Sesampainya di rumah....
"Dominic baik juga yah...tampangnya juga lumayan loh.Eitsss aku masih punya pacar!" Batinku.
Oiya aku harus menceritakan pada Ibu pasal paman Aaron.Apakah benar itu suatu kecelakaan atau memang disengaja.Kebetulan sekali Ibu berada di ruang keluarga tengah menonton TV.
"Ibu...apa yang dilakukan paman Aaron sehingga Ibu membencinya?"
"Kamu itu masih saja mempermasalahkan Aaron!"
"Karena aku bertemu dengannya tadi!"
Bukannya Ibu menjawab,malah ia pergi ke kamarnya.Sebenarnya ada apa sih? Kok Ibu sangat membenci paman Aaron.
Tok tok tok
Aku segera membuka pintu dan melihat paman Aaron datang dengan muka yang mengekspresikan menyesal.
"Paman!"
Aku segera menutup pintu dan akan memberitau Ibu.Namun,paman Aaron terus saja memohon untuk bicara kepadaku,akhirnya kubuka pintunya dan mempersilahkan paman Aaron bicara.
"Maafkan aku Vio" Wajah paman Aaron memelas.
"Paman itu orang jahat!"
"Tidak Vio,tidak"
"Kalau begitu,kenapa paman bersama Chorry menyekapku?"
"Sebenarnya,Chorry adalah putriku.Tapi saat ia menelpon akan menyekapmu,aku berpikir pikir dan di saat penyekapan rencana ku adalah membawa mu ke tempat yang lebih dalam lalu melepaskanmu,namun pria itu telah melawanku"
"Lalu kenapa paman membakar pasar malam?"
"Karena aku ingin menyelamatkanmu,saat kamu naik bianglala penjaga nya sedang mengantuk dan hampir memberhentikan bianglala nya.Oleh sebab itu aku membakar satu wahana agar penjaga tersebut bisa tersadar"
"Bohong! ,sudahlah paman jangan kesini lagi!"
"Tapi Vio"
Aku segera menutup pintu dan melihat paman Aaron sudah pergi.Aku pergi ke kamarku dan melihat handphone yang sekarang tengah mengisi daya.
*Pesan dari Edmund*
*Aku nggak suka kamu deket sama Dominic*"Ni orang gimana sih? Dia yang bikin cemburu kok" Gerutuku sambil mengetik pesan.
*Aku juga nggak suka kamu deket sama Ashley*
Aku pun menutup poonselku dan tiduran di atas kasur,tiba - tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah.
"Kiriman pos"
Oh ternyata itu tukang pos.Aku pun membuka pintunya.
"Dengan Violetta?"
"Iya.."
"Silahkan tanda tangan disini"
*Tanda tangan*
"Terimakasih"
"Iya"
Tukang pos tersebut menyerahkan sebuah surat dan kubawa ke dalam kamarku.Memang tulisannya untuk Violetta,jadi aku langsung membukanya.
"Apa?! Reunian SMP ?! Vessa?!"
Pikiranku sedang kalang kabut entah kemana.Aku takut Vessa akan bertindak lagi kepadaku.Tapi beberapa tahun yang lalu sempat kuingat bahwa ia meminta maaf,mungkin itu salah satu tanda ia mengakhiri perilaku buruknya.
"Sekarang kita lihat waktu,tempat nya"
*hari,tanggal : Minggu,3 Desember 2019
*waktu : 09.00 AM*
*tempat : Golden Resorties*"Apa?! Besok?! Haduuuuh"
Aku gugup melihat seluruh teman SMP ku,karena aku dulu sering ditertawakan oleh Camomile,Ginger,Epilena,Garnett dan Caramell.
"Ting ting tung"
HPku berbunyi dan melihat itu pesan dari Edmund.
*Yayy ,besok reuni SMP*
*Apa kamu mau aku jemput pake sepeda?*Aku berpikir jika ia memakai sepeda ,pasti nggak sama Ashley.Akhirnya aku terima tawaran itu.
*Oke ,aku tunggu ya*.
Sekarang ,aku ingin menenangkan Ibu dan membuatkannya teh hangat.Aku pergi ke kamar Ibu dan menyerahkan teh nya.Namun,Ibu terlihat pucat sekali.Akhirnya aku pun menelpon ambulance dan mengantar Ibu ke rumah sakit.
Saat sudah sampai di rumah sakit,dokter hanya berkata bahwa Ibu terlalu banyak pikiran,mungkin karena paman Aaron? Tapi yang penting sekarang Ibu harus beristirahat secara total.
Seketika HPku berbunyi dan itu pesan dari Edmund.
*Maaf Vio,itu salah kirim seharusnya itu kukirim pada Ashley*
"Aku tak tahan lagi! Aku harus menelfon Jessica karena dia yang selalu menjadi tempat curhatku"
Saat di telfon...
Jessica : Halo,ada apa Vi?
Violetta : Jess...aku sedih
Jessica : Kenapa? Cerita aja deh...
.
.
Violetta : Begitu Jess
Jessica : Besok aku coba bicara sama Ashley ya,eh besok kamu bareng aku yok ke golden resorties naik mobil
Violetta : Oke Makasih Jess...
*Menutup telfon*
KAMU SEDANG MEMBACA
New Moodbooster - Ft. @irgivlr
Teen FictionSeorang anak baru akan menjadi new moodbooster bagi Violetta. Tapi kedatangan Vessa dan laki laki misterius membuat Violetta kehilangan semangatnya. Bagaimana ya kisahnya? Ft. @irgivlr #colab END