Sakit, tapi aku menikmatinya.
***
"Tadi gue liat Lingga, Del.""Nggak usah ngaco!" suara Adele terdengar beriringan dengan taxi yang mulai melaju. "Perasaan gue nggak liat dia tadi. Halu lo doang kali Za. Kalau gamon mah gamon aja, jangan buat semua orang kelihatan kayak Lingga!"
"Gue nggak halu Adele! Gue beneran liat dia.. lagi ketawa tawa sama Sonya." suaranya lebih lemah kali ini. "Gue belum rela dan nggak akan pernah rela!" air matanya kini tak tertahan lagi.
"Iyaiya, gue paham, gue ngerti. Tapi lo nggak boleh kayak gini. Lo harus bangkit dari keterpurukan lo. Lo nggak bisa pura-pura ketawa didepan gue. Mungkin Ariana sama yang lainnya bisa percaya gitu aja kalau lo udah nemuin Pandu sebagai pengganti Lingga. Tapi enggak! Enggak dengan gue." Adele membawa Haza kedalam pelukannya.
"Gue tau, semalem lo nggak langsung tidur. Gue denger isakan tangis lo." lanjut Adele.
***
22:00
"Kenapa lo jahat sama gue Ngga? Kenapa lo tega sama gue? Lo pikir hiks, gue bisa dengan gampangnya lupa sama lo? Enggak Ngga. Gue nggak hiks bisa hiks."
Haza menangis sambil menggigit bantalnya supaya tidak terdengar suara tangisnya. Tapi Haza salah! Adele mendengar itu, tapi yang bisa Adele lakukan hanya mendoakan sahabatnya dalam diam.
Dan perlahan mata Haza mulai tertutup.
Adele bangkit dari tidurnya dan mulai mengusap pelan rambut Haza. "Kasian banget sih sahabat gue. Dijahatin sama pacarnya eh mantannya. Jahat baget ya emang mantan lo. Tapi tenang, gue sama yang lain bakal selalu support lo kok. Gue juga bakal kayak gini kalau Raka sampai selingkuh dari gue. Ih ih kok gue jadi ikutan lo nangis gini sih? Tuh kan gara-gara lo mewek gue jadi menye gini." Adele mengusap air matanya yang perlahan menetes.
"Eh gue sebenernya kepo sama isi diary lo, gue ijin baca ya Za, sorry kepo gue udah sampai puncak. Hihihi." Adele berjalan mengendap-endap supaya Haza dan sahabatnya yang lain tidak bangun.
-Ini Perih!
Kenapa harus pergi disaat rasa ini sudah dalam? Apa kau tau? Ada hati yang kau sakiti? Apa kau tau? Ada kepercayaan yang kau khianati?Untuk apa kau tebarkan cinta? Jika pada akhirnya kita tak berada pada garis yang sama.-
-Haza Adriana Wijaya-
"Miris banget kisah cinta lo Za. Dasar! Udah susah gamon, gampang jatuh cinta, udah berkali-kali di php sama mantan-mantan lo. Paket komplit lah." Adele menertawakan Haza, tidak keras.
***
"Sekarang, lo lupain Lingga, nggak usah cepet-cepet. Tapi perlahan aja. Gue bantu!" senyum Adele mengembang."Okay. Makasih yaa Del. Lo pengertian banget sama gue." tangan Haza langsung menarik Adele ke dalam pelukannya.
"Baru tau lo?"
"Mau turun mana mbak?" tanya sopir taxi-nya.
"Eh iya, sampai lupa saya pak. Eemm turu di Komplek Garuda pak, rumah nomor 07." Jawab Haza.
"Okay! Siap mbak."
Lima menit berikutnya, taxi yang sudah sampai di depan rumah Haza. Kemudian Haza dan Adele turun dari taxi tak lupa membayar ongkosnya.
***
"Yuhuuuuu, ada orang didalem?" Haza berteriak layaknya tarzan ketika sudah sampai didalam rumahnya."Kok sepi banget ya Za?" ucap Adele sembari menutup pintu rumah Haza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Lock
RandomAku kira aku telah menemukan kebahagiaan dengan hadirnya dirimu dihidupku, aku kira kamu tidak akan menambah catatan lukaku, tapi yang kudapat justru itu, luka itu, sakit itu, harapan semu itu. Hingga aku telah menemukan kebahagiaan baru, kamu kemba...