Reece POV
Pagi ini cerah sekali! Apa mungkin aku mengajak mereka untuk jogging? Dari pada mereka bosan karena tidak tau harus apa,lebih baik aku mengajak mereka untuk ikut.
"Hei guys,apa kalian ingin jogging?" Ajakku
"Boleh juga,aku ikut! Apa kau juga ingin ikut Stace?" Ucap Blake menyetujui.
"Tidak buruk,aku akan bersiap-siap." Balas George dan melangkah menuju kamarnya.
"Okay aku akan ikut!" Ucap Stacey
Aku melihat Maddi sedang berfikir. Dan aku memutuskan untuk menghampirinya.
"Heii,kau kenapa?" Tanya ku
"Aku tak apa,kalian akan kemana?" Tanya nya balik.
"Kami ingin jogging,mumpung ini masih pagi dan panasnya tidak terlalu terik. Apa kau ingin ikut?" Ajakku
"Mmm,bagaimana ya? Aku tinggal saja deh."Tolaknya
"Hm? Kau yakin tidak ingin ikut? Kau akan sendirian disini. Lagi pula,jika kami pergi kau akan melakukan apa? apa kau tidak takut disini sendiri?" Ucapku yang mulai menakut-nakutinya.
"Ngg.. Iya aku yakin!"
"Oh really? bagaimana jika ada seseorang yang mengetuk pintu dengan keras untuk berusaha masuk dan membawa sebuah pisau di tangannya? dan.. AAAAAA! " Lanjutku. Haha,aku sangat gemas melihat wajahnya.
"AAAAAAAAA! IYAAA AKU IKUT!" Teriaknya dengan sepontan dan memelukku.
"Nah begitu dong. Kalau begitu bersiap-siaplah." Ucapku sambil mengacak-acak rambutnya.
"Kau ini,ada-ada saja" Ucap George sambi tertawa dan sesekali menggeleng.
"Dasar pemalas. Hanya ingin bersantai saja di rumah." Sela Blake
"Hei Blake! Awas saja!" Ucap nya
"Sudahlah Blake,kau ini selalu saja seperti itu." Lerai Stacey
10 menit kemudian..
"Cepatlah sedikit Mad,kau mau kepanasan? Mataharinya akan semakin naik!" Teriak ku.
"Tunggu sebentar,aku belum menemukan sepatu ku Reece!" Teriak Maddi
"Huft." Jawab kami dengan helaan nafas.
"Sebenarnya apa yang dia lakukan? Kenapa terasa lama sekali?" Keluh Blake
Aku melihat Maddi berlari kearah kami.
"*hffhfhh* Aku sudah siap. Ayoo kita jalan!" Ucapnya
Setelah kami mengunci semua pintu,kami pun mulai untuk jogging. Tetapi, disaat kami melewati salah satu rumah,aku melihat seseorang yang tidak asing. Dan aku memutuskan untuk berhenti sebentar.
"Apa itu Ana? Kenapa dia bisa disini?" Batinku.
"Hei Reece?"
"Astaga! Kau mengejutkan ku George!"
"Maaf,aku tidak bermaksud membuatmu terkejut. Kau kenapa?" Tanya nya
"Mmm,aku hanya melihat teman lama ku. Aku bingung kenapa dia bisa disini."Jawabku
"Bisa sajakan dia hanya berlibur? Atau ada urusan tertentu? Who knows?" Jelasnya
"Ya,kau benar juga." Ucapku
"HEII! APA YANG KALIAN LAKUKAN DISANA?" Teriak Blake dari jauh.
Ana pun menoleh kearah ku dan melambai kan tangannya.
"Hei Reece!" Teriak Ana dan menghampiri kami.
"Oh Hi Ana" Sapaku. Dan ia memelukku.
"Aku merindukan mu Reece!" Ucapnya. Dan aku membalas pelukannya.
"Yeah me too. How are you?" Ucapku sambil melepas pelukannya.
"I'm fine,thank you. How about you?"
"Fine too,thanks. Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku
"Aku baru saja pindah dan aku membereskan barang-barang ku. Dan kau sedang apa disini?"
"Mmm,aku sedang jogging bersama mereka." Jawabku sambil mengajak Stace,Maddi dan Blake untuk berkumpul.
"Reece,kau lama sekali. Mmm,haii?" Ucap Maddi dan menyapa Ana. Dan Ana hanya diam dan tidak membalas sapaan Maddi.
"Oiya,perkenalkan ini Ana. dia temanku selama di Lancashire."
"Haii,aku Ana. Anais Gallagher. Senang bertemu dengan kalian." dan mereka memperkenalkan diri kepada Ana.
"Mmm,ngomong-ngomong kau sedang apa disini An?" Tanya Stacey
"Aku berberes,karena aku pindah kesini." Jelasnya
"Ooo begitu. Oiya,jika aku boleh tau ,kau akan bersekolah dimana?" Tanya Maddi
"Apa menurutmu itu penting? Dan apa itu urusan mu? " Ucap Anna. Ntah lah,aku merasa tidak nyaman dengan jawabannya barusan.
"Mmm,tidak. Maafkan aku." Jawab Maddi . Aku melihat Blake menarik Maddi dan mengisyaratkan nya untuk berbicara.
"Pergi sana." Umpatnya. Walaupun dia berbisik,tapi aku tetap bisa mendengarnya. Dan astaga,apa dia membanci Maddi? Karena ku rasa Maddi tidak melakukan sesuatu yang buruk.
"Heii Ana,apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun? Kenapa kau berbicara seperti itu? Apa Maddi melakukan sesuatu yang merugikan mu?" Ucap Stacey dengan nada yang menyebalkan.
"Hei,aku hanya tidak suka padanya.Dan itu hak ku untuk tidak suka padanya,apa aku salah?" Ketusnya
"Sudahlah Stacey. Ayo kita tinggalkan mereka berdua" Bisik George dan menenangkan Stacey. Karena sudah begini,aku memutuskan untuk pamit agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan.
"Mmm,sepertinya kami harus pergi karena ada sesuatu yang akan kami kerjakan. Kalau begitu,kami harus pergi. See you soon Ana!" Pamit ku
"Mmm,okay. But wait Reece."
"Ada apa?"
"Kau tinggal dimana?"
"Aku tinggal lumayan jauh dari sini,kenapa?"
"Aku hanya bertanya,dan bolehkah aku meminta nomor mu?"
"Ooo,okay" Anna pun memberikan Handphone-nya kepada ku,dan aku mengetikkan nomor Handphone-ku.
"Terimakasih Reece,kalau begitu aku akan melanjutkan pekerjaanku. See you!"
"Bye!" Aku pun memutuskan untuk menghampiri teman-temanku.
"Kau tak apa Mad?" Tanya ku
"Mmm? Aku baik-baik saja." Jawabnya dengan lesu
"Maafkan Ana ya,mungkin dia tidak bermaksud untuk menyakitimu." Jelasku
"Iyaa,tak apa. Aku sudah memaafkannya. Lebih baik kita pulang dan beristirahat sebentar. Bagaimana?" Tawar Maddi
"Okay,kalau begitu let's go!" Seru Blake.
Kami semua hanya terkekeh melihat tingkah Blake,dan memutuskan untuk pulang.
============================================================================================================
He :3 Maaf ya kalo rada gaje,dan feel-nya gadapet :3 Ntar deh,kalo sempet aku edit :3 Hehe. Tapii,semoga kalian suka ya. Jangan lupa tinggalin vomments nya juga buat yang udah baca :)
xxAudy

YOU ARE READING
Guilty Feelings - New Hope Club.
Fiksi PenggemarApa yang harus aku lakukan? Dia tidak akan kembali.