10. Mantan Tersarap

667 50 2
                                    

Bener aja paginya adrian langsung mengganti uang biaya operasi pada kami. Pagi itu gue masuk sekolah, maklumin aja karna ada ujian praktek. Subuh tadi, adrian balik ke bekasi buat hari terakhir ujian praktek. Ibunya romeo sangat berterima kasih kepada kami karna mau peduli dengan romeo.

"Dari mana aja kamu?pulang subuh!" ucap papah saat melihat gue di meja makan buat sarapan.

"Temen viko kecelakaan pah. Viko baru balik dari RS" jelasku tanpa menatap matanya.

"Temen? Siapa? Anak siapa? Papah gak suka kamu bergaul dengan anak gak jelas!"

"Gak jelas ! Seenggaknya aku gak pernah sakitin mama dengan selingkuh dibelakangnya"

"Viko !!!"wajah papa sangat marah.

"Ah, males sarapan. Mendingan gue cabut!"

"Viko ! Papah belom selesai ngomong ! Viko!" Tak satupun aku gubris perkataannya. Terlihat seorang anak perempuan berseragam SD tengah turun tangga.

"Abang mau sekolah?" tanyanya padaku

"Ya"

"Abang mau gak nunggu dan anter cheryl ke sekolah"dahiku berkerut mendengar permintaannya

"Maaf. Abang telat. Kamu minta dianter papah aja" ucapku langsung pergi tanpa menoleh lagi. Gue tau gue udah buat adik perempuan gue kecewa. Tapi jauh dilubuk hati gue, gue masih sangat kecewa sikap papah yang selalu saja nyakitin mamah. Lihatlah, mamah gak pernah balik ke rumah semenjak cheryl dirumah.

***
"Ko..." Sapa seorang cewek saat gue baru keluar dari mobil. Cewek itu berlari sambil memegang tas ranselnya.

"Gimana keadaan romeo, dia baik-baik aja?" tanyanya basa-basi.

"Lo tuh ya, gak sopan masa panggil gue ko. Abang kek, kakak atau mas'lah. Gue lebih tua dari elo 2 tahun tau"

"Ah whatever. Ih lo kok malah ngomel sih. Gimana keadaan romeo"

"Belom sadar. Lo jenguk aja sepulang sekolah ntar. Caca mana? Kok gak bareng elo sih?"

"Ah, caca gak masuk. Kan nemenin adrian balik ke bekasi"

"Nyetir maksudnya?" Vira mengangguk.

"Ya... udah deh gue duluan. Telat gue"ucap gue meninggalkan vira sendiri.

"Semangat ujiannya"ucapnya, gue berbalik kebelakang, seriusan kaya gue salah denger

"Lo bilang apa?"tanyaku balik. Vira hanya menggeleng

"Salah sendiri lo budeg" ucapnya meninggalkanku yang melongo. Sialan !

***
Selepas pulang sekolah, tiba-tiba pintu mobil gue dibuka secara paksa oleh seorang gadis gak beretika.
"Ngapain lo disini?" Ucapku pada gadis bernama pradita safira.

"Anterin gue balik"

"Hello... Are you remembered, we are broke up."

"Gue tau. Gue cuma mau bilang, gue mau balikan sama lo" gue hanya tertawa sinis.

"Balikan? I told you. Our relationship is done. I'm never going back to my ex. So lo pilih keluar secara hormat atau gue seret lo keluar"bukannya keluar, dita malah menghadapku.

"Lo gak nanya kenapa gue selingkuh dari elo ko? Kenapa lo gak bisa maafin gue? Gue juga tau lo juga selingkuh kan! Jadi kenapa gue yang salah"

"Dit, sepertinya lo terlalu serius sama hubungan kita. Come on, gak usah munafik bilang aja doni, si drummer itu gak bisa muasin nafsu lo kan, makanya lo pengen balik sama gue?" Muka dita melengos. Memang dita bukan cewek baik-baik bahkan saat kami berhubungan intimpun, dita udah gak perawan.

"Yeah... Lo bener dan gue nyesel putus sama lo! Puas !"

"Tapi sorry dit, gue gak ada rasa lagi sama lo. And dont tell me kalo lo lagi hamil tapi cowok-cowok yang nidurin lo gak ada yang tanggung jawab!"muka dita memerah.

"Gue gak percaya kalo itu anak gue. Berapa minggu kandungan lo?"tuntutku.

"3 minggu"

"Jelas itu bukan anak gue. Kita putus dan lebih dari 3 bulan. Jadi siapa ayah bayi lo?"

"Gue...gue...gue gak tau ko"

"Gimana bisa lo gak tau, lo masih sama doni-doni itu kan"

"Ini semua gara-gara lo. Kalo lo gak cuek, gue gak bakalan selingkuh sama doni. Setelah kita putus, gue emang pacaran sama doni tapi gue juga pacaran sama roger, hmm sama steve juga. Gue bingung siapa bapaknya"

"Maksudnya lo giliran gitu selama 3 bulan ini?" Ditapun mengangguk.

"Lo sarap dit. Trus gimana?"

"Lo gak mau tanggung jawab ko?"

"Gak ! Kenapa harus gue ! Gue selalu main aman. Terakhir kali juga lebih dari 3 bulan lalu"

"Terus gue harus gimana, ko. Masa iya gue gugurin kandungan gue. Gak mungkin gue tega bunuh darah daging gue sendiri" keukeuh dita.

"Ya udah pertahanin tapi lo siap jadi single parent? Yakin lo?"dita mengangguk mantap

"Ya udah 2 bulan lagi kita UAN. Gue harap lo udah tau bapak dari janin di rahim lo siapa. Lagian lo bego banget ngapain coba tidur sama 3 cowok. Lo mau ngebandingin keperkasaan mereka apa?" Ditapun tersenyum malu..

Dasar iblis betina... Aish fix dita mantan terserap gue. Untung gue cuma dua kali doang sama dia dan safe play.

To be continued

The Destiny Of Love (END)Where stories live. Discover now