five

2 0 0
                                    

hari hari keyla berjalan seperti biasa lagi,namun yang berbeda hanya sifat gamar yang semakin membuatnya terbawa perasaan.

jam istirahat pun dimulai,keyla dan teman temannya memilih untuk makan di kantin.sebelah dari meja mereka,gamar dan juga teman temannya sedang menikmati makanan mereka.

gamar,dio,raka dan rayhan sudah bersahabat sejak di bangku sekolah dasar,mereka sudah tau detil tentang satu sama lain.

begitupun tentang gamar,mereka tau bahwa lelaki yang katanya tak pernah jatuh cinta ini mulai merasakan hal tersebut.walaupun gamar tak pernah memberi tahu teman temannya tentang ini,semua pun juga sudah tau.

"yaelah mar,udah kali ngeliatinnya. gabakal di embat sama yang lain kok, kan dia maunya cuma sama babang gamar."ledek rayhan yang hanya di balas dengan tatapan tajam gamar.

tak lama mereka menikmati makan,rio menghampiri keyla dan itu menyulut emosi gamar.

"hai key."

"hai."

"gue--mau ngajak lo nge date,bisa?"ajak rio membuat keyla refleks menoleh ke arah gamar.

entah dia merasa bahwa gamar akan tak suka jika keyla pergi dengan rio.

"sorry,gue gak bisa."tolak keyla membuat gamar tersenyum senang.

"please,gue mohon untuk kali ini lo mau yayayaa?"bujuk rio sambil menggenggam tangan keyla.

keyla berusaha melepas genggaman tangan dari rio namun tenaganya tak kuat.

gamar tak tahan lagi dengan perlakuan rio,iapun bangkit menghampiri meja keyla dan menarik tangan rio.

"lo bisa gak lembut dikit sama cewe?"

"kenapasih lo selalu mau jadi pahlawan kesiangan buat keyla?lo ini siapa dia,hah?"

gamar terdiam,"udah tugas gue buat ngejaga dia."jawab gamar tegas.

keyla yang melihat mereka pun hanya biasa diam,ia tak tahu harus melakukan apa.

"halah,banyak gaya lo ketos sok pahlawan."cecar rio semakin menyulut emosi gamar.

akhirnya keyla bangkit dan melerai keduanya.

"udah rio,gamar.kalian tuh kenapa sih? gue gak suka ngeliat orang berantem tau."ujar keyla.

"gue tanya sama lo,gamar itu siapa lo?"tanya rio pada keyla.

"dia--dia itu--pacar g-gue."jawab keyla menunduk.

rio begitu terkejut mendengar jawaban keyla dan menghampiri gadis itu."lo munafik key,ternyata paras dan sifat lo beda ya?mana yang katanya gak mau pacaran?"rio tertawa meremehkan.

"iya,gue munafik.iya,sifat gue buruk. terus sekarang lo mau apa?katain gue terus yo,sesuka lo mau anggep gue gimana."ucap keyla pelan namun penuh rasa kesal.

"urusan kita belom selesai."ucap gamar pada rio sebelum menarik keyla keluar dari kantin.

sesaat setelah gamar dan keyla keluar dari kantin,fasya,dhea dan liana berlari menghampiri dio,raka dan rayhan.

"heh,gamar kok segitunya sih sama keyla?"tanya dhea pada ketiga teman fahri itu.

"jatuh cinta kali dia."jawab dio cuek.

MORE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang