BAB 31- SING FOR YOU

43 4 0
                                    

Bab ini khusus isi lagu-lagu yang dinyanyiin Zara, Tian, dan Kelvin ya! POV nya campur-campur ya, biar ada kesan dari setiap tokohnya!

-Aku tahu, kita sama-sama mencintainya. Maka oleh itu, kita harus bersaing untuk mendapatkannya. Karena kita tahu, dia bukanlah makanan yang bisa dibagi-

***

POV Zara

Disinilah gue sekarang. Diatas panggung dengan mata yang tertuju kepada kak Tian yang ternyata sedaritadi berada jauh di belakang deretan penonton. Gue hanya menghela nafas. Kenapa dia gak nonton di depan sih?? Tempat luas gitu juga.

"Zara! Semangat!" gue melirik kak Kelvin yang sedaritadi menyemangati gue. Senyum gue mengembang. Dia selalu ada disamping gue.

Oh Tuhan, hamba sungguh mencintai dia!! Bisakah benci itu kau hilangkan dari hati hamba ini? Hamba tak bisa membencinya. Sedetik pun tak bisa.

"Dan inilah dia, penampilan dari Anandian Elizara Callisto!" suara riuh tepuk tangan menyambut gue untuk memulai perlombaan.

Mulailah lagu Raisa yang akan mengiringi suara gue hari ini.

Zara, lo pasti bisa. Bisa!!

Dan inilah gue...

Pedihnya tanya yang tak terjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pedihnya tanya yang tak terjawab...

Mampu menjatuhkan ku yang dikira tegar...

Kau tepikan aku kau renggut mimpi...

Yang dulu kita ukir bersama...

Seolah aku tak pernah jadi bagian besar Dalam hari-harimu...

Kak...

Apa gak ada artinya sama sekali kebersamaan kita selama ini? Di setiap harinya bahkan kita saling merindu saat kita tak bertemu. Apa sandiwaramu itu juga berlaku ke hatimu?? Apa perlakuanmu selama ini hanyalah kepalsuan? Haha..iyalah. Zars bodoh! Jelas-jelas dis tak mencintaimu. Uftt..

Mengerti kapan harus berhenti...

Lebih baik kita usai disini...

Sebelum cerita indah...

Gue masih inget kak...

Saat lo selalu memberikan gue kejutan di setiap mensive kita. Saat lo meluk gue. Saat lo ada di samping gue. Apa semua kebersamaan itu harus digantikan dengan rasa pahit yang gue rasain sekarang? Pahit akan sebuah kenyataan yang sampai sekarang masih gue anggap mimpi?

Tergantikan pahitnya sakit hati...

Bukannya aku mudah menyerah...

Tapi bijaksana...

My Sugar And My AntTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang