"Apa yang gue tau?" Tanya Krystal yang sudah diambang pintu apartemen Irene.
Mereka berdua terdiam pasalnya Krystal memang tau password apartemen Irene, seketika Irene menjadi gugup. Bagaimana tidak Krystal pasti marah besar jika dia adalah orang terakhir yang tau.
"Nga usah nyembunyiin sesuatu lah dari gue, gue tau kalian nyembunyiin cerita dari gue," Kata Krystal setelah melihat keadaan hening saat dia datang.
Suho menghela nafasnya, ini berarti Kai nga ngasih tau ke Krystal tentang Aila.
"Lo duduk dulu deh, gue buatin minu-" Ucapan Irene terpotong karena Krystal langsung menyambar.
"Ga usa, langsung ke intinya aja." Kata Krystal dingin. Yakalo gini mah apa lagi yang harus ditutupin. Krystal galaknya sama kayak Aila
Akhirnya Irene menceritakan kejadian yang ia bertemu Aila, sampai Yixing, Sehun, Kai, Suho juga bertemu dengan Aila, Krystal tentu saja kesal karena pacarnya sendiri tidak bercerita dengannya. Irene memberi alasan kenapa Kai tidak ingin cerita ke Krystal supaya mereka tidak bertengkar.
"Dan yang kalian akan kaget juga," Kata Irene menghela nafasnya membuat Suho dan Krystal melihat ke Irene dengan pandangan serius,"Aila bekerja di kantor Yixing secara tidak sengaja." Sambung Irene.
Mereka berdua sama-sama kaget, Suho memang belum tahu soal itu itu karena dia terlalu sibuk dengan kagetannya.
Krystal menggeram kesal,"Dia maunya tuh apaan si?!" Kata Krystal emosi,"pergi dengan seenaknya terus datang lagi mau nyakitin si Yixing lagi?!" Sambung Krystal dengan emosi yang meluap-luap.
"Jung kita nga tau apa alasan Aila ninggalin Yixing gitu aja, pasti ada alasan yang Aila sembunyiin." Kata Irene menenangkan Krystal.
Krystal dan Yixing memang sudah dekat sejak lama, jadi wajar saja kalau Krystal begitu.
.
.
.
Hari ini hari weekend, biasanya Aila akan berjalan-jalan dengan Mamanya. Tapi tidak untuk kali ini, Aila lebih milih berdiam diri di apartnya.Aila tadi juga udah teleponan sama Mamanya, bilangnya sih ga apa-apa kalau ga ngunjungin katanya kan capek kerja.
Bukan capek kerja aja, capek pikiran. Mau keluar aja takut-takut ntar ketemu lagi, lagi, dan lagi.
Aila memang terlihat seperti preman itu karena masalah yang dihadapi saat masa-masa SMA nya. Sikapnya berubah saat Ayahnya mulai sering kasar terhadap Ibunya, baru saja bahagia saat Aila mulai memasuki kehidupan SMA dan Kakaknya Alisha mulai dengan kehidupan perkuliahannya.
Alisha kakaknya juga berubah, Aila sudah menyembunyikan rahasia kakaknya selama bertahun-tahun dari Mamanya. Alisha sering pergi ke club dan pulang malam dengan keadaan mabuk dengan bau alkohol yang menyengat setelah itu dia pergi dari rumah dengan alasan ingin kuliah diluar negeri.
Mamanya sendiri percaya saja membuat hati Aila remuk bagaimana bisa dia berbohong dengan ibu kandungnya sendiri.
Memikirkan itu membuat Aila merintihkan matanya, orang selalu beranggapan dia gadis yang kuat nyatanya dia hanya gadis biasa yang memiliki beban masalah yang berat.
Aila menggelengkan kepalanya, akhirnya Aila memutuskan untuk pergi berjalan persetanan siapa yang ia temui lagi ntar.
Aila sudah sudah siap dengan pakain kasualnya.
Tujuannya saat ini adalah Mall. Ntah apa yang akan dibelinya nanti yang penting nga suntuk.
Aila sudah memasuki bus dan mendengarkan lagu. Sudah menjadi kebiasaan Aila mendengarkan lagu dengan earphone.
Aila sudah larut dengan lagu yang diputar di Handphone miliknya, jadi terasa cepat sekali sampai di pemberentian Halte.
Aila sudah berjalan di mall hampir 30 menit, memang sama sekali tidak ada tujuan. Yah yang penting rasa suntuknya hilang dan baru disadari mall ini juga ada butik milik Irene dan dugaannya benar Irene memang berada disini walaupun butik ini butik cabang.
Mata mereka bertemu Aila merutuki kenasipannya, ia ingin menarik kata-katanya tadi. Irene menyamperi Aila yang masih terdiam.
"Ayiii. Lo lagi belanja disini?" Tanya Irene. Aila baru menyadari bahwa ia kesini dari tadi tidak berbelanja apapun.
"Hm. Nga kok cuman jalan aja.." Jawab Aila.
"Lo lagi ga sibuk kan?" Tanya Irene yang dijawab dengan gelengan dari Aila, senyumpun mengembang di pipi cantik Irene.
"Lo mampir dulu lah kebutik gue, sekalian minum teh kita yuk." Irene langsung menarik tangan Aila ia tau kalau ia tidak menariknya seperti ini Aila pasti akan menolak mentah-mentah.
Aila sudah berada di sofa yang disiapkan disini, Irene sudah menyuruh pegawai disini untuk membuatkan teh.
"La, lo kemarin ketemu Yixing kan.." Ucap Irene membuat kepala yang Aila tunduki tadi menjadi menoleh ke Irene.
Ah, siapa lagi kalau bukan dari Suho...
Aila hanya mengangguk.
"Apa lo masi ada perasaan sama Yixing?" Pertanyaan Irene membuat Aila makin terdiam dia bingung ingin menjawab apa.
Jujur Yixing adalah lali-laki pertama yang membuat hatinya luluh, ia Aila memang masih mencintai Yixing.
Sebelum menjawab pertanyaan Irene, Seohyun dan Krystal datang. Mereka berdua terkejut terlebih lagi Krystal memandangnya dengan dingin.
《TBC》
KAMU SEDANG MEMBACA
FINE ; ZHANG YIXING ✔️
Fanfiction[‼️Private Acak] Apakah kita hanya ditakdirkan untuk bertemu saja? Bukan saling memiliki? Ketika Yixing dan pacarnya yang menghilang bertahun-tahun di pertemukan kembali. Apa yang terjadi dengan mereka? ▪YIXING▪