Saat ini keduanya sengaja berangkat ke kampus,sampai di kampus mereka berpisah karena kelas mereka memang berbeda, sebenarnya hari ini lisa ingin sekali pergi ke pantai tapi karena ini kewajibannya jadi ia urungkan niatnya."Oh lisa " sapa chaeyoung saat melihat lisa masuk kekelas.
Lisa hanya tersenyum dan menghampiri tempat duduknya yang dekat dengan chaeyoung.
"Akhirnya kau berangkat, kemana saja lis"
"Dirumah, akk" jawabnya sambil memegang perutnya yang terasa sakit tiba-tiba.
"Yaa kau kenapa lis"
"Sakit sekali,panggilkan taehyung" mohon lisa sambil terus memegangi perutnya.
"Taehyung??" bingung chaeyoung
"Akk palliyo,ini sakit" mata lisa sedikit berkaca-kaca,saat ini memang kelas sepi hanya mereka berdua.
"Baiklah,tunggu" dengan cepat chaeyoung berlari keluar mencari kelas taehyung.
"Kenapa sesakit ini akk" rintih lisa terus saja keringat yang mulai keluar.
"Sakit hiks"
Brk.
Suara pintu terbuka karena didobrak memunculkan taehyung dengan wajah panik dan berlari menghampiri lisa yang menunduk.
"Lisa hey" taehyung.
"Sakit oppa,aku tak tahan"
"Kita kerumah sakit sekarang" dengan cekatan taehyung langsung menggendong lisa ala bridal.
"Aku ikut" chaeyoung pun langsung ikut dijok belakang.
"Apa yang terjadi sebenarnya" taehyung masih saja fokus dengan jalan.
"Aku tak tau,tiba-tiba dia merasa sakit perut" jawab chaeyoung.
.
.
.
Sekarang taehyung maupun chaeyoung sedang menunggu didepan ruangan yang memeriksa lisa,taehyung pun berjalan mondar mandir panik.Ceklek.
Mendengar suara pintu terbuka keduanya langsung mengampiri .
"Bagaimana bayinya dok?" tanya taehyung panik membuatnya tak sadar ada chaeyoung yang menutup mulutnya terkejut dan menitihkan air matanya seketika.
'Apa?,bay-bayi?'-batin chaeyoung.
"Bayinya baik-baik saja,apa anda suaminya?"
"Ya" jawab taehyung dengan keberanian,tapi disisi lain chaeyoung ditambah tak mengerti dengan semuanya.
"Ikuti saya" dokter itu pun melangkahkan kakinya pergi,begitu pun taehyung tapi dia menghentikan dan menengok kearah chaeyoung yang menutup mulutnya dengan tangannya dan jangan lupa air matanya yang terus turun.
"Maafkan aku,kau pasti shok" kamudian taehyung pun ikut melangkahkan kakinya mengikuti dokter tadi.
Saat taehyung sudah tidak terlihat chaeyoung saat ini kakinya bergetar hingga jatuh dilantai sambil terus menutup mulutnya.
"Ja.. Jadi lisa hiks" air matanya terus saja menetes.
Dengan cepat chaeyoung mencari ponselnya dan menelfon seseorang.
"Hiks, jemput aku di rumah sakit dekat kampus hiks" kemudian langsung ditutup.
.
.
.
-si ruangan dokter-"Jadi gimana dok? " tanya taehyung dengan tidak sabarnya.
"Sepertinya anda harus menjaga pola makan istri anda, sepertinya istri anda sering telat makan" jelas dokter tersebut
"Ah ne dok baik, apakah saya boleh melihatnya? "
"Silakan"
Kemudian taehyung segera keluar dari ruangan sang dokter dan kembali keruang periksa melihat sang istri *ehh belum deng :'v
Sisilain jimin tergesa-gesa memasuki rumah sakit dan menuju ruangan yang dikirim chaeyoung melalu pesan.
"Chae~~" teriak jimin dari jauh melihat chaeyoung yang terduduk dilantai dan jimin pun segera menghampirinya dan memeluknya.
"Hiks"
" kau kenapa?, apa kau sakit sampai kesini? " jimin mengeratkan pelukannya.
"Ani hiks"
Jimin mengangguk mengerti padahal enggak :'v - abaykan
"Bangunlah" jimin memapah chaeyoung agar duduk di tempat duduk di depan ruangan tersebut.
"Sudah jangan cengeng" jimin menghapus air mata yang turun dari pelupuk chaeyoung.
"Jadi kenapa kau menangis" tanya jimin.
"Ternyataa lisa,, lisa hamil" jawabnya membuat jimin kaget dan melebarkan matanya.
"Ap.. Apa jadi?,tapi kenapa kau yang menangis, jangan2 kau iri aiss"
" yakkk aku serius"
"Aku juga serius, mau mencoba"
Jimin mendapat pukulan kecil membuatnya tersenyum."Bilang saja iri, tak usah memukulku chae~"
"Aku ingin tapi nanti setelah kita menikah" terang chaeyoung dengan senyumannya.
"Aku jadi tidak sabar"
"Aku juga " chaeyoung tertawa lebar membuat jimin juga tertawa melihatnya.
*yang baca jangan ikutan ya wkwk
"Aku akan menunggunya" jimin mendekatkan mukanya membuat chaeyoung bingung dan mendorong dada jimin.
"Ya apa yang kau lakukan chae~"
"Kita masih di rumah sakit" chaeyoung melihat sekitar dan menemukan taehyung yang menunduk saat berjalan.
"Oh taehyung"
"Taehyung? " jimin bingung melihat taehyung juga ada disitu, seketika pertanyaan-pertanyaan muncul dikepala jimin.
"Jangan bilang kau yang menghamili lisa" jimin menunjuk taehyung.
"Mian, tapi dugaanmu benar" jawaban taehyung membuat jimin mengerutkan dahinya.
Sedangkan taehyung acuh dan segera memasuki ruangan yang disinggahi lisa didalamnya.
Taehyung semakin mendekat dan mendekat kearah lisa.
Hingga ia telah disisinya.
Lisa sama sekali tidak pingsan, ia melihat taehyung yang mendekat hingga disampingya, saat ini lisa terus tersenyum kepada taehyung dan dibalas juga senyuman itu.
"Mau makan? " tawar taehyung.
"Ani, aku tak lapar" tolaknya.
"Tapi kau belum makan apa-apa, biar aku menyuapimu" dengan itu taehyung segera mengambil sebuah kotak makan di meja itu.
"Aku tak mau nasi"
"Jadi Kau ingin apa? "
"Aku mau pulang dan setelah itu kita jalan-jalan mencari makan, aku ingin bubur hangat".
"Makan dulu ini, nanti malam kita pergi jalan-jalan bagaimana? " taehyung mendekatkan sendok berisi nasi dan tak lupa lauknya ke arah lisa.
"Baiklah, yaksoke" *janji
"Ne"
Lisa pun membuka mulutnya menerima suapan taehyung, membuat taehyung tersenyum melihatnya.
Hingga suapan terakhir.
"Kau makan banyak lis" taehyung sampai gemas melihat pipi yang tadinya tak empuk menjadi sedikit menggembung, taehyung asik mencubiti pipi lisa, tapi senangnya lisa malah tertawa lucu diperlakukan begitu.
TBC
Wkwkwk :p