Fanny POV
"guys, gue bisa jelasin." Seru kak Tristant
"ini pacar gue" jelasnya lagi.
"udah tau!." Seru kita bertujuh kompak.
"mm, namanya Indah"
"udah tau!!!" Jawab kita kompak lagi.
Kak Tristant garuk tengkuk saat mendengar Jawaban kita. Apalagi kak Randy yg tatapan tajam banget ke kak Tristant. Gue sebenarnya bingung, tatapan kak Randy ini tatapan marah, kesal, genit, curiga, atau apa sih!.
"Tan, lo pasti ena ena kan? Jangan jujur lo!." Tuduh kak Randy.
"jangan bohong! Bukan jangan jujur!." Seru putri.
"maksud gue itu." Jelas kak Randy.
Mata kak Tristant dan kak Indah terbelalak mendengar tuduhan kak Randy. Kita juga sebelumnya sempat curiga sama kak Tristant dan kak Indah. Karena mereka tinggal se-apartment, cuma berduaan chuy! Apalagi kak Tristant lebih sering di apartmentnya dari pada di rumah.
"gue sama Indah gak ngapa-ngapain kok. Sumpah! Gue gak macem-macem." Seru kak Tristant sambil mengangkat jari tengah dan telunjuknya ke atas. Kak Indah mengangguk setuju, bahwa ia tidak pernah melakukan hal yg di luar kendali dengan kak Tristant.
Gue menghampiri kak Tristant dengan tatapan membunuh.
Dengan jurus Kunci Inggris Nomor 1 , gue narik telinga kak Tristant."aakh adu adu.. sakit fan! Lepasin! Aduh!" Pekik kak Tristant kesakitan.
"tarik fan! Terus! Sampai putus!" Pekik kak Rey.
Gue akhirnya lepasin telinga kak Tristant. Semua orang yg ada di ruangan itu tertawa lepas melihat ekspresi wajah Kak Tristant, terutama kak Indah yg tulus banget tersenyum. Hmm,,,
"pantes aja ya jarang di rumah! Ternyata ada doi nya di apartment! Huh!" Kesal gue ke kak Tristant.
"hm, maaf deh. Adek kakak jangan marah ya. Hehe,, soalnya udah ada saingan" ejek kak.
Kita semua heran dengan ejekan kak Tristant.
”saingan apaan tan?." Tanya kak Randy.
Kak Tristant tersenyum miring.
"fanny kan sayang banget sama gue. Nah sekarang gue kan udah punya Indah. Ntar, kasih sayang gue terbagi. Gak sepenuhnya lagi buat fanny." Kata kak Tristant dengan sombongnya sambil merangkul kak Indah.
"eh! Yg sayang ama lo siapa hah? Ikh mana mau gue punya kakak jelek kayak lo!." Ejek gue.
"rasain lo! Emang enak, gak di anggep!" Ejek kak Randy.
Kak Tristant manyun karena gue ngejek dia.
"eh! Kalo gue jelek, kenapa Indah mau ama gue haa? Lo mah gak ngaca, jomblo karatan lo!" Kak Tristant balik nyerang kita.
"yakan sayang?" Sambung kak Tristant.
"nggak akh! Kemarin, aku kasihan aja sama kamu, ntar kamu depresi kalau aku tolak!" Seru kak Indah bercanda.
"BOOM!! HAHAHAHAHA!" Tawa kita pecah, ternyata kak Indah memihak ke kita. Yuhuu...
"rasain lo! Ahahaha huhu!" Kata kak fiian sambil memegangi perutnya yg geli.
"yah, kamu mah yang. Jahat! Sbagai kekasih yg tak di anggap aku hanya bisa mencoba bertahan..." rengek kak Tristant sambil nyanyi alay.
"eh guy's gue duluan ya. Udah sore nih, ntar nyokap gue nyari'in" seru kak Randy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback!
JugendliteraturFiian cowok yg ganteng, terkenal, cool tapi punya pengalaman cinta yg membuatnya menjadi pribadi yg dingin. Hingga pada suatu saat, seorang gadis hadir. Fiian mencoba membuka hati untuk Fanny dan melupakan masa lalunya. Namun, tak semudah ia bayangk...