Chap.1

11.9K 809 46
                                    

Seorang gadis sedang bersiap-siap untuk pergi sebuah perusahaan ternama. Dia kesana karena ingin memenuhi panggilan dari kantor sana setelah ia meninggalkan berkas untuk melamar kerja. Sekarang waktu untuk wawancara disana.

"Aila, apakah kamu sudah siap? Cepat kebawah untuk sarapan." Ucap seseorang dari balik pintu.

"Iya, ma." Jawab yang di panggil Aila tadi.

Aila segera kebawah untuk sarapan. Rupanya dibawah Mamanya sudah menunggu. Aila mempunyai seorang kakak perempuan bernama Alisha. Mereka memiliki jarak 4 tahun. Dan papanya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat.

Aila dan Mamanya memulai sarapan dengan tenang.

"Ma, kalau aku diterima kerja di perusahaan itu. Boleh aku pindah ke  apartment?" Tanya Aila hati-hati.

Mendengar pertanyaan dari anak keduanya itu, Mama Aila cuman tersenyum.

"Cukup senang kalian mau hidup mandiri tanpa disuruh. Mama senang tapi ada sedikit sedih karena kalian semua sudah nga tinggal disini lagi." Ucap Mama Aila

"Ma, kalau Mama ga kasih juga ga apa kok. Lagian aku juga takut Mama kenapa-kenapa sendiri disini."

"Mama izinin kamu kok. Nanti disini Mama juga keponakan kamu pindah kesini."

"Makasi ma." Ucap Aila sambil memeluk Mamanya itu. "Aila pergi dulu. Doakan Aila diterima kerja ya." Lanjut Aila.

"Pasti." Ucap Mama yakin

Akhirnya Aila sudah berada di halte bus, akhirnya setelah beberapa menit menunggu akhirnya busnya datang.
Aila memasuki bus itu dan langsung duduk ditempat yang kosong sambil mendengarkan lagu dari Hpnya.

Aila memakai pakaian yang formal hari ini. Aila memakai Blouse baby pink dengan rok sepaha, ia juga memakai stocking jaring-jaring dan boots yang tidak terlalu tinggi tak lupa ia memakai tas kecilnya.

Sebenarnya Aila dan Kakaknya Alisha sangat bertolak belakang contohnya dalam berpakaian. Mereka berdua sangat berbeda, Aila bukan orang yang feminim dia juga sebenarnya mantan preman dulu, yang di maksudkan mantan preman bukan suka pergi keluyupan, suka balapan, tentu saja bukan. Dia hanya memiliki perilaku nya kek laki, jutek dan cuek bahkan dia gasuka make-up walaupun kali ini dia terpaksa menggunakan make-up untuk wawancara.

Sedangkan kakaknya feminim dan sangat suka sekali sama make-up. Dia bahkan sering marah ke Aila karena kelakuannya beda sama kakaknya.

Aila sekarang hanya tergelut dengan lagu dan melihat jalanan yang basah terkena hujan.

***

"Mau berangkat kerja Hun?" Ucap seseorang laki-laki kepada orang yang dipanggil Hun dengannya.

"Iya, gue duluan ya yeol." Jawab pria yang dipanggil Hun tadi.

Sedangkan pria itu hanya mengangguk saja. Mereka memiliki rumah pribadi untuk ngumpul bersama ke-12 temannya. Anggap aja sebagai markas. Semua temannya memiliki sifat yang beda semua dan agak ga waras sikit sih.

Baekhyun, orang paling berisik, suka ngerocos dan ga bisa diem. Hobi gosip orangnya.

Suho, orang paling tajir, kekayaannya ga abis-abis. Kalau ngomong kadang ada kata pamernya sedikit. Punya pacar cantik namanya Irene.

Chanyeol, ganteng dan suka buat musik kalau lagi banyak pikiran. Telinganya gede jadi bisa denger banget kalau Baekhyun lagi gosip. Punya pacar namanya Seohyun.

Xiumin, paling imut mukanya kaya bakpao gemesh, bijak sih tapi kalau udah ketemu sama Baekhyun ilang bijaknya jadi mabuk.

Chen, sekelas lah sama Baekhyun, bedanya kalau udah serius, serius banget.

Kris, paling tinggi kalau ngomong jawabannya ketus. Apalagi kalau ngeliat ChenBaekXi bersatu udah pecah bakal ngomel-ngomel dah.

Kai, kulitnya eksotis dia bilang, kalau ngomong kadang sambil ketawa jadi nga ngerti, ya gitu-gitu yadong banget. Pacarnya cantik, yaitu Krystal.

Luhan, paling waras diantara yang lain. Ganteng, baik, perhatian, perfect lah. Sayang masi jomblo. Barangkali ada yang mau?

Sehun, paling muda. Gantengnya buat anak perawan meleleh. Setia sama cewek sih, tapi sering di php-in.

Yixing, pendiem tapi sebenarnya otaknya vulgar. Pernah ada cek-cok sama Sehun karena rebutan cewek.

Tao, jago banget wushu tapi kadang suka cengeng kalau nonton film romance-sad gitu apalagi kalau nonton film horror bisa nangis kejer 7 hari 7 malam lah.

Kyungsoo, pendiem tapi kalau ngomong nyelekit banget. Sakit hati kadang kalau ngomong sama dia karena jarang ditanggepin.

Mereka semua punya perusahaan sendiri yang jaya banget tapi, mereka semua jalin kerja sama kecuali Chen. Karena dia buka usaha karaoke yang sudah tersebar di penjuru korea selatan. Langganannya siapa lagi kalau bukan Baekhyun.

Sedangkan pacar Kai, Suho dan Chanyeol juga bekerja. Seohyun bekerja di perusahaan Yixing, Irene punya toko butik terkenal, sedangkan Krystal punya perusahaan Top model.

Hari ini Luhan dan Chen datang ke kantor Yixing. Kalau Luhan jelas banget dia ada urusan pekerjaan lah si Chen nganggur aja dia mah mentang-mentang bos.

"Udah lama kalian nunggu?" Tanya Yixing yang baru datang.

"Nga juga kok." Jawab Luhan

"Lu, ngapain Chen?" Tanya Lay heran. Yang ditanya malah cengengesan." Kalau lo mau jalin kerja sama gue, ayuk lah. Senang hati gue mah." Ucap Chen.

"Ogah, yang ada karyawan disini pada sibuk karaokean daripada kerja." Kata Yixing

Sedangkan Luhan hanya menggeleng geli dengan perdebatan sahabatnya ini.

***

Aila sedang duduk di ruang nunggu yang disediakan di kantor ini. Dia menunggu namanya dipanggil untuk masuk ke ruang HRD untuk di wawancara. Dari tadi dia sudah keringat dingin, dia sangatlah gugup.

"Nona Aila Kim." Panggil si Receptionis. Aila otomatis berdiri untuk pergi menuju ke meja receptionis. Dia mengambil berkas lalu dia ditunjukkan jalan untuk ke ruang HRD

Gugup banget sumpah. Ucap Aila dalam hati.

Akhirnya dia mengetuk pintu, sampai akhirnya di persilakan masuk. Dia melihat sekeliling ruangan yang rapi dan dingin sampai ia melihat seorang perempuan yang sangat cantik. Seulgi Kang nama yang tertera di name tagnya.

"Boleh aku melihat berkas mu?" Tanya Seulgi sopan.

Aila hanya mengangguk dan memberi berkas yang sedari tadi ada di pahanya.

Setelah beberapa menit di wawancara, Seulgi bilang dia akan menghubungi dia besok jika diterima bekerja disana.

Sekarang, Aila berada di cafe yang biasa dia kunjungi. Banyak pikiran yang memasuk otaknya sampai seseorang membuyarkan lamunannya.

"Melamun mulu hidup lo, dari muka lo ga ada cerah-cerahnya." Ucap laki-laki yang membuyarkan lamunannya.

"Is, yang ada makin ga cerah hidup gue kalau ketemu sama lo, Ten." Ucap Aila mendengus sebal

"Yakali, dari dulu hidup Aila mana pernah cerah." Seseorang datang lagi.

«TBC»

Ini cerita pertama aku, maap banget masi amatiran.

Silahkan kasih vomment. 1 vomment beharga banget.

FINE ; ZHANG YIXING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang