"Lo balikan sama kak dita?" Tanya vira yang kebetulan ketemu saat menjenguk romeo.
"Heh? Maksud lo?"gue bingung saat pertanyaan tersebut dilontarkan oleh vira.
Melihat kebingungan dari cowok bloon satu ini, vira langsung mengatakan alasan yang membuatnya salting.
"Gue tadi liat kak dita keluar dari mobil lo"jawabnya sedikit ketus. Viko menahan senyumannya.
"Kenapa lo cemburu, hmm"goda gue melihat warna merah diwajahnya.
"Ih sorry yah... Siapa yang cemburu? orang gue cuma nanya doang kok. Kalo lo gak jawab juga gak apa-apa. Gak ada untungnya juga buat gue" cerocosnya panjang lebar
"Ya udah. Btw lo mau kemana hari ini, langsung balik?"tanya gue basa-basi terus terang gue males balik ke rumah.
Pengen ngapelin cewek, tapi gue jomblo. Sial, gue harus cari cewek baru ah, biar gak jones kaya rahmat dan roman yang baru putus.
"Emang lo mau kemana? Gue bosen nih gak ada caca juga. Heuh eh kita nonton aja gimana ko?"
"Cie...yang inisiatif ngajak gue kencan" vira menelonyor kepalaku.
"Pede banget lo. Kencan-kencan. Gue cuma bosen tau. Lagian udah lama gue gak nonton gegara di blacklist sama lo"gue mengangguk-angguk
"Emang mau nonton apa sih, ada yang bagus?"
"Gak tau. Berangkat aja deh"ajaknya. Gue menyanggupinya.
***
Kamipun berjalan ke konter penjualan tiket, kali ini vira tertarik nonton 'underworld'. Posternya sih cewek cantik pake baju serba item gitu."Ini tentang apa sih?" Tanya gue saat vira sibuk membeli softdrink dan popcorn
"Vampir sama lycan"jawabnya pendek sambil membayarkan uang dari gue.
"Lycan? Apa tuh?"
"Werewolf, manusia serigala jangan bilang lo gak tau? Lo taunya gollum doang sih" ejeknya
"Hey... Lo kok bawa-bawa gollum sih. Kan gue aragorn..."
"Pede lo. Ayok ah..." Ajaknya masuk teater.
"Gue tau kenapa lo ngajakin gue nonton film ini" komentar gue saat pertengahan film saat aksi kejar-kejaran selene dan michael corvin.
"Kenapa" ucapnya penuh popcorn
"Lo berharap kaya selene kan, superwoman gitu"
"Tumben lo pinter" komentarnya.
"Kemana aja lo baru sadar kakak kelas lo terganteng ini pinter"vira mencebikkan bibirnya tanda malas akan kenarsisan gue.
"Cih... Btw lo mau kuliah dimana ko?"
"ITB lah" jawab gue enteng.
"Lo yakin bisa masuk?" Ucap dia meremehkan gue.
"Kalo gue masuk, kita pacaran ya?" Goda gue. Vira langsung melotot.
"Males gue pacaran sama playboy cap kadal kaya lo. Tapi kalo sahabatan gue gak nolak" ucapnya.
"Yah sahabat doang. Lo belom gue tembak udah nolak, ih. Kan lo gak tau rasanya pacaran sama gue kaya gimana vir. Gue jamin lo nagih"godaku
"Rasa? Emang pacaran ada rasanya gitu.Lo pikir ngemut permen apa dirasain?"
"Gue ajarin ntar lo ngemut lolipop gue deh"tantang gue, tapi wajah vira hanya bingung sambil bergumam lolipop dengan lucu.
"Emang lo punya lolipop? Jualan lolipop lo" gue sontak tertawa renyah, gila nih cewek barbar polos juga, gak sampe hati gue rusak otak polosnya.
"Hahaha... Entar lo kalo udah 18 tahun gue kasih tau lolipop gue. Sekarang lo anak dibawah umur"pungkasku menutup rasa penasarannya.
Tak tanggung-tanggung adegan ciuman selene dan michael yang terpampang jelas dilayar.refleks aja gue tutup mata anak dibawah umur ini.
"Ih apaan sih ko, kok lo nutupin mata gue sih" protesnya saat gue nutup mata dia.
"Sst... Umur lo berapa?" Bisikku di sebelahnya
"16. Emang apa hubungannya sih umur sama mata gue ditutup"
"Lo masih dibawah umur. Gak boleh nonton ginian. Ntar otak lo jadi rusak"ucap gue asal.
"Ih gak jelas lo, kok bisa otak gue rusak gegara film. Emang ada apaan sih tadi...yah kelar deh... Ih ini gegara lo, gue gak tau endingnya kan" ucapnya kesal.
"Happy ending vir. Si viktor mati, si selene jadian sama michael"
"Iya tapi kan gue gak liat endingnya gara-gara lo" sungutnya.
"Lain kali kita liat harry potter aja yang sesuai umur lo. Dan janji sama gue kalo lo nonton film 17 tahun keatas alias dewasa, lo harus nonton bareng gue. Inget lo!"ancam gue.
"Ngapain? Ih ogah....males ah, mending nonton sama cowok gue lah"
"Emang lo punya cowok? Oke fine... Tapi selama lo gak punya cowok, promise me nonton bareng gue ya. Gue traktir deh"bujuk gue
"Beneran ya? Oke i'm promise. Kita kemana nih abis ini, gue laper ko...makan yooookkk" ucapnya penuh keyakinan diselingi nada manja di akhir kalimatnya.
"Ya udah ayok" ucap gue sambil curi-curi kesempatan merangkul pundaknya, untung aja dia gak berontak, kayaknya otaknya dah geser sampe gak nolak gue hehehe...
To be continued
YOU ARE READING
The Destiny Of Love (END)
General FictionSekuel Cupid, I Love You WARNING 21 +++, bahasa kasar banyak umpatan-umpatan. Mohon kebijaksanaan dalam membaca (All part di Private, Follow baru baca) Terkenal playboy, pecinta ONS, ganteng, pinter dan kaya. Semua cewek bisa gue ta...