Kemarin adalah hari yg indah banget. Gue senang banget di kasih kejutan tapi gue gak tau dalam rangka apa. Dan sampai saat ini gue masih gak tau siapa yg buat surprise itu. Ketika gue berbalik mencari sumber suara, gue gak lihat siapa-siapa. Bahkan gue sempat berpikiran bahwa yg ngomong kemarin itu penunggu Pocin. Ya kali.
Suara itu kembali terdengar..
"lo penasaran ya sama gue? Gue janji bakal ngasih tau, siapa gue sebenarnya."
Ternyata suara itu berasal dari speaker sound system sekolah gue. Dan menurut gue, orang itu pasti ada di ruang piket. Jadi gue berlari sekencang-kencangnya, tapi di slow motion'in aja ya. But, no body in there. Jujur gue kecewa, karena gue gak nemuin siapapun disana. Tapi lagi-lagi ada kertas biru yg gue temuin di ruang piket, dan saat gue buka..
You'll be mine 💙
Tiba-tiba aja fikiran gue melayang, gue teringat dengan kata-kata kak Reymond waktu di Cafe. 'you'ld be mine, Fanny!'
Jangan bilang ini semua rencana kak Reymond?!. Tapi gak bisa di pukul rata kayak gitu, bukan berarti ini rencana kak Reymond karena dia pernah berkata sama. Yah, kita lihat aja nanti.Hari ini semuanya udah normal. Iya normal, Rika, Geby, Putri, kak Tristant dkk ada. Ngga kayak kemarin, semuanya hilang tiba-tiba di telan bumi. Gue seneng tapi gue masih bad mood sama mereka, dan sekarang mereka lagi ngumpul di kelas gue. Lebih tepatnya di depan gue, katanya mau menghibur gue tapi malah asyik sama kegiatan masing-masing. Kezzell!.
Kak Tristant yg lagi sibuk sendiri sama ponselnya, Geby dan Kak Rey asyik pacaran & mesra-mesra'an!. Please, hargai yg jomblo dong!. Kak Randy yg dari tadi jahilin Rika yg lagi baca novel. Putri yg lagi asyik main game. Dan yg paling gue heranin itu kak Fiian. Dia menangkup wajahnya dengan tangannya di atas meja gue, tepatnya di depan gue. Dia terus natapin gue sambil mainin matanya dan sesekali menguncupkan bibirnya. Minta di tabok kayaknya!
Karena gue males banget dengan tingkah mereka semua, gue memilih pergi dari kelas ini. Tapi saat gue mau beranjak dari bangku, gue ngerasa ada yg nahan rok gue.
"iikh please deh kak Fiian, lepasin! Jangan cegah gue. Lepasin kak!."
"diih, siapa juga yg nahan elo!."
Gue melihat ke belakang. Asu! Ternyata rok gue nyangkut di sela meja. Bikin malu aja deh. Gue pergi dengan kesal sambil menghentak-hentakkan kaki gue.
"mau kemana faan?." Pekik kak Tristant.
"boker! Kenapa? Mau cebokin?." Jawab gue ketus dan langsung Cau!.
Emang sih tujuan gue ke toilet, tapi bukan untuk boker. Gue mau cuci muka, suntuk banget! Waktu gue memasuki toilet, entah kenapa semua cewek yg ada di dalam pada keluar. Di kira gue apaan coba!. Gue sih cuek bebek kwek kwek no mewek lah ya. Gue mencipratkan sedikit demi sedikit air, huu segarnya. Setelah merasa lebih tenang, gue keluar dari toilet.
Tapi, suasananya benar-benar berubah. Gue ngerasa sekolah ini sepi banget. Padahal masih jam istirahat. Gue berjalan menyusuri koridor, gue melihat 3 orang cewek yg lagi berdiri di depan mading. Tapi..
Mereka kok kayak patung ya? Suer, mereka kaya manaqween challenge. Padahal gak ada siapa-siapa loh, gak ada yg merekam, tapi ketiga cewek itu nunjuk ke arah depan. Emang ada apa di depan? Gue heran dan karena penasaran banget gue akhirnya berjalan ke arah yg di tunjuk 3 cewek itu. Saat gue berjalan, gue benar-benar merasa gak nyaman, karena sepi banget girls!!! Tiap kelas yg gue lalui, semuanya kosong. Gak ada 1 muridpun. Please! Kemarin Geby, Rika, Putri, kak Tristant dkk yg ngilang. Lah sekarang kok malah satu sekolahan yg hilang. Jujur, gue ngerasa semua murid itu udah pada pulang semua, padahal tadi masih normal sebelum gue ke toilet. Apa jangan-jangan...😲😲😲
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback!
Novela JuvenilFiian cowok yg ganteng, terkenal, cool tapi punya pengalaman cinta yg membuatnya menjadi pribadi yg dingin. Hingga pada suatu saat, seorang gadis hadir. Fiian mencoba membuka hati untuk Fanny dan melupakan masa lalunya. Namun, tak semudah ia bayangk...