NIHILISM PT.10

961 123 14
                                    

Yunhyeong bukanlah umat yang taat pada agama. Ia akui itu. Ia bukanlah seorang anak yang selalu berbakti pada kedua orang tuanya, bukan pula seorang kakak---bahkan adik---yang selalu patuh.

Yunhyeong juga bukan memberikan Hanbin contoh yang baik dalam hidup. Melainkan ia malah membuat namja yang berstatus kekasihnya itu malah terpuruk dalam kehidupannya.

Rokok. Alkohol. Bahkan obat terlarang---ia mengajarkan Hanbin semua itu.

Memberi Hanbin semuanya. Membuat namja polos itu mencobanya dan bahkan sampai sekarang ia yakin bahwa Hanbin sudah Addict.

Yunhyeong menyesal? Tentu saja.

Andai ia bisa memutar waktu. Ia takkan pernah mengenalkan Hanbin sesuatu yang buruk seperti itu.

Andai.

Waktu tak dapat lagi diulang, kan? Waktu seperti air. Akan terus mengalir tanpa arah. Tanpa tujuan. Dan itulah kehidupan Yunhyeong saat ini.

Hanbin----ia merindukan namja berdimple itu. Ia rindu senyum yang selalu ia semat di bibir mungil nan merah itu.

Kemana dia? Kenapa Yunhyeong memu--bahkan sangat memuja namja itu?

"Hanbin-ah" Lirihnya.

Matanya menatap langit-langit ruang rawatnya yang serba putih. Jiwon bilang ia koma selama 1 tahun.

Waktu yang lama. Waktu yang mungkin bisa merubah segala hal.

Dan satu yang ia fikirkan.

Apa hati Hanbin berubah? Apa hati namja itu masih tetap setia padanya?

Apa---Hanbin masih menjaga komitmen mereka untuk bersama selamanya?

Always together forever.

Apa mungkin?

***

Hanbin bergerak risih kala Jiwon sedari tadi terus memandangnya intens. Ck. Memangnya ia patung apa?

"Yaaa, dont look at me like that!"

"Waeyo?"

"Just stop."

"I dont."

Hanbin memutar bola matanya malas. Mungkin Jiwon benar-benar sedang kerasukan setan.

Ah, Hanbin fikir mungkin setan penghuni Rumah Sakit yang sedang ia tempati saat ini.

"Hanbin-ah"

Dahi Hanbin reflex mengerut. "Wae? Panggilanmu agak mainstream."

That's sound its cute. But----

"Itu menggelikan, Babe. What happend? Kau benar-benar kerasukan?"

Jiwon malah terkekeh. "Kau tak suka ya aku begini? Hm. Padahal aku sudah bersikap out of character. Benar-benar bukan diriku."

Hanbin membatin. Thats right. Namja di depannya sangat ooc.

"Seriously? You love me? Hahah." Hanbin malah tertawa tidak jelas.

Ia disukai adik dari kekasihnya? Adakah yang lebih gila dari ini?

"Yeah. Kurasa iya."

Hanbin menggeleng. Ia menoyor kepala Jiwon. "Kau gila, Babe. Sudah ah, aku tidur ya."

Jiwon terkekeh. "Yaa, kurasa memang aku gila, Hanbin-ah."

Hanbin bergidik ngeri. "KAU KERASUKAN APA, HAH?!"

***

Seorang yeoja berambut pendek terlihat sedang menyeringai menatap sebuah foto di genggamannya.

NIHILISM - DOUBLE B/B.IBOBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang