12. Perkemahan LDKO (Part II)

213 10 8
                                    

Author POV

Mentari mulai mengintip di Timur, membentangkan selendang cahaya silaunya yg menerobos sela-sela pepohonan dan masuk ke tenda para peserta kemah.

Fanny masih tertidur di tendanya. Sedangkan teman-temannya sudah tidak berada di dalam tenda lagi. Tadi malam memang ia sulit tertidur, rasa ketidak nyamanan menghantuinya. Saat ini ia masih setia memeluk boneka kesayangannya yg ia bawa dari rumah.

Di tempat lain, fiian keluar dari tendanya. Dan mengedarkan pandangannya mencari gadis yg bernama Fanny. Namun, ia tidak menemukannya. Fiian mencoba mencari fanny, tapi ia bertemu putri.

"put, fanny mana?" tanya fiian.

"ooh masih di tenda kak. Belum sadar"

"hah?? Emang fanny kenapa?!" fiian panik.

"maksudnya belum bangun tidur kak. Soalnya tadi malam dia susah tidur" jelas putri.

"ooh! Lo bikin gue panik aja! Oke deh Thank's!"

Fiian berjalan menuju tenda fanny. Dan setibanya disana, ia ragu untuk masuk. Dia takut fanny masih marah padanya karna menciumnya di depan banyak orang.

Masuk? Gak? Masuk? Gak? Masuk? Aakh masuk aja deh. Batin fiian.

Fiian memasuki tenda tempat sang putri bermain dengan bunga tidurnya. Fiian menatap wajah fanny yg tenang dalam tidur. Fiian mendekat dan menidurkan tubuhnya di samping fanny. Kini dia menatap wajah fanny, tangannya terulur mengelus pipi fanny.

"eenggh!" erang fanny merasa tidurnya terganggu.

Fiian tersenyum melihat reaksi fanny. Kemudian dia mulai mengganggunya lagi dengan memainkan bulu mata fanny dengan jari telunjuknya.

"eengh..eeemm" erangnya lagi, fanny mulai membuka matanya. Dia melihat wajah fiian.

"oh kak fiian- haaa! Kak fiian?!!! Ngapain disini?!" pekik fanny saat kesadarannya sudah penuh.
Dia menyilangkan tangannya di dada dan melihat tubuhnya.

"huft! Masih lengkap" gumam fanny.

Fiian tertawa lepas melihat reaksi fanny. Dia menggendong fanny dengan gaya Bridal dan membawa fanny keluar dari tenda.

"eh eh mau ngapain?!"

"mau mandi'in kamu di danau!" jawab fiian asal.

"ikh lepasin! Tolo-hmpt!" fiian membekap fanny dengan tangannya.

"jangan teriak-teriak napa?! Lagian kakak gak bakal ngapa-ngapain kamu!" kesal fiian. Kemudian menurunkan fanny.

Mereka berjalan menuju lapangan dan duduk sambil meminum teh yg telah di persiapkan panitia.

"hooam! Aduh panitia apa-apa'an sih. Nyuruh bangun! Jelas masih gelap gini!" tiba-tiba kak tristant menghampiri mereka.

"gigi lo yg gelap! Udah terang gini ! Makanya lepasin tuh kacamata hitam lo!" kesal kak fiian.

"eh iya. Biar kece ian" jawab tristant.

"baiklah seluruh peserta berkumpul. Kita akan memulai Games Where's The Stars. Kelompok di bagi sesuai dengan objek tantangan. Misalnya Rianda dan Thomas, mereka sekelompok karena Thomas adalah objek tantangan Rianda" kata panitia.

"iikh kesel banget gue di panggil Thomas. Gue gak suka!" kesal kak randy.

"Ck! Udah di bilang panggil 'Rika' aja. Males banget tau!" kesal rika.

"namun, ada ketentuan dalam permainan ini! Setiap pasangan tangannya saling di ikat seperti bergandengan." seru panitia.

Permainan pun dimulai. Setiap kelompok mulai berjalan menurut petunjuk arah yg di pasang. Mereka harus melewati tantangan demi tantangn yg ada pada setiap spotnya. Kini tangan fanny dan fiian sudah di ikat, tangan kanan fiian di ikat dengan tangan kiri fanny. Mereka berjalan ke spot A.

Comeback!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang