"Terimakasih, karena lo udah jadi suami yang baik."
-Deandra Anggita.🌻🌻🌻
Pagi harinya, Deandra terbangun dengan kondisi yang masih sedikit lemah. Badannya agak panas, demamnya belum turun. Perlahan ia membuka matanya.
Deandra duduk di kasur hanya untuk mengumpulkan nyawanya. Badannya lemas, dan kali ini dia butuh asupan makanan. Tapi tunggu, bajunya kok? Apa Nantha yang menggantikan bajunya? Oh ya tentu saja.
Dengan langkah gontai, Deandra melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi. Setelah itu, ia berjalan menuju dapur.
Deandra menutup matanya dan berteriak. "Aaaaaaaa!"
Nantha yang terkejut langsung menghampiri Deandra yang menutup mata dengan kedua tangannya.
"Lo kenapa, De?"
"Lo kenapa nggak pake baju sih?"
"Hah?"
"Ituu.. Lo nggak pake bajuu."
"Biasain aja kali. Gue kan suami lo." Nantha melepas kedua tangan Deandra yang menutupi wajahnya. Perlahan Deandra membuka matanya dan melihat badan Nantha yang, wow, atletis juga. Padahal setaunya Nantha sangat sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk berolahraga.
"Gue buatin bubur. Sarapan ya." Nantha membawa tangannya ke kening Deandra. "Masih panas. Nanti siang kita ke dokter. Abis ini gue ke kantor bentar, terus pulang lagi."
Deandra menarik kursi di meja makan. "Kok pulang lagi?"
Nantha mengambil dua buah mangkuk berisi bubur ayam yang menggiurkan. "Istri gue sakit, ya gue harus ngerawat dia lah. Mana mungkin gue tinggal."
Pipi Deandra bersemu merah. Seorang Nantha yang cuek, seorang Nantha yang gila kontrol, ternyata bisa care juga.
Deandra mengaduk buburnya. Mencoba sedikit bubur yang dibuat oleh Nantha. Um, tidak buruk. Enak juga.
"Sejak kapan lo bisa masak bubur?" Ujar Deandra dengan bibir yang belepotan bubur. Kebiasaan.
"Dulu Nita, adek gue yang di Australi juga sering demam gitu badannya. Setiap pagi Mama selalu buatin dia bubur, dan gue bantuin Mama buat. Bisa deh sedikit-sedikit belajar."
"Oh.." Deandra mengangguk sambil melanjutkan makannya. Nantha melihat Deandra makan merasa lucu sendiri.
Nantha bergerak maju ke hadapan Deandra. Membersihkan noda bubur yang ada di sekitar bibir Deandra.
"Lain kali, makan yang bener. Jangan belepotan gini. Gue bukan Mama lo yang selalu bisa bersihin noda kotor yang ada di bibir lo ini."
Deandra tersenyum kikuk. Tidak tau harus membalas perkataan Nantha apa. Nantha beranjak dari kursinya.
"Mau kemana?" Tanya Deandra bingung.
"Mandi. Ikut?"
"Dih, nggak."
Nantha terkekeh lalu melanjutkan perjalanannya yang tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny✔️ (Sudah Terbit)
Romance[SUDAH DITERBITKAN OLEH MOMENTOUS PUBLISHER] Novel My Destiny tersedia di : Tokopedia : Momentous Store SHOPEE : Demostlem Store ✨[HIGHEST RANK #1 in ROMANCE (28-12-17)]✨ ➖➖➖ Sebuah takdir yang dibuat oleh Tuhan tiba-tiba mempertemukan mereka, menja...