Happy reading...
-
Lisa pov
Aku melangkahkan kakiku dengan langkah yang terburu-buru,aku hampir lupa jika jadwalku hari ini pagi.
Brug
"Akhhh" rintihku ketika pantat indahku ini mencium lantai dengan keras,ku dongakkan kepalaku ,kulihat orang yang baru saja menabrakku sedang membersikan bajunya,aku belum bisa mengenali wajahnya,wajahnya tertutupi dengan tangannya yang masih merapikan rambutnya,dan ketika ia langsung menatapku dengan wajah yang membunuh.aku sangat mengenali orang tersebut,dia adalah kim taehyung.si berandalan sekolah yang cari ribut kesana-kemari.
"Apa yang kau lakukan hah?,buta?" dia memang pria yang kasar,mendengar uncapannya yang meninggi aku pun segera berdiri dan menepuk pantatku yang kotor,dan kutatap matanya dalam-dalam tak kalah dengan tatapan membunuhnya.
"Kau yang buta tuan kim yang TERHORMAT" uncapku dengan menekankan kalimat terakhir membuatnya seketika menatapku dengan pandangan tak suka.
Taehyung pov
"Kau yang buta tuan kim yang TERHORMAT" Uncapnya dengan menekan kalimat Terhormatnya itu,kupandangi mukanya dengan intens,dia cantik juga meskipun sedang marah,memikirkannya, pun membuat lampu kuning menyala dipikiranku tiba-tiba.
"Mungkin saat ini aku tak punya banyak waktu berdebat denganmu nyonya KIM" tentu saja panggilan itu membuatnya terkejut. Dia masih dengan mode terkejutnya,aku segera berjalan melaluinya.
"Yakk seenakmu mengganti nama orang hah?" teriakannya membuatku tersenyum dan terus melajukan langkahku tanpa niatan membalas teriakannya.
Saat ini tujuanku adalah atap gedung ini,aku memang sudah terbiasa pergi keatap hanya untuk tidur dan membolos.
Kurogoh saku celanaku,dan mengambil benda persegi panjang berwarna putih dan banyak tertempeli stiker hello kitty, sebenarnya persegi panjang ini bukan milikku.Lisa pov
Aku segera berlari ketempat saat aku terjatuh.
"Dimana ponselku" aku sudah mencarinya tapi benda itu tidak ada dimana-mana, hingga pikiranku tertuju pada seseorang.
Akupun segera berlari secepatnya menaiki tangga,tangga ini adalah satu-satunya yang bisa keatas atap gedung kampus ini.Sesampainya aku langsung buru-buru membuka pintu besi itu.
Ceklek
Manikku menangkap seseorang yang kucari sedang memainkan ponselku,iya itu ponselku,ia juga segera berdiri menatapku dengan smirk yang mengerikan,ingin rasanya menjotos mukanya yang sok itu,kulangkahkan kakiku kearahnya.
"Kembalikan ponselku" aku segera merebutnya tapi sayangnya dia malah menaikkan ketas,tentu saja aku tak mencapainya,tinggiku hanya sedagunya.
"Jika tidak kenapa?" sialan,dia malah membuatku marah saat ini.
"Kembalikan cepat" aku berteriak didepan mukanya.
"Memang kenapa?,kenapa wajahmu gelisah,apa ada video....." dia memberhentikan perkataannya
"Video apa yang kau maksud aku tidak punya video apapun"
"Tentu..kau pasti tak punya video semacam itu,karena kita bisa mempraktekannyakan bukan?" apaan yang dia katakan,apa dia bodoh?.
"Yak!!dasar orang gila" teriakku lagi
Aku sudah tidak tahan ditempat ini,segera ku coba merebut ponselku darinya,hingga tubuhku lunglai dan