I Just Want a 'Y'

Prolog

Im Jaebum. Nama lelaki yang kini tengah duduk bersandar pada sebuah sofa merah panjang disudut Bar Le Chamber. Salah satu bar yang cukup terkenal di Seoul. Tiap malam mengunjungi bar dan mencari wanita sexy sudah menjadi kebiasaan Jaebum, murid kelas 2 dari Kyunggi High School. Tapi malam ini sepertinya takdir sedang tidak berpihak pada Jaebum. Sudah hampir 3 jam Jaebum menghabiskan waktunya disana tapi belum juga menemukan wanita yang 'pas' menurutnya.
"Hahh..." Jaebum menghela nafas beratnya. Sedari tadi tangannya hanya sibuk menggeser menu pada layar ponselnya.
"Ah, iya ma... aku akan pulang sebentar lagi."
"....."
"Apa? Tidak tidak. Mama jangan salah paham, eng.. anu.. sebenarnya aku hanya pergi ke acara konser temanku. Mama tenang saja, aku tidak akan pergi ke club." Sebuah suara yang sedikit terkubur oleh dentuman musik itu menyapa indera pendengaran Jaebum. Seorang lelaki berambut coklat dengan kaos strip hitam putih dan ditumpuk jaket kulit hitam, tengah berdiri tepat disampingnya. Tak sadar, Jaebum mengembangkan seringainya.
"Dasar anak mama!" Ucap Jaebum sepelan mungkin dan bangkit dari tempat duduknya.
Tapi percuma saja, lelaki itu masih bisa mendengar apa yang Jaebum ucapkan.
"Kau mengejekku?" Ia berbalik dan menatap Jaebum tepat di matanya.
Jaebum sedikit terbatuk, menetralisir tawanya yang hampir meledak kemudian ia menyeringai(lagi).
"Sepeka itukah kau?"
"Brengsek!" Lelaki itu menarik kerah kemeja biru navy polos yang Jaebum kenakan. Jaebum bisa merasakan deru nafas dari lelaki yang sedikit lebih pendek didepannya. Dia manis, matanya indah, pipinya berisi, bibirnya pink dan sedikit tebal. Sungguh, rasanya Jaebum ingin mengutuk dirinya sendiri karna mengagumi wajah lelaki didepannya.

#Youngjae POV

Anak ini? Bukankah ia Im Jaebum anak dari ketua yayasan disekolah? Jaebum yang sangat digilai oleh para wanita, Jaebum yang selalu mendapat peringkat satu di jurusan IPA. Iya kan? Aku tidak salah lihat kan? Astaga, kenapa tiba-tiba ia ada disini? Semoga ia tidak mengenaliku.
"Choi Youngjae." Kedua mataku sukses membulat. Bagaimana bisa ia mengenaliku? Oh my god, bisa mati aku kalau Jaebum melaporkan ini pada Ayah nya. Tidak, aku tidak ingin kunjungan pertamaku di club ini berakhir menderita. Mama tolonglah Youngjae...
"Kau Youngjae kan? Anak dari kelas 11 IPA 2?" Aish! Aku harus apa?
"I...Im Jaebum?" Cengkraman tanganku di kemejanya mengendur perlahan.
"Ya. Aku Im Jaebum." Kedua tangan Jaebum menahan punggungku dan mendorongnya agar tubuhku bisa lebih menempel dengan tubuhnya. Aku benar-benar harus segera pergi dari sini. Ya, harus!
"K...kau mengenaliku?"
Jaebum lagi-lagi menyeringai. "Bagaimana mungkin aku tidak mengenalimu. Kelas kita berdampingan." Jaebum membisikkan kalimat terakhirnya tepat diperpotongan leherku. Merinding. Itu kesan pertama yang aku dapat.  Jaebum benar-benar sialan! Aku sedikit mendorong dadanya dan berusaha mundur dari tubuhnya. Tapi semakin aku mencoba untuk pergi, Jaebum semakin mendorongku lebih kuat. Aku merasa geli sendiri, tubuhku benar-benar bersatu dengan Jaebum apalagi tangannya yang sekarang sudah melingkar sempurna dipinggangku.
"Bum? A.. aku.. aku ingin pulang..." dengan susah payah aku menelan ludahku sendiri. Kondisi seperti ini benar-benar membuatku sangat gugup dan... panas.
"Maksudmu pulang kekamar bersamaku?" Persetan dengan Im Jaebum!
"Bum-ah, aku serius..." 
"Aku lebih serius. Malam ini aku tidak mendapatkan wanita yang sesuai dengan seleraku. Bagaimana kalau kau saja yang menggantikannya? Aku yakin kau pandai memuaskan." Aku takut setengah mati, ucapan Jaebum benar-benar mengerikan.
"Anghh-" aku langsung menggigit bibir bawahku begitu tangan Jaebum mengelus-elus bokongku dan meremasnya kuat-kuat. Sial! Aku harus bisa menahan desahan menjijikan itu.
"Kau menarik juga. Ayo ikut aku!" Jaebum menarik tanganku dan membawanya entah kemana. Aku harus telfon mama. Ya, aku tidak peduli Jaebum ingin mengejekku lagi. Yang terpenting sekarang adalah harga diriku!
.
.
.
Gimana prolognya? Next? Hehehe vote nya dong😍😍 spam komen juga boleh, boleh banget malahan :v
Btw sorry aku bikin ff baru lagi tanpa ngelanjutin ff yang lama/? Bukannya mau nelantarin kok sumpah:") pasti aku lanjut:")