4.Rapuh

107 25 5
                                    

"Aku tak sekuat apa yang terlihat, namun tak selemah apa yang terdengar"

-Breathtaking-

"Sekarang lo cerita sama gue kenapa lo nangis kaya gini Fran" Gibran bertanya terus kepada Franda, ingin mendapat jawaban.

"Gue putus Gib sama Gaga" balas Franda terus meneteskan air matanya.

Deg!

"Jadi lo nangis karna cowok Fran? Seorang Franda nangisin cowok?" tanya Gibran tak percaya setelah mendengar penuturan dari Franda.

"Gue ga sekuat apa yang terlihat Gib, tapi gue juga ga selemah apa yang terdengar" ucap Franda.

"Bagi gue lo tetap Franda yang kuat, air mata lo itu ga pantes Fran dikeluarin untuk nangisin cowok brengsek kaya Gaga. Emang kenapa bisa sih lo putus sama Gaga?" tanya Gibran.

Franda menceritakan semua kejadian malam ini kepada Gibran, seolah dia sudah sangat mempercayai Gibran.

Flash back on.

Gaga dan Franda duduk disalah satu bangku ditaman kota malam ini. Mereka terus diterpa keheningan, cukup lama tak ada yang ingin memulai pembicaraan. Sampai Gaga mulai berbicara.

"Fran kamu capek ga sih sama hubungan kita yang gini gini aja?" tanya Gaga to the point.

"Maksud kamu gini gini aja itu gimana?" ucap Franda tak mengerti.

"Fran, hubungan kita udah hampir dua bulan dan kamu masih secuek ini sama aku. Aku ini pacar kamu Fran bukan 'bodyguard' yang tugasnya cuma ngelindungin kamu aja. Aku juga butuh perlindungan, aku butuh perhatian dari kamu, aku pengen kaya cowok cowok diluar sana yang dimanja dan diperhatiin sama pacarnya, aku pengen itu Fran." ucap Gaga menatap manik mata Franda dengan lekat. Franda bungkam sejenak lalu angkat bicara.

"Kalo kamu mau itu, seharusnya kamu usaha untuk ngerubah sikap aku Ga, dan kamu harusnya juga mikir gimana resiko pacaran sama orang cuek kaya aku. Kamu harus ngerubah aku Ga." ucap Franda santai.

"Aku capek Fran, hampir dua bulan ini cuma aku yang berjuang dalam hubungan kita. Cuma aku yang berusaha mempertahankan. Cuma aku yang berusaha ngerubah sikap aku menjadi yang kamu inginkan. Sedangkan kamu? Untuk merubah sikap kamu yang aku inginkan aja harus aku yang ngerubah, emang kamu gabisa ngerubahnya demi aku?" Pernyataan Gaga mulai membuat Franda peka akan kemana obrolan ini berujung.

"Ga, aku fikir kamu ngerti aku, ternyata enggak. Kamu sama aja kaya cowok cowok diluar sana" ucap Franda, banjiran air dimatanya itu sudah sangat penuh seperti ingin menumpahkan semuanya di pipinya yang mulus itu.

"Kamu mau nya cuma dingertiin Fran, tapi gamau ngertiin, kamu egois Fran" ucap Gaga.

"Aku ga se-egois itu Ga, aku cuma mau yang terbaik. Aku cuma mau tau seberapa sabarnya kamu ngadepin aku, seberapa bisa kamu ngerubah sifat aku. Karna selama ini aku sedang mencari sseorang yang bisa ngelakuin itu Ga" ucap Franda, tetesan air matanya sudah tumpah saat dia mengucapkan kalimatnya barusan.

"Tapi aku gabisa Fran, aku ga sesabar yang kamu bayangkan. Udalah Fran, mungkin takdir hubungan kita cuma sampai disini. Lagian aku juga udah ada yang lain." Ucap Gaga sembari tersenyum.

BreathtakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang