~SEPULUH~

6.3K 493 2
                                    

"Ini sangat sempurna." Ucap Irene pelan membuat Taehyung menoleh, sejak kejadian itu Irene dan Taehyung mulai berpacaran.

Taehyung tersenyum dan mencium kening Irene pelan "Iya, Sempurna." Ucap Taehyung membuat kedua sejoli itu tersenyum bahagia.

*Author POV*

Sudah 2 tahun berlalu sejak kejadian dimana Yeri mengetahui jika teman-temannya adalah seorang Vampire, dan selama itu juga dirinya merasa tertinggal dibelakang teman-temannya. Entah kenapa dirinya merasa terasingkan, dirinya merasa berbeda sendiri dia merasa iri pada teman-temannya.

Bukan kah harusnya dirinya senang karena masih bisa menjadi manusia? Dia bisa memakan apa saja yang dia mau dan berteman dengan siapa saja di kampus ini, namun entah disisi lain dia merasa sendirian dan merasa kesepiaan, dia merasa iri karena teman-teman dekatnya berbeda dengan dirinya.

Yeri sudah memasuki semester ke 4 dimana umurnya sekarang sudah 21 tahun, sedangkan Irene, Seulgi, dan Wendy sudah hampir selesai kuliahnya, Joy baru masuk kesemester 6. Begitu pun Bangtan, mereka hampir menyelesaikan kuliah mereka yang ke 100 kali semenjak diri mereka menjadi Vampire begitupun Seulgi, Wendy dan Joy.

Irene yang baru menjadi Vampire selama 2 tahun sudah mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dengan bau manusia. Dia berlatih bersama Taehyung walaupun hampir saja membunuh seseorang.

Yeri berjalan di koridor kampus, dengan buku di tangannya. Hari ini hari Jum'at dimana para mahasiswa dan mahasiswi sudah banyak yang bolos karena ingin libur, Yeri menatap jalanan kosong, fikirannya kembali berkelana memikirkan teman-temannya.

"Apa yang sedang kau fikirkan?" tanya Jungkook yang tiba-tiba saja sudah disamping Yeri, membuat gadis itu sedikit kaget. Yeri menatap Jungkook sebal selain memikirkan teman-temannya dia juga memikirkan laki-laki ini, entah status apa yang dia punya dengan Jungkook, pacaran atau teman? Jungkook tidak pernah mengucapkan kata cinta atau menyatakan cinta kepada Yeri.

Yeri menggelengkan kepalanya "Tidak ada. Apa kau tidak ada kelas hingga keluyuran seperti ini?"

Jungkook terkekeh mendengar pertanyaan Yeri, Yeri mengerutkan keningnya bertanya apa ada yang lucu? Laki-laki itu menggelengkan kepalanya.

"Tanpa aku mengikuti pelajaran dikelas pasti nilai ku akan bagus bagus saja, aku sudah mempelajari ini selama hampir 80 tahun." Ucap Jungkook, membuat Yeri membulatkan mulutnya menjadi huruf O.

Dan perkataan Jungkook barusan membuat Yeri merasa iri lagi, teman-teman mereka juga sama seperti Jungkook, pasti mereka sudah menghafal pelajaran pelajaran dari setiap kampus yang selama ini mereka masuki.

Yeri kembali diam, membuat Jungkook bertanya-tanya ada apa dengan gadisnya akhir akhir ini?

"Apa kau sakit? Kenapa kau diam saja?" tanya Jungkook, Yeri menoleh lalu tersenyum manis. Senyuman yang selalu membuat Jungkook tidak kuasa menahan dirinya untuk tidak merengkuh Yeri kedalam pelukannya. Ini sudah 2 tahun, Yeri sudah berumur 21 tahun.

"Tidak apa-apa Jungkook. Oh...aku ada kelas setelah ini. sampai jumpa lagi." Ucap Yeri sambil melambaikan tangannya dan segera masuk kedalam kelas berikutnya.

.

.

.

*Yeri POV*

Aku menatap papan tulis, kelas selanjutnya mulai ramai dengan murid-murid, hah! Aku menghela nafas kasar setelah seorang Namja menghampiriku, tunggu? Aku tidak pernah melihatnya. Siapa dia?

"Apa kursi disebelah mu kosong?" tanya seorang Namja tinggi, keren dan tampan, aku mengangguk, mengiyakan jika kursi disebelah ku memang kosong, dia tersenyum manis lalu duduk disebelah ku.

Blood, Sweat And Tears [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang