NIHILISM PT.4

1.2K 160 10
                                    

Jiwon memasuki apartement dengan langkah lelah. Lalu, matanya melihat siluet seseorang yang sangat mirip dengan orang yang sedari tadi ia cari sedang menonton kartun di ruang tengah.

"Hanbin?"

"Ya?"

Jiwon langsung menghampiri Hanbin. "Kemana saja seharian ini, eoh?"

"Bukan urusanmu." Jawabnya. Lalu, namja berdimple itu tertawa ketika melihat adegan lucu dalam kartun kesukaannya, Mickey Mouse.

"Ini urusanku sekarang. Aku khawa---sudahlah!" Jiwon lalu duduk disamping Hanbin.

"Sudah makan?" Tanyanya.

"Sudah."

Krik krik

Jiwon merutuki mulutnya yang sok perhatian.

"Babe?"

"Ya?" Reflexnya.

Hanbin terkekeh. "Sudah sudi ku panggil Babe?"

"Fuck you! Just reflex, stupid!"

"Akui saja, Babe." Hanbin mencondongkan tubuhnya kepada namja di sampingnya. Terus-terusan menggoda Jiwon.

Jiwon menatapnya sebal. "Yak! Kau bisa diam tidak? Aku lelah mencarimu seharian ini, kenapa kau tak mengerti, eoh?"

"Kau mencariku?"

Jiwon mengedip-ngedipkan matanya. Sial! Ia keceplosan -_-

"A-aku ke kamar duluan." Setelah berucap, Jiwon dengan segera berlari ke kamarnya. Meninggalkan Hanbin yang terkikik geli.

"Mengaku saja kalau kau mengkhawatirkanku, Babe!" Hanbin sedikit berteriak sambil sesekali tertawa.

Jiwon berdecak di dalam kamar. Ada apa dengannya?

***

Esoknya, Jiwon mendapati Hanbin sudah pergi dari apartement.

Ia kira, namja berdimple itu sudah pergi ke sekolah. Tapi, ternyata ketika ia sampai di kelas, namja itu tidak datang juga.

Apa orang kaya memang seperti ini? Batinnya.

Setelah pelajaran terakhir selesai, Jiwon segera pulang menuju apartement. Dan Hanbin masih belum pulang.

"Ck, menyebalkan! Kenapa aku terkesan selalu mengkhawatirkannya, eoh?"

***

Mino menatap Hanbin kaget. "Jangan banyak-banyak minum tabletnya, nanti kau bisa overdosis."

Hanbin mengangguk. Tapi, ia mengambil obat dari botol Mino sebanyak 5 butir.

"Hanbin!"

Hanbin mendelik. Ia mengembalikan obat itu lagi, sehingga di.tangannya kini hanya ada 3 tablet.

"2 saja cukup, Bin."

"Ck!"

Hanbin mengembalikan 1 tablet lagi. "Kau seperti Ayahku, hyung. Selalu berkata Dont do this, dont do that!" Ucapnya dengan nada kesal.

Mino mengacak rambut hitam Hanbin gemas. "Begini baru baik. Good boy!"

Setelah Hanbin meminum 2 butir obat itu, ia menarik tangan Mino.

"Kemana?" Tanya namja tan itu tak mengerti.

"Menjenguk Yoyo."

Mino yang saat itu sedang berjalan pun reflex menghentikan langkahnya.

"Hanbin."

"Ya? Kenapa berhenti?" Tanyanya heran.

Bibir Mino terasa kelu seakan ia adalah seorang batita yang sedang belajar untuk berbicara.

NIHILISM - DOUBLE B/B.IBOBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang