Surat Botol Mineral

144 17 0
                                    

Sekarang jam pulang sekolah, semua anak bersemangat untuk kembali kerumah. Sedangkan Cinta, dia duduk sendirian di kelas dengan pen dan sebuah kertas putih serta sebotol air mineral kosong.

Setelah Cinta menuangkan isi hatinya pada selembar kertas, dan yakin akan apa yang ingin dilakukannya dia memasukan kertas tersebut ke dalam botol air mineral yang sudah kering tak berisi. Dia sengaja menyiapkan agar botol itu sama dengan yang pernah di berikan pada Reihan. Dia segera menuju ke kelas Reihan, menaruhnya dalam tas coklat, dia kembali dejavu saat melakukannya. Saat Cinta berjalan keluar ia menabrak seseorang yang tidak ingin ditemuinya. "Lo ngapain di kelas gue?" tanya Reihan.

"Gapapa, duluan ya." Bibir Cinta sulit sekali mengucapkan setiap katanya, ia keringat dingin jadi ia memilih melangkahkan kaki dengan sangat cepat dipenuhi luapan perasaan malu yang menjalar ke seluruh tubuh. Reihan mengernyit dan merasa aneh dengan perilaku Cinta, dia mengambil tasnya tapi ada sebotol air mineral kosong dan didalamnya ada sebuah surat.

Teruntuk kamu Reihan Gautama, si Bad Boy sekolah.

Ini adalah surat pertama dengan panggilan aku dan kamu yang ku berikan. Awalnya ragu ketika kamu menyatakan sebuah perasaan yang baru ku kenal bukannya tidak pernah mendengar tapi ini hal sulit . Aku gentar saat kamu bilang aku tak mencintaimu, saat kamu ingin berhenti berjuang. Mencintaimu dengan caraku sendiri dan tidak ada yang tahu. Diam lebih baik untuk mewakili jutaan kepingan perasaan ini tapi, sepertinya ini salah. Kenapa masih menunggu? Si gadis yang suka bungkam seribu bahasa si gadis yang tak suka bersuara membiarkan kamu yang selalu memulai segalanya sampai aku melupakan bahwa dalam hubungan harus ada keseimbangan bukan hanya kamu yang terus berjuang dan aku yang terus dikejar. Aku paham itu sekarang, setelah kamu pergi. Terlalu munafik bila aku bilang tak ada perasaan, mencintaimu dengan sederhana karna aku paham kamu sudah luar biasa.

Cinta

Yang telah jatuh hati.

Reihan kaget membaca surat dari Cinta, ia paham Cinta malu saat bertemu dengannya tadi, apalagi kalau Reihan memergoki Cinta memberikannya surat pasti ia akan lebih malu lagi. Reihan lalu menuju ke depan koridor kelasnya dan melihat Cinta masih berlari menuju gerbang. "MAKASIH YA SURATNYA..!!" teriakan itu sukses membuat Cinta berhenti diam di tempat dan tak berkutik tapi sedetik kemudian Cinta berlari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Ketika Cinta Jatuh HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang