16. INDAH

164 12 3
                                    

Hari ini Tristant tidak dapat hadir di sekolah karena dia mengikuti lomba Futsal. Mau tidak mau fanny harus berangkat sendirian ke sekolah tanpa di temani sang kakak tercinta. Sebelum Tristant berangkat ke pertandingan ayah dan bunda mencium dan menasihati kak Tristant. Tak ketinggalan dengan fanny, ia mencium hangat pipi kakaknya. Fanny benar-benar senang akhirnya dia bisa bawa mobil ke sekolah, SENDIRI!

"buun, kunci mobil manaa?!" pekik fanny.

"coba liat di kamar kakak kamu sayang!" jawab bunda.

Fanny berjalan menuju kamar Tristant. Ia membukanya perlahan, dan ternyata kamar Tristant benar-benar rapi. Koleksi sepatu tersusun rapi di rak khusus. Piala-piala kemenangannya saat menjadi pemain futsal terbaik, dan foto Fanny dan Tristant saat masih kecil.

Fanny membuka laci meja belajar tristant dan mengambil kunci mobil, fanny melihat ada sebuah kunci dengan hiasan My apart

Apa ini kunci apartement kakak? Yah ambil aja deh. Kapan-kapan gue mampir ke apart dia. Batin fanny.

Fanny mengambil kunci mobil dan kunci apartement tristant kemudian keluar dari kamar itu.


***

"hallooww! Guten Morgen!!" pekik fanny dengan bahagianya masuk ke kelas.

"bahasa apa'an sih fan?!" tanya rika.

Fanny yg tersenyum lebar dengan membentangkan tangannya kesal seketika.

"ini bahasa jerman! Kalo lo pergi ke eropa sono, bahasa sehari-hari mereka itu bahasa jerman ka!" jelas fanny.

Rika memanggut-manggut.
"mentang deh lo kemarin tinggal di Paris! Eh BTW ajarin ya. Kali aja jodoh gue orang eropa. Jadi gak payah ngomongnya" kata rika sambil menaik turunkan alis matanya.

"akh males!" fanny menjulurkan lidahnya. Persis kayak anjing.

Rika memajukan bibirnya 5 senti. Persis kayak bebek minta cium.
"yah, lo mah fan. Sama temen gitu. Eh Kok lo happy banget hari ini? Baru jadian ya?" goda rika.

"ikh apaan! Kak tristant hari ini gak sekolah karena pertandingan futsal, jadi gue ambil alih mobil. Yuhuu!" fanny loncat-loncat di kelas yg alhasil membuat roknya naik turun. Dan para Bengzat tentunya ambil kesempatan untuk cuci mata.

"apalagi nih ya, gue ada kunci apartementnya kak tristant. Ntar gue ajak deh ke apart dia" sambung fanny. Rika tidak menggubris perkataan fanny, ia hanya menatap aneh dan tersenyum melihat tingkah konyol sahabatnya itu di depan kelas. Hingga akhirnya...

"ehem! Fanny! Sedang apa kamu?!!" suara berat seorang pria paruh baya menghentikan tarian fanny di depan kelas. Suara yg tidak di sukai murid SMA CAKRAWALA. suara yg membuat mereka muntaber, serangan jantung, dan asma saat mendengarnya. Pak Yahya. Guru fisika kelas XI yg killer banget!

"mm-anu.. tad-tadi lagi.. senam. Iya senam pak!" Jawab Fanny asal.

Pak Yahya hanya menggeleng melihat tingkah Fanny yg aneh.

***

Kring kring kriiiiing

Jam istirahat tiba, Fanny dan Rika berjalan menuju kantin menemui putri dan geby. Langkah mereka terhenti melihat geby dan putri yg tengah duduk di meja kantin. Fanny dan geby saling pandang dan mengangkat alis. Mereka heran, karena ada sebuah Mujizat Nyata.

Geby gak makan!

Geby termenung, ia seolah sedang memikirkan bagaimana cara Indonesia menjadi negara maju, menaikkan harga rupiah, revolusi tahu segitiga, dan bagaimana bisa ikan tidak tenggelam di dalam air. Geby tidak menyentuh makanan yg ada di depannya sedikitpun.

Comeback!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang