seven

4 0 0
                                    

hanpa.

hanya itu yang keyla rasakan selama dua minggu ini.

gamar benar benar mengikuti perintahnya.ia benar benar menjauh dari keyla.

satu minggu pertama,gamar masih mengemis maaf dari keyla,namun dengan bodohnya keyla terus menolak itu semua.

sedangkan gamar,ia memutuskan untuk menyibukkan diri di kegiatan osis untuk menenangkan pikirannya.

BUG

"aw,lo kalo jalan mak--gamar?"

"kalo jalan make mata."ujar gamar dingin.

sangat dingin.

"m-maaf."ucap keyla dan berjalan melewati gamar.

namun tangan keyla di tahan olehnya, jujur ia sudah tak sanggup menahan perasaannya pada keyla.

"lepasin."perintah keyla tegas.

"nanti malam,gue jemput jam tujuh. gak ada penolakan,karna gue gasuka dibantah."

keyla hanya bisa mendengus pelan dan mengangguk pasrah dan meninggalkan gamar dengan perasaan yang masih sangat berdebar.

ia tak tahu harus bagaimana di depan gamar nantinya.rasanya begitu canggung untuk kembali memulai.

pertemuan singkat tadi membuat keduanya tak dapat berkonsentrasi untuk belajar,terlebih lagi keyla yang tak tahu harus berkata apa nanti.

ddrrt..ddrrtt..
from : gamar.
gw jemput jam 7.

pesan dari gamar membuatnya semakin tak konsen.

pukul 6 p.m keyla sudah bersiap-siap, ia sengaja lebih cepat karna ia tak ingin nanti gamar menunggunya terlalu lama.

"aduuh,gue make baju apa?"tanya keyla pada fasya.

fasya memang ada disana,keyla meminta tolong padanya karna hanya dirinya yang mengetahui tentang keyla dan gamar secara detil.

"hmm,ini!"jawab fasya menunjuk dress selutut berwarna broken white,keyla mendelik.

"nggak ah,nanti gue dibilang sok cantik,sok sexy."ujar keyla menggeleng cepat.

"yaelah key,gue yakin gamar gaakan mikir kayak gitu dan dia bakal suka sama penampilan lo malem ini."fasya berusaha meyakinkan sahabatnya itu.

keyla mengangguk patuh dan mengenakan dress tersebut,fasya dengan sabar memoles wajah keyla dengan sedikit make up.

•••••

gamar sudah siap dengan kemeja hitam bodyfit yang di padukan dengan jeans.hari ini ia memang sengaja tampil berbeda dari biasanya,ia ingin memberi kesan baik untuk keyla.

"bunga gue per--"ucapan gamar terhenti saat melihat lala datang kerumahnya."lala?"

"hai rel!"gamar tak menjawab sapaan lala dan hanya di balas dengan tatapan tajam.

"what do you want,la?"tanya gamar dingin.

"aku mau kamu,aku mau kita rel."jawab lala meraih tangan gamar.

tiba tiba saja ide baru muncul di benaknya."lo ikut gue."ucap gamar meninggalkan gadis itu.

baru saja lala ingin duduk di kursi depan,gamar telah melarangnya terlebih dahulu.

MORE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang