Chap 2

3K 243 28
                                    

Author lagi suka update cerita yg ini masa eheheh maklum ya author 2jae hard shipper>< buat cerita yang lain, author bakal tetep update kok tapi mungkin gak secepet kayak yang ini:3 lagian author lagi masa-masa hiatus ehehehe.... tugas numpuk cuy biasa anak SMA yekan :v *lah jadi curhat lu thor-_-

*typo bertebaran*


o0o


Malam hari ketika semua orang di ibu kota lebih memilih istirahat untuk melanjutkan aktivitasnya esok hari, Im Jaebum dan sekelompok temannya malah asik berbincang ria disebuah cafe terkenal ibu kota yang sialnya masih terbuka lebar seakan mengundang pengunjung untuk mampir disana. Malam itu jam menunjukkan pukul sembilan lewat sepuluh menit, oh ayolah jangan heran dengan si kelelawar Im Jaebum. Bahkan dia bisa pergi kapan saja sesukanya. Bersama temannya Mark, Jackson, BamBam dan Yugyeom, mereka samasekli tidak menunjukkan tanda-tanda akan pergi dari cafe semenjak 3 jam yang lalu mereka bersantai disana.
"Ngomong-ngomong bagaimana dengan Youngjae? Kau berhasil mendapatkan kontaknya?" Jackson membuyarkan kesunyian diantara mereka yang memang sedang asik sendiri dengan kegiatan masing-masing. Jaebum yang sibuk bermain game di gadgetnya, Jackson dan Yugyeom yang sibuk melihat-lihat harga jaket kulit terbaru di online shop dan pasangan MarkBam yang sudah resmi pacaran 2 minggu lalu sibuk membicarakan bagaimana caranya mereka jujur kepada orangtua masing-masing tentang hubungan mereka. Oh sungguh malang nasib MarkBam.
Mengenai pertanyaan Jaebum soal Youngjae, Jaebum hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh. Tangannya masih sibuk berkutik dengan game kesayangannya.
"Youngjae? Apakah yang kau maksud Choi Youngjae anak yang kelasnya bersebelahan dengan kelas kalian?" Yugyeom angkat bicara dan hanya mendapat anggukan kecil dari Jackson.
"Baiklah aku lupa kalau masalah ini hanya aku dan Jaebum yang mengetahuinya." Lanjut Jackson yang mendapat tatapan dengan arti yang berbeda-beda dari Yugyeom dan MarkBam.
"Sudahlah Jack, lagipula itu bukan masalah yang serius." Ucap Jaebum tanpa lepas dari gamenya.
"Ayolah bro, kau sudah melakukan hal yang seharusnya tidak kau lakukan padanya. Kau tidak lihat huh? Wajah Youngjae polos begitu dan kau... err dasar mesum!" Jackson bergidik geli melihat sahabatnya sendiri.
Jaebum tersenyum seraya menutup aplikasi game di gadgetnya.
"Aku ini laki-laki Jack, sesuatu yang seperti itu adalah kebutuhanku."
"Tunggu sob, maksud kalian apa nih? Jangan bicara yang tidak-tidak selagi ada BamBamku. Dia polos-"

Pletak!

Satu jepretan karet mengenai kepala Mark dengan mulusnya.
"Aku paham apa yang mereka bicarakan, Mark. Lagipula walaupun aku adik kelas kalian, aku ini sudah puber tau." BamBam mengerucutkan bibirnya sebal, Mark yang awalnya meringis karna ulah BamBam perlahan tersenyum mendengar ucapannya.
"Yak! Jangan pacaran didepan kami!" Jangan tanya siapa yang protes barusan, siapa lagi kalau bukan Jackson yang selalu lebih heboh dan bertingkah berlebihan diantara teman-temannya.
"Kalau begitu, jelaskan pada kami apa yang sebenarnya terjadi hyung." Ucap Yugyeom to the point. Sekedar informasi, Yugyeom juga merupakan adik kelas mereka dan kelasnya bersebelahan dengan kelas BamBam.
"Jackson, jelaskan!" Suruh Jaebum seenak jidat.
"Tidak mau! Kau yang punya masalah Bum, kenapa harus aku yang menjelaskannya?"
Jaebum mengusap wajahnya dengan kasar setelah mendengar jawaban Jackson.
"Baiklah. Aku pikir karna kalian sudah tau siapa Choi Youngjae jadi aku tidak akan bertele-tele. Aku berhasil menggagahinya seminggu yang lalu. Jangan tanya apapun karna aku tidak menerima pertanyaan. Jadi intinya aku sudah merebut keperjakaan Youngjae."

Krik
Krik
Krik

Jaebum si tersangka menatap temannya satu persatu.
Jackson mengacak rambutnya frustasi.
Mark tersedak ludahnya sendiri karna saking terkejutnya.
BamBam cengo.
Yugyeom? Jangan ditanya. Dia hanya mengangkat kedua tangannya diudara. Tanda bahwa dia tidak mau ikut campur masalah Jaebum.

"Aku sudah tidak punya hutang penjelasan pada kalian lagi kan?" Jaebum meneguk habis vodka dihadapnnya.

Prok prok prok

I Just Want a 'Y'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang