"Nggak selamanya kalian akan bahagia. Gue dateng kesini, untuk ngehancurin kalian berdua."
-Renesmee Charoline. (Nantha's ex girlfriend).🌻🌻🌻
Nantha tengah bersiap untuk pergi ke luar negeri. Meninggalkan Deandra yang tengah membantunya memasukkan baju yang di bawanya ke Amerika.
"Ihh.. Gue lupa simpul dasi kayak gimana. Aduh," oceh Nantha di depan cermin. Deandra yang mendengar ocehan Nantha itu langsung menghampiri suaminya.
"Sini gue bantu." Deandra menarik dasi Nantha, dan otomatis membuat pria itu menghadap Deandra yang tingginya hanya sebatas bahunya saja. Duh, mungil sekali, rasanya ingin dia peluk saja setiap hari.
Deandra dengan cekatan membuat simpul dasi yang rapi. "Dah selesai." Deandra mendongak untuk menatap suaminya yang tinggi itu.
Nantha memeluk tubuh mungil Deandra. Memeluknya hangat seakan tidak mau pisah dengannya. Deandra membalas pelukkan Nantha, membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu.
"Sedih deh, gue pasti bakal kangen sama badan lo yang mungil ini. Enak dipeluk." Nantha menggoyangkan badan mungil Deandra. Mempererat pelukannya dan sesekali mencium puncak kepala Deandra.
"Cuma 4 hari doang. Kan bisa vidcall an." Suara Deandra sedikit teredam karena kepalanya yang dibenamkan di dada Nantha.
Nantha melepas pelukkannya. Memegang pipi gadis itu lembut. "Ya sama aja dong, gue nggak bisa godain lo disana. Apa gue godain bule aja ya disana?" Ucap Nantha bercanda.
Deandra mencubit pinggangnya. "Ish, yaudah sana." Deandra pergi menjauh dari Nantha. Meraih koper milik Nantha dan meletakkannya di kasur. Nantha tersenyum lalu menghampiri Deandra dan memeluknya dari belakang.
"Jangan ngambek. Gue cuma bercanda doang. Mana mungkin gue godain bule disana, kan gue punya lo disini." Nantha meletakan kepalanya di bahu Deandra. Mencium aroma manis dari gadis itu.
"Udah ah, sana berangkat. Ntar ketinggalan pesawat lagi."
Deandra berbalik. Memeluk suaminya dari depan. "Jaga diri ya. Jangan macem-macem disana. Kalo udah selesai, langsung pulang aja."
Nantha membalas pelukan Deandra. Mencium puncak kepalanya. "Iya. Gue langsung pulang kok."
Mereka terus dalam keadaan berpelukan. Hingga Deandra menyadari sesuatu.
"Mm, Nant?"
"Hm?"
"Pesawatnya berangkat satu jam lagi, berangkat gih. Nanti telat."
Nantha melepas pelukannya. Menatap istrinya dalam diam. Cantik. Sangat cantik. Mata coklat indahnya, pipi yang gembul walaupun badannya mungil, dan bibir pink itu, yang sudah pernah ia rasakan.
"Gue berangkat ya. Secepatnya gue bakal balik." Nantha mencium kening gadis itu lama lalu mengambil kopernya. Berjalan keluar dari kamar mereka berdua bersamaan dengan Deandra. Deandra melihat Nantha keluar dari rumah dan mulai masuk ke dalam mobil Range Rover nya. Nantha menurunkan kaca mobilnya dan melambaikan tangan kepada Deandra. Deandra tersenyum dan balas melambaikan tangan kepada Nantha.
***
Washington DC, USA.
9:28 AM.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny✔️ (Sudah Terbit)
Romance[SUDAH DITERBITKAN OLEH MOMENTOUS PUBLISHER] Novel My Destiny tersedia di : Tokopedia : Momentous Store SHOPEE : Demostlem Store ✨[HIGHEST RANK #1 in ROMANCE (28-12-17)]✨ ➖➖➖ Sebuah takdir yang dibuat oleh Tuhan tiba-tiba mempertemukan mereka, menja...