Shinichi, Shiho, Jodie dan Camel sampai di salah satu lorong yang ada di lantai 7. Suasana di tempat ini sepi karena para penjaga sudah turun untuk membantu menghadang pasukan yang datang. Mereka berempat menyusuri lorong dengan hati-hati.
"Suasana di sini sunyi sekali. Kemana perginya orang-orang organisasi ?" Tanya Jodie.
"Mungkin mereka ada di lantai bawah. Aku tadi mendapat info dari Akai san kalau mereka sedang berhadapan dengan Gin dan rombongan penjaga." Jelas Shinichi.
"Jika memang benar, maka hal itu akan mempermudah langkah kita dalam mencari keberadaan Big Boss dan Rum." Kata Camel.
" Meskipun begitu, kita jangan lengah karena bisa saja masih ada penjaga lain di lantai selanjutnya." Ucap Shiho.
Mereka berempat melanjutkan berjalan ke lantai selanjutnya yaitu lantai 8.
Di tempat ini, Shiho merasakan hawa keberadaan anggota organisasi yang cukup kuat. Shiho mengeratkan pegangannya pada pistol untuk meredakan rasa takut yang selalu timbul apabila dirinya merasakan hawa keberadaan organisasi seperti saat ini.
'Ayolah, Shiho. Sekarang bukan saatnya kau takut. Tidakkah kau juga menginginkan kehancuran organisasi ini. Organisasi yang telah merebut kebahagiaan hidupmu dan orang-orang yang berharga bagimu.' Kata Shiho kepada dirinya sendiri.
Usaha Shiho itu terbukti berhasil ketika ia menemukan kembali keberaniannya dan menembak seorang anggota BO yang bersembunyi di balik tumpukan kardus. Anggota BO tersebut langsung roboh seketika. Shinichi, Jodie, dan Camel terpana melihat aksi dari Shiho.
"Nice shot, Miyano." Puji Jodie.
"It's nothing. Ini baru perawalan. Cepat siapkan pistol kalian karena anggota-anggota BO yang lain sedang menuju ke sini. Jumlah mereka sepertinya cukup banyak." Perintah Shiho.
Jodie dan Camel bingung dengan sikap Shiho sekarang yang sudah seperti peramal. Sementara Shinichi yang sudah mengetahui maksud Shiho, segera membisikkan sesuatu kepada mereka berdua.
"Sudah ikuti saja perintahnya. Dia punya insting yang bagus jika menyangkut masalah seperti itu." Kata Shinichi. Jodie dan Camel akhirnya menurut dan segera menyiapkan pistol mereka dalam keadaan siap menembak.
Seperti yang sudah dikatakan Shiho tadi, beberapa anggota BO mulai menyerbu mereka. Tidak hanya lewat jalan di depan mereka tetapi para anggota BO tersebut ada juga yang datang dari arah belakang.
Jodie, Camel, Shiho, dan Shinichi mulai menggunakan taktik lain untuk mengatasi serangan yang datang dari dua arah tersebut. Mereka menggunakan teknik back to back sehingga memungkinkan mereka untuk menyerang sekaligus bertahan. Jodie dan Camel mengatasi musuh yang datang dari depan sedangkan Shinichi dan Shiho berada di belakang mereka untuk mengatasi serangan yang datang dari arah berlawanan. Tidak sampai 10 menit para anggota BO sudah berhasil dikalahkan.
~OOO~
Sementara itu, Kaito menuju ke lantai 3 untuk membantu pasukan dari Kepolisian dan PSB yang sedang kesulitan menghadapi pasukan keamanan yang dibantu oleh Chianti dan Korn. Kaito mencoba rute yang berbeda dari yang digunakannya tadi dan hasilnya ia berada tepat di belakang pasukan penjaga yang tengah serius menembaki pasukan dari kepolisian. Kaito memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang pasukan yang ada di depannya dengan gas tidur (gas yang sama dengan yang ia gunakan untuk melumpuhkan para penjaga yang ada di lantai 4 dan 5). Efek dari gas tidur itu cukup kuat hingga menyebabkan para penjaga langsung tertidur pulas termasuk Chianti dan Korn. Setelah selesai, Kaito memberitahu pasukan gabungan dari kepolisian dan PSB tentang lokasi keberadaan pasukan Akai yang juga mengalami kesulitan menghadapi Gin dan bawahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love (Detective Conan Fanfiction)
FanfictionKeresahan hati Amuro justru membawanya menemukan hal yang sudah lama tidak dirasakannya. Yaitu perasaan cinta. Bagaimana kisah selanjutnya ? Read and comment please. Catatan : Di cerita ini saya menggunakan tokoh utama Amuro Tooru / Rei Furuya dan R...