Blake POV
"Ooo begitu. Oiya,jika aku boleh tau,kau akan bersekolah dimana?" Tanya Maddi
"Apa menurutmu itu penting?Dan apa urusan mu?" Ucap Anna.
"Apa maksudnya? Apa dia tidak pernah diajarkan sopan santun?" Batinku
"Mmm,tidak. Maafkan aku." Jawab Maddi . Aku memutuskan untuk menenangkan Maddi dan membawanya menjauh dari teman Reece itu.
"Heii,apa kau baik-baik saja?" Tanyaku. Walaupun aku selalu menjahili dan membuatnya kesal setiap hari, tapi aku akan selalu melindungi, menjaga dan menyayangi Maddi seperti saudara ku sendiri.
"Aku tak apa. Tenang saja. Lagi pula bukan hak ku juga untuk tau tentang hal itu. " Jawabnya,tanpa aba-aba aku pun mendekapnya dan mengelus-elus punggungnya.
"Jangan terlalu di fikirkan." Dia hanya mengangguk. Aku sudah lama sekali tidak memeluknya.
"Terimakasih Blake." Ucapnya lalu melepaskan pelukan kami. Dan aku hanya tersenyum dan mengangguk.
"Oh Mad,apa dia pernah mengenalmu?" Tanya Stace dengan menekan kata "dia" pada pengucapannya.
"Tidak,aku baru menemuinya hari ini. Memangnya kenapa?"
"Kenapa dia memperlakukan mu seperti itu? Kau tau? Dia adalah perempuan yang paling menyebalkan!" Geramnya.
"Ntahlah,aku juga merasa seperti itu. Mmm,berharap saja kita tidak akan bertemu dengannya lagi." Ucap George yang diikuti oleh anggukan yang lain.
Dan aku pun melihat Reece menghampiri kami.
"Kau tak apa Mad?" Tanya Reece pada Maddi.
"Mmm? Aku baik-baik saja." Jawab Maddi dengan lesu.
"Maafkan Ana ya,mungkin dia tidak bermaksud untuk menyakitimu." Jelas Reece
"Iyaa,tak apa. Aku sudah memaafkannya. Lebih baik kita pulang dan beristirahat sebentar. Bagaimana?" Tawar Maddi
"Okay,kalau begitu let's go!" Seruku menirukan anak-anak.
Mereka pun tertawa mendengarnya,dan kami pun pulang. Sesampainya di rumah,kami pun segera membersihkan diri.
.....
Dan aku pun memutuskan untuk turun ke bawah dan ke kamar Stace.
"Stace,apa kau di dalam?" Teriakku
"YAA" Ucapnya,dan aku membuka pintunya.
"Ada apa? Ada yang bisa ku bantu?" Terlihat Stacey yang sibuk dengan macbook nya. Mungkin dia sedang melanjutkan tugasnya.
"Mmm? Menurutmu apa yang membuat temannya Reece itu pindah?"
"Maksudmu? Tentu aku tidak peduli." Acuhnya dan tetap berkutat dengan macbooknya.
"Sebenarnya,aku juga berfikir begitu. Tapi,aku khawatir pada Maddi. Apa Maddi akan baik-baik saja? Mengingat kejadian tadi pagi, Ana terlihat sangat membenci Maddi." Ucapku santai. Stacey yang mendengar pernyataanku langsung menoleh ke arahku.
"Kau benar, padahal Maddi bilang mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Jika bertemu pertama kali saja begini,bagaimana nasib Maddi yang akan bertemu dengannya setiap hari? Aku harap kita tidak pernah bertemu dengannya lagi."
"Ya aku harap juga begitu. Mmm, Stace.."
"Iya? Kau kenapa?" Jawabnya. Ntahlah,aku tidak mengerti dengan perasaan ku pada Stace. Aku merasa bahwa aku memiliki kedekatan khusus dengannya. Tapi aku tidak tau bagaimana perasaannya pada ku.
"Blake? Blake? Heii. Kau tak apa?" Ucapnya sambil melambai-lambaikan tangannya. Apa aku berfikir terlalu lama?
"Ngg,oh hei. Aku tak apa."Balasku tersenyum kikuk.
"Kau memikirkan sesuatu? Atau apa? Kau bisa berbagi dengan ku, siapa tau aku bisa bantu." Ahh,dia baik sekali. Dan sekarang,aku merasa seperti ada yang berterbangan di perut ku.
"Aku tak apa,percayalah." Maafkan aku Stace,aku tidak mengatakan yang sebenarnya. "Hanya saja aku terpikir untuk mengajak kalian makan siang di luar dan hangout. Apa bisa? Aku hanya bosan di sini." Alasan yang bagus Blake.
"Nah, itu yang aku butuhkan! Aku juga bosan,makanya aku hanya di kamar dan melanjutkan tugas ku. Kau sangat mengerti akuuu!" Stace pun buru-buru memeluk ku erat, mungkin karena terlalu senang dengan "alasan pelarian" ku. Dan oh,okay my heart is beating so loud. Aaaah. That's my best feelings. :")
"Bagaimana jika kita ajak yang lain juga?" Tanyaku. "Okay baiklah,ayoo!" Ucapnya menarikku keluar dan menggenggam tangan ku.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hi everyone~
Miss you so much! Maaf yaa, chapt Blake rada pendek ;p

YOU ARE READING
Guilty Feelings - New Hope Club.
FanfictionApa yang harus aku lakukan? Dia tidak akan kembali.