NIHILISM PT.5

1.1K 153 20
                                    

Jiwon menghela nafas karena lagi-lagi, ia tidak menemukan Hanbin di dalam apartement.

"Sebenarnya, kau dimana Kim Pabbo Hanbin!" Gumamnya resah.

Ia pun membuka bajunya. Ah, soal tatoo. Mino mengukir tulisan yang Jiwon tak tahu apa artinya dengan mode melingkar. Ck.

Dengan bahasa Yunani kuno.

Meski ia pintar, ia mana bisa bahasa Yunani -_- Di sekolahnya pun tidak ada mata pelajaran itu.

Apalagi tulisannya huruf sambung, Ya Tuhan! Membuat penasaran saja.

Beberapa menit kemudian, ia sudah selesai mandi. Namja yang memiliki gigi kelinci itu lalu duduk di depan TV.

Bukan untuk menonton, ia hanya sedang menunggu pemilik rumah untuk pulang.

1 jam

2 jam

3 jam

Oke, Jiwon masih kuat untuk melek.

4 jam

Pluk

Sepertinya, Jiwon sudah melambaikan tangan ke arah kamera. Ia tergeletak di atas sofa merah Hanbin dengan bibir terbuka.

***

Jiwon membuka matanya ketika mendengar suara pintu apartement dibuka.

Reflex, ia berlari ke arah pintu. Dan ia melihat Hanbin datang dengan wajah pucat.

"Hanbin, you okay?"

Hanbin berjalan melewatinya tanpa menjawab. Jiwon mengikutinya dari belakang.

"Don't follow me!" Suara Hanbin terdengar lirih.

Jiwon menghentikan langkahnya. Ia menatap punggung Hanbin yang hilang dipintu kamar.

"Dia sakit?" Gumam Jiwon.

"Jam berapa ini?" Namja tan itu melihat jam dinding. Matanya membulat.

"Ini sudah pukul 3 dini hari, dan dia baru pulang?" Ujarnya tak percaya.

Ia melangkahkan kakinya menuju kamar Hanbin.

"Hanbin, kau sebenarnya darimana, eoh? Seharian ini---"

Grep

Jiwon memeluk tubuh Hanbin yang oleng. "Gwaenchana?"

Hanbin menatap onyx coklat Jiwon. Jiwon yang ditatap hanya bisa berdehem gugup.

"Bantu aku ke tempat tidur."

Jiwon mengangguk. Ia memapah Hanbin ke ranjangnya. Hanbin membaringkan tubuhnya dengan memejamkan matanya.

Jiwon menatapnya dalam diam. "Sebenarnya, apa yang terjadi padamu seharian ini, eoh?" Tanyanya pelan.

Hanbin tak menjawab. Jiwon fikir, namja berdimple itu sudah tidur. Ia menyelimuti tubuh Hanbin sampai sebatas dada.

Ia berniat untuk keluar kamar, sebelum suara Hanbin menghentikannya.

"Kim---"

"Ya?" Jawab Jiwon.

Biasanya, Hanbin memanggilnya dengan sebutan Babe. Tapi, kenapa sekarang jadi Kim?

"---Yun---"

Dahi Jiwon mengerenyit. "Yun?" Gumamnya.

"---Hyeong"

Jiwon mematung. Kim Yunhyeong? Bukankah itu nama kakaknya?

"Maaf..." Lirih Hanbin.

NIHILISM - DOUBLE B/B.IBOBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang