-Lisa pov
Kita berdua masih dengan posisinya,
Aku bisa merasakan suatu cairan merembas keluar dan mengaliri pahaku,ini benar-benar geli membuatku bergidik."Tae,sudah sampai sini saja,tubuhku benar-benar pegal" aku tentu saja mengeluh,hampir sore dia tak kunjung melepaskanku dan melepakan benda sialan itu dari tubuhku.
"Baiklah,naikkan pinggulmu" dia melepaskan tangannya yang tadi dipantatku untuk menahan tubuhku.
Aku tentu saja langsung menaikkan pinggulkku hingga benda panjang itu menggesek-menggesek dinding holeku,dan akhirnya benda panjang miliknya lolos,aku menggeram bukan karena aku menikmatinya,tapi ini benar-benar sakit,aku yakin ada darah yang mengering di luarnya.
Aku mulai lega ketika dia segera menutup celananya,dan menaikkan celana dalamku hingga semula.
Aku lega dia mulai merenggangkan dekapannya,aku langsung menaikkan badanku untuk duduk.
Tentu saja masih dengan duduk diatas perutnya,aku masih merasakan sakit.
Taehyung pov
Aku akhirnya sudah lega bisa mengeluarkan spermaku ditubuhnya, dia sungguh polos, tapi dibalik kepolosannya dia yeoja yang sangat kasar
Apa dia sedang menggodaku dan duduk diperutku,tapi kulihat mukanya yang menahan sakit membuatku tau bahwa aku sudah menghilangkan keperawanannya.
Selama sex di club aku belum pernah bertemu jalang yang masih perawan, semuanya sudah tidak perawan mengingat mereka sering dimasuki pria lain juga, rasanya memang sangat beda.
"Aku antar kau pulang,jangan membantah" aku bisa melihat wajahnya yang masih menahan sakit, dan aku yang tidak tahan melihatnya pun segera berdiri dan langsung menggendongnya ala bridal style membuatnya langsung mengkalungkan tangannya di leherku.
Dia tak lepas dari rasa sakitnya.
"Apa sesakit itu" - batinku,aku benar-benar tidak tau jika baru saja kehilangan keperawanannya itu sangat sakit,aku pun mempercepat langkahku.
Sampai di parkiran,ku buka pintu mobil dengan sedikit susah mengingat aku sedang membopong tubuh lisa,setelah terbuka,aku pun mendudukannya dan menutup pintu...
Aku sedang menyupir saat ini.
"Lis,dimana rumahmu" tak ada tanda-tanda sahutan darinya,aku menengoknya yang ada disampingku saat ini dengan wajah tertutupnya.
"Ah dia malah tidur,sepertinya sangat pulas,ku bawa saja ke apartemenku" - batinku.
Mungkin lebih baik ku bawa pulang dari pada ku geletakan di pinggir jalan,karena aku namja yang tak akan menelantarkan sembarang yeoja,saat sex dengan jalang pun aku masih setia menunggunya bangun di pagi hari,tidak mungkin aku meninggalkanya.
....
Ku baringkan tubuhnya dikasurku pelan-pelan.
"Sakitt" rintihnya dengan mata terpejam.
Apa ini benar-benar sesakit itu hingga dia merintih dalam tidurnya?, kulepaskan sepatunya agar bisa leluasa tidur,sedikit merenggangkan tubuhku karna sangat pegal menginggat berjam-jam ditindih tubuh lisa dan sampai menggendongnya.
Mungkin ide bagus jika mandi.
Selesai mandi kukeringkan rambutku yang masih basah,melihat wajah tertidur lisa dengan mengerut-erutkan wajahnya membuatku pergi kedapur untuk menghangatkan air dan mencari kotak obat.
Kuletakan baskom berisi air hangat dan lap di meja samping tempat tidur,dan mendudukan diriku di area bawah tubuh lida.
Ya aku akan mengompres kewanitaannya dan membersikannya,Segera kubuka cmembersikan nya yang menutupi kewanitaannya,dan melebarkan pahanya agar mudah,
Aku harus tahan sepertinya melihat kewanitaannya dan ditambah rambut halusnya,aku turun dan mengambil lap di dalam baskom dan memerasnya.
Kulap berlahan bibir kewanitaannya, banyak bercak darah yang mengering disitu.dan ku buka bibir itu dan membersikan.
Lubang surga itu masih berwarna merah.
Membuatku tegang seketika.kutempelkan sejenak lap bangat itu di luar lubang yang membuatku benar-benar sesak.Tiba-tiba lisa bergerak gelisah,membuatku melepas lap yang kutempelkan dari tadi.
Setelah sudah bersih ku selonjorkan kakinya yang jenjang itu dan menutupi tubuhnya sampai dada dengan slimut."Sebaiknya jangan menggunakan celana dalam terlebih dahulu" uncapku pelan.
Aku segera berbaring disampingnya dan membelakanginya.TBC
Payy