twelve

4 0 0
                                    

kemarin keyla mengajak gamar untuk bertemu.ia tidak perduli lagi apa yang akan dikatakan oleh papanya nanti saat mengetahui bahwa keyla masih berhubungan dan masih bertemu dengan gamar.
mereka berbincang cukup banyak terutama tentang hari hari mereka dulu,walaupun itu hanya sekedar untuk basa-basi,namun cukup membuat hati keduanya senang.

"gam.."

"la.."

"lo duluan aja."ucap keyla.

"nah,ladies first."tolak gamar yang dibalas dengan senyuman manis keyla.

ini yang dirindukan keyla,hal hal kecil yang membuatnya merasa berarti dimata gamar,hal hal kecil yang mampu menaklukkan hati nya.

"gue minta maaf untuk pertemuan kita yang terakhir kali."ucap keyla menunduk.gamar tersenyum,"minta maaf untuk apa?sejak claula datang ke kehidupan kita,gue tau semua akan serumit ini,tapi gue belajar menerima semuanya."jawab gamar.

keyla tak tahu harus berkata apa,yang jelas hatinya masih perih setiap mendengar atau mengingat nama claula.

"kata ray...lo gak fokus belajar ya sekarang?"gamar mengangguk. "kenapa?"tanya keyla kembali.

"pernah denger gak soal cowok yang sulit jatuh cinta dan sekalinya mereka sudah jatuh,jatuhnya terlalu dalam. hingga seseorang yang membuatnya jatuh itu pergi meninggalkan dia dan membuat cowok itu merasa lose himself.."

keyla terdiam mendengarkan ucapan gamar yang membuatnya tersindir,membuatnya merasa telah melakukan hal paling bodoh dalam hidupnya.merasa sangat tak menghargai perasaan dan keadaan orang lain.

"jadi..lo pulang untuk kembali kan?"tanya gamar ragu membuat lidah keyla kelu.

apa rayhan belum memberitahu gamar bahwa dirinya hanya tiga hari di indonesia dan harus kembali ke italy? dan bagaimana caranya menjelaskan pada gamar mengenai ini semua?rasanya semua begitu rumit semenjak masuknya gamar di hidupnya,namun lelaki itu selalu membawa kebahagiaan tersendiri yang tak dapat keyla terima dari lelaki lain.

"g-gue.."

"bakal pergi lagi?"tanya gamar seakan tau kelanjutan dari ucapan keyla.gadis itu mengangguk."maaf.."ucapnya.

"gausah minta maaf,ini cuma gue aja yang terlalu berharap sama hubungan gak jelas yang kita jalanin tahun lalu selama beberapa bulan."ujar gamar tersenyum pada keyla.

tak ada kepalsuan di dalam senyum itu, keyla tahu betul bahwa sebetulnya gamar menginginkan dirinya disini,namun lelaki itu tidak punya rasa egois sedikitpun jika menyangkut dirinya.dan seakan akan membuat keyla terlihat seperti gadis jahat.

"mungkin ini kedengeran aneh buat lo,tapi...apa lo mau hubungan gak jelas kita ini diperjelas?lo mau jadi calon istri gue?"

"gam..gue--udah tunangan,dan gue mau lo--"

"kenapa lo gak bilang kalo lo udah tunangan?"senyum gamar hilang begitu mendengar kata tunangan keluar dari mulut keyla,rasanya semua penantiannya selama ini tak membuahkan hasil.

gadis dihadapannya sudah menjadi tunangan lelaki lain,gadis yang ia tunggu kepulangannya sudah menjadi milik orang lain.

"lo marah sama gue?"tanya keyla hati-hati.gamar menggeleng."gue gak marah sama lo,gue marah sama diri gue yang dengan bodohnya menanti milik orang lain."jawab gamar tersenyum.

"gue harap lo bahagia ya sama dia,kalo gitu gue anter pulang sekarang ya?"tawar gamar dengan sangat lembut.

keyla yang tadinya ingin menjelaskan semuanya pun mengurungkan niatnya dan mengangguk pelan seraya mengikuti langkah gamar menuju mobil lelaki tersebut.

MORE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang