Arena balap liar sudah ramai dikerumuni oleh orang-orang penyuka tantangan , dan disinilah Cinta yang tak tau menau tentang keadaan ini, tarikan hebat yang membuat Cinta datang "Cin, itu Kak Julian widih keren ya." July dengan bangganya menunjuk Julian dan di balas anggukan oleh Cinta, karna tidak fokus ia mencari seseorang yang beberapa hari ini mengisi pikirannya.
Cinta menemukan Reihan yang sedang berbincang dengan Rendy dan Vito juga Kevin, disini ia ingin mengungkapkan rasa terimakasihnya yang belum sempat ia ucapkan pada Reihan "Gue ke toilet dulu ya, nanti gue balik lagi." Cinta berbisik pada July yang sedang berteriak kencang menyerukan nama Julian, July mengacungkan jempolnya sebagai persetujuan.
Reihan Gautama
Terimakasih karna sudah menolong, terimakasih karna tidak meninggalkan, terimakasih karna telah bertanggung jawab, terimakasih atas perlindungannya, dan terimakasih untuk setiap pegorbanannya. Semoga malam ini baik-baik saja – Yang belum sempat berterimakasih
Untung Cinta selalu membawa kemanapun buku notesnya, sekarang ia meletakan surat yang dilipat dua itu ke dalam helm yang berada di motor Reihan dia berharap surat itu akan sampai ke orang yang dituju. Dia segera berlari menembus orang-orang dan bersembunyi di belakang July.
Balapan motor akan segera dimulai, kali ini pertandingan pertama adalah Julian melawan salah satu anak SMA Widuri, Seorang perempuan cantik menjatuhkan sehelai kain tanda pertandingan dimulai baik Julian dan lawannya langsung menancapkan gas, disusul persiapan babak selanjutnya adalah Reihan melawan Wakil Ketua OSIS dari SMA Widuri.
Dalam hati Cinta berdoa agar Reihan selamat dan tidak ada hal yang buruk menimpanya, mendoakan Reihan? Ada yang aneh dengan pemikiran Cinta kali ini, tidak apa inikan ungkapan terimakasih pikirnya lagi.
Sekarang Julian sudah kembali dengan membawa kemenangan telak, Rendy dan Kevin langsung memeluk Julian bangga sedangkan Vito hanya menepuk bahunya. Reihan masih berusaha menyeimbangkan kedudukannya, memasukan gigi dan menambah kecepatan ia tak ingin kalah dari lawannya.
"Gila gue bangga sama kalian, abis ini kita party bro." ucap Kevin langsung merangkul Julian dan Reihan menuju ke pinggir arena balap setelah Reihan kembali duluan digaris akhir.
"Kak, selamat ya. July bangga." July langsung menghambur memeluk Julian dan di balas dengan senyum juga pelukan hangat sungguh dia sangat menyayangi adiknya lebih dari apapun.
"Eh pecundang, gue yakin lo berdua curang!" seorang pria langsung menarik bahu Reihan dan menggiringnya ke tengah jalanan arena balap.
"Bajingan!" Reihan langsung menarik kerah pria yang tadi mengatainya.
"Gue mau kita tanding sekali lagi, pake otot." pria tadi langsung menyiapkan kuda-kuda untuk berantem dan rombongan temannya sudah siap dibelakang secara tiba-tiba orangnya semakin banyak.
" lo bawa pasukan? Kalau berani satu lawan satu." Vito dengan santai sudah ada di belakang Reihan di ikuti yang lainnya.
"Banyak bacot..!!" Pria tadi langsung saja menghajar pipi Reihan dan tak tanggung-tanggung Reihan membalasnya lebih sadis, pergulatan itu semakin memanas, arena balap menjadi ajang pertaruhan nyawa.
Cinta hanya bisa meringis takut melihat kejadian di depannya kakinya lemas tak sanggup menopang badannya. "Balik yuk Jul, gue takut." Cinta menarik lengan July.
"Gue juga sebenernya ngeri ngeri ngilu, cuman gue harus pastiin kak Julian gapapa." July mencoba menguatkan hatinya, inilah pengorbanan seorang adik perempuan.
Pergulatan itu terus terjadi sudah pasti Reihan dan gengnya kalah dalam jumlah tapi mereka bukan orang yang pantang menyerah jadilah mereka mengeluarkan aksi brutalnya masing-masing sampai Cinta menyadari salah satu lawan Reihan adalah yang ingin memukulnya kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Jatuh Hati
Teen FictionKisah seorang cowok nakal berparas rupawan dan gadis yang mencintai kata-kata puitis. Kisah antara Reihan dan Cinta yang menemukan romansa manis khas SMA, tentang bagaimana berjuang dan menyuarakan isi hati. Karena hal yang tersulit bukanlah memilih...