The continue..
Selasa, 04 April 2017
Sosialisasi di Netuza dimulai jam 10.30, padahal Pak Sofyan nyuruh datengnya jam 08.45, kan ngerjain banget gengs_–
Ok deh, karena aku baik, rajin menabung dan tidak sombong, aku mah sabarrrrr lagi ajeeeee:v gak nyambung, right? Bodo amattt~~
Oh iya lupa ngasih tahu, ada yang mau tempe? Eh enggak deng, becanda:v✌
Cuma mau bagi info, ononoh yang dari anak Perawat ada juga ternyata, khusunya X Perawat-3, ada Lisna, Tarih, Allina sama Ais. Udah cuma segitu doang, banyakan dari anak X Farmasinya dih_–
Awalnya aku seneng, karena dari sekian banyak anak X Farmasi, Ghita tidak ikut. Yaa seenggaknyakan biarpun Kak Widiannya juga gak ikut, aku gak mau lihat mereka dua-duaan lagi. Bosen.
Yang seharusnya enjoy sosialisasi, masa jadi harus nerima sakit lagi kalo seandainya ada Ghita sama Kak Widian? Up ang, ana tidak lagi minat!😅
Lama, aku dan Lisna menunggu, sedangkan Allina, Ais dan Tarih masih duduk manis di atas motor mereka masing-masing.
Sampai jam hampir menunjukkan pukul 10.30, Pak Sofyan memanggil kami yang ikut sosialisasi. Semua berkumpul di meja piket depan Lab Farmasi, dan aku terkejut, sangat.
Ternyata, kalian tahu apa? Ada Ghita. Entah sejak kapan, tapi dia tiba-tiba ada, dan sedang berdiri di samping meja dengan beberapa teman dari X Farmasi-1 lainnya. Cobaaannnnnn.. Allah kuatin Aisyah😳
Pak Sofyan sibuk ngasih pengarahan buat kita, tadinya jujur aku sangat bersemangat. Karena, ku lihat Kak Widian juga turut ikut serta, tapi semua itu gak berlangsung lama, yaa you knowlah, kan ada Ghita:') Aisyah mah bisa apa?:')
Semua pengarahan udah dikasih tahu, tepat jam 10.20, kita berangkat. Aku dan Lisna nebeng sama Ais, Allina dan Tarih.
Sedangkan, dapat ku lihat, Ghita, Rani dan Siska (mereka teman satu kelas Ghita), masih belum berangkat, karena jumlah kendaraan yang kurang. Dan ku lihat juga, Kak Widian yang memilih berboncengan dengan Pak Sofyan sambil membawa beberapa dorprize.
Tidak butuh waktu lama, mungkin hanya berkisar 5 menit, kita sampai di depan Netuza. Kami menunggu beberapa anak lain yang sedang dijemput oleh orang yang diutus dari sini, eh:v
Beberapa menit kemudian, mereka datang satu persatu, dan yang terkahir—
Sudah bisa kalian tebak? Yaps, Kak Widian menjemput Ghita, noh kan:') Aisyah bisa apa?
Mereka menaiki motor itu hanya berdua, sedangkan Pak Sofyan menggebed Rani dan Siska. See? Hurt again.
Aku hanya dapat membuang napas berat, saat yang ku lihat senyum tercipta di bibir mereka masing-masing. Well, Aisyah mah siapanya Widian, right? Sedangkan Ghita, diakan pacarnya Widian, jadi yaa jelas aja Kak Widian jemput dia:')
Ok, lupain Syah! Tujuan kamu di sini buat sosialisasi, gak usah perduliin apa yang Kak Widian sama Ghita lakuin, cepet pergi biar cepet pulang juga! SEMANGAT TANPA BATAS! Eh tapi tunggu? Semangat buat apa coba?😅 yaah semangat buat melawan rasa sakit deh, nikmatin aja selagi kamu mampu, Syah, eakkkkk~😅
Sosialisasi dimulai, aku mendapat tugas bersama 2 anak dari kelas X Farmasi-2, ada Onah dan juga Intan. Kami masuk ke kelas IX-G, deg-degan, gugup, dan segalanya, huhhhh! Lengkap gengs.
Namun, sebisa mungkin aku menetralkan semuanya, detakan jantung yang telah berpacu di atas normal, tangan yang cukup gemetar, dan mulut yang terasa begitu kelu untuk membuka suara.
Ku tarik napas dalam-dalam saat kakiku sudah menginjak di dalam kelas itu, mereka semua menatap kami. Dan sebisa mungkin, kami tetap bersikap normal.
—Sosialisasi dimulai—
Cukup lama, sampai akhirnya aku dapat menutup sosialisasi hari ini dengan cukup baik, alhamdulillah^
Kami mulai melangkah meninggalkan kelas itu, dan hampir semua sudah berkumpul di depan salah satu ruangan. Duduk-duduk santai sejenak sambil membahas kegiatan tadi, juga sambil menunggu beberapa anak lain yang belum menyelesaikan sosialisasinya.
Mungkin berkisar 10 menit, sampai semua anak sudah berkumpul. Pak Sofyan memerintahkan kami untuk segera bergegas pulang ke rumah masing-masing. Alhasil, aku dan Lisna yang tadi menebeng, sekarang pulang tidak menebeng lagi karena mereka sudah pada otw masing-masing.
Aku dan Lisna turun ke tepi jalan, berniat memberhentikan angkutan umum saja. Sedangkan yang lain, sudah pada melesat jauh.
Mengenaskan, right? Apa cuma aku sama Lisna yang sehabis sosialisasi pulangnya terlantar?😒
Bersambung..
*****
Lagiiii:v😅soalnya nanti kalo dilanjut terus, kebanyakan. Takut bosen, jadi bersambung dulu aja deh✌
See you!👋
KAMU SEDANG MEMBACA
•||1||• Cinta Dalam Diam [COMPLETED]
Spiritual[TIDAK DIREVISI] ⚠️Cerita masih dibungkus dengan bahasa yang amburadul dan tanda baca yang berantakan⚠️ Aku memilih untuk mencintaimu dalam diam, sembari berharap semoga Allah mempertemukan kita di satu jalan takdir yang sama. Kisah ini mungkin tak...