku kan? Memangnya kau pacarku? Sudah deh, berhenti menggangguku, sekali saja!" Bentak Harry. Ia kembali menghempaskan tangan Sophie dari bahunya dan buru-buru berjalan. Tapi, lagi-lagi, Sophie menarik lengan Harry

Sophie menghelas napas, "Seenggaknya, Kakak terima coklat dariku ya" Sophie menyodorkan sebatang coklat Cadburry. Harry melihat coklat itu, ragu-ragu. Akhirnya, Harry mengambil coklat ditangan Sophie, "Ya, makasih" Setelah Harry mengucapkan kata itu, Sophie berlari meninggalkan Harry, teriak-teriak kegirangan menghampiri temannya, Dabriana.

"Dab, Kak Harry nerima coklatnya! Astaga! AAAAAAAA!!!" Teriak Sophie sambil mengguncang tubuh Dabriana. Dabriana hanya menggeleng-geleng

Sementara itu, Harry memperhatikan Sophie dari kejauhan, alisnya terangkat, dahinya mengerut. Dasar cewek aneh, untung adek kelas, kalo ngga, sudah aku apakan, batin Harry. Harry menggeleng, dan segera memasuki kelasnya, tidak sabar ingin melihat wajah Luna.

*

Bel makan siang berbunyi. Harry beserta Tom segera menuju Cafeteria. Dalam perjalanan Harry menceritakan kejadian tadi pagi, tentang Sophie yang memberikan coklat. Coklatnya belum Harry makan. Ia berencana meminta bantuan Tom untuk memberikan coklat pemberian Sophie untuk Luna. Tetapi Tom akan mengatakan coklat itu milik Tom. 

Fyi, coklat memang camilan kesukaan Luna

Sebelum rencana dimulai, Harry memakan coklat dari Sophie sedikit. Harry masih punya perasaan, seenggaknya dia menghargai pemberian Sophie, meskipun Sophie luar biasa menyebalkan.

Harry dan Tom berjalan menghampiri meja yang biasa mereka pakai. Sudah ada Anna dan Luna disana. Harry melambaikan tangannya kearah Luna dan Anna, Anna membalas dengan semangat, sementara Luna hanya tersenyum tipis

But you must know, deep down in her heart, she is so happy.

Last ChanceWhere stories live. Discover now