1

16 7 3
                                    

Rerintikan hujan jatuh secara perlahan membasahi semua yang disentuhnya.

Dipagi hari itu, semua orang berusaha melakukan aktifitas mereka seperti biasa. Pegawai pergi ke kantor, sedangkan siswa pergi ke sekolah.

Diantara kerumunan orang itu, dibawah payung biru tosca seorang perempuan sedang berjalan secara pelan. Matanya memperhatikan keseluruhan daerah itu. Rasa takut menjalar didirinya, tatapan orang-orang yang berpapasan dengannya membuatnya tak nyaman. Membuatnya mengingat sebuah masa lalu.

"Hey nona" panggil suara itu, membuat perempuan itu menoleh dan mendapati seorang lelaki berdiri dibawah pohon. Lelaki yang dilewatinya tadi. Tangannya bergetar cemas.

"Ya?" Jawab perempuan itu pelan nyaris tak terdengar.

"Maafkan aku, apakah kau juga siswa SMA Hadi Kusuma?" Tanyanya sembari mengusap tekuknya. Lelaki itu nampak malu-malu.

"Hm, ya?" Jawab perempuan itu tapi bagi lelaki itu. Jawaban itu lebih terdengar pertanyaan.

"Bolehkah aku ikut berpayung denganmu? Aku tidak bisa kesekolah jika tetap berhujan seperti ini, tasku bisa basah" lelaki itu memohon.

Perempuan itu nampak memperhatikan lelaki itu. Lelaki bekacamata, tampan dan sepertinya orang baik-baik. Tetapi kecemasannya tak bisa hilang. Ia tetap saja cemas. Ia menimbang-nimbang untuk memberikan sedikit bantuan pada lelaki itu. Dan ia pun memutuskan untuk membantunya.

Perempuan itu mendekat pada lelaki itu.
"Ayo ?" ajak perempuan itu yang nampak masih cemas.
Lelaki itu nampak terkejut namun seperkian detik kemudian tersenyum dan ikut berteduh di bawah payung itu.

Hening menyertai perjalanan mereka. Lelaki itu malu memulai percakapan sedangkan perempuan itu cemas akan dirinya, tangannya tak berhenti bergetar.

"Em, aku lupa memperkenalkan diriku namaku, Kennan Canift, aku kelas XI 1 Ipa" Lelaki bernama Kennan itu memperkenalkan diri.
Tangannya terulur
Perempuan itu terdiam menatap tangan itu, tangannya bergetar. Saat tangan itu terulur dengan ragu-ragu. Kennan langsung menyambar tangannya itu. Senyum merekah diwajahnya.
"Siapa namamu nona?" Tanyanya
"Na.. ,Namaku Giorgie Viebert" Jawab Gie ragu.

"Apakah kau takut padaku?" Pertanyaan Kennan itu sontak membuat Gie menjauh beberapa langkah membuat Kennan kehujanan.
"Hey, kau jahat sekali"pekik Kennan tak terima.

Gie terkesiap menatap Kennan. Cara bicara Kennan berubah menjadi seperti perempuan. Nada suaranya menjadi nada yang manja. Membuat Gie merinding. Gie menatap wajah Kennan yang sudah berubah semerah tomat.

"Kau tidak mendengarnya kan?" Tanya Kennan pelan, tangannya berusaha menutupi rona merah diwajahnya.

"Em, mendengar apa?" Alibi Gie, padahal ia sudah sedari tadi menahan tawa.

"Jangan berbohong padaku. Kau pasti mendengarnya"sungut Kennan pada Gie.

"Maaf aku memang mendengarnya" Ujar Gie sembari tertawa kecil.

"Argh, sial sekali" sesal Kennan. Dengan secara tiba-tiba ia berlari. Masih dengan memegang wajahnya.

"Ka Kennan?"Sontak Gie yang terkejut memanggil nama Kennan.

"Shit!, ngapain dipanggil" umpat Gie seraya menutupi wajahnya karna malu dilihat banyak orang

Please Vomment guys, pemeran Gie adalah Giorgie Henley ya guys. Bisa di liat di mulmed.

Recommend song: Amnesia by 5 Seconds of summer

Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang