ten

2 0 0
                                    

gamar berusaha mencari keyla,namun rupanya keyla tak ada dimana mana. bunga bilang keyla pergi karna sudah ada tempat tinggal baru,tapi dimana?

apa tempat itu aman untuknya?
apa disana nyaman?
apa tak akan ada yang mengganggunya?

berbagai pertanyaan terlintas begitu saja di pikirannya.

ia mulai dibuat tak tenang dan meratapi keputusan bodohnya.

mengapa disaat ia dan keyla bisa bahagia justru dibuat semakin rumit?

hatinya sangat gelisah saat ini hingga ia tak dapat lagi berfikir jernih,ia nekad membawa motor dengan ugal ugalan bahkan mengabaikan rambu lalu lintas.

'keyla lo dimana sih?'batin gamar terus berteriak.

hingga pukul 00.05 gamar tak kunjung menemukan keyla ia memutuskan untuk pulang dan mencari keyla esok hari.toh mereka juga akan bertemu di sekolah kan?

"fasya,liat keyla ga?"tanya gamar pada fasya yang sedang asik mengobrol dengan sang pacar.

fasya hanya menengok sebentar dan kembali menatap gio membuat gamar mendengus kasar.

"sya gue mohon kasih tau gue dimana keyla?"tanya gamar lagi berusaha bersabar dengan sikap fasya.

"buat apa sih lo cari keyla?mending lo urusin iblis lo itu!"bentak fasya membuat gio maupun gamar diam dan seisi kelas menjadi hening seketika.

"lo...tau soal claula?"tanya gamar pelan.

"gue lebih dari tau mar,dengan keyla yang tiap malem nelfon gue sambil nangis pun gue udah bisa ngerti apa yang dia rasain."jawab fasya mulai memelan namun tetap terdengar nada benci.

gamar berbalik berniat untuk kembali ke kelas dan betapa kaget nya melihat keyla dengan sisi pipi kirinya yang terlihat seperti luka bekas pukulan.

"keyla..."panggil gamar lirih.

"key,lo sekolah?bukannya lo mau pindah?"tanya fasya dengan suara yang sengaja di lantangkan.

"iya ini mau ngurus surat pindah." jawab keyla tersenyum kecut.

"p-pindah?keyla please denger gue,lo mau--ah ap--kok pind--kok gue gata--la,please don't leave."ujar gamar setelah susah payah mengeluarkan kata.

keyla memilih diam tanpa menjawab ucapan gamar.

"keyla,ikut gue."lengan keyla di tarik oleh gamar.

"lo mau pindah kemana?bahkan lo gak ngomong sama gue kalo lo mau pergi dari rumah gue."ujar gamar setelah masuk ke dalam mobilnya.

keyla masih diam.

"gue sayang sama lo.gue janji gaada yang akan ganggu kebahagiaan kita." lanjut gamar membuat keyla tertawa meremehkan.

"gue gak akan bahagia sama cowo yang dateng dan pergi seenaknya."akhirnya gadis itu mengeluarkan suaranya walaupun membuat hati gamar teriris.

"hidup itu pilihan,kalau gue bukan pilihan lo,tolong jangan jadikan gue permainan."lanjut gadis itu.

"apa kita gak bisa ngulang semua dari awal?gue janji gaakan ada claula atau siapapun lagi."ujar gamar meyakinkan.

MORE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang