Chap.4

3.6K 489 3
                                    

"Ada apa nih guys? Kok pada tegang gitu?" Ucap Seseorang setelah kejadia itu. Orang biasa memanggil dia Krystal.

"Hai, yang.." Ucap Kai yang langsung nyosor ke Krystal. Krystal mengecup pipi Kai yang langsung dilempari bantal oleh Xiumin.

"Sialan lo berdua. Jangan romantisan disini anjir." Ucap Xiumin kesal.

"Hai.. maaf ya lama belanjanya." Ucap Irene yang baru datang dengan pakain yang agak basah.

"Beb, kok kamu lama bener? Ini juga kamu basah gini." Ucap Suho khawatir.

Irene hanya tersenyum kecil. Padahal dia sedang menyembunyikan sesuatu

Setelah sampai di butik Irene. Aila hanya menganga tak menyangka.

"Apa ini butik mu?" Ucap Aila

"Iya.. yuk masuk. Kau harus mengganti bajumu." Ucap Irene mempersilahkan.

Aila disuruh Irene memilih baju yang ia kenan. Tapi melihat harga-harganya malah membuat Aila jadi kurang berkenan.

"Yi, lu kok daritadi belum milih baju? Tenang aja gratis kok buat lu." Kata Irene yang sedari tadi melihat Aila yang hanya memegang harganya.

"Lo, ajadeh yang pilih, gue bingung." Ucap Aila

"Baiklah. Lo keringin dulu rambutnya pakai handuk. Dan minum tehnya ya yi." Ucap Irene lembut.

Sejujurnya Aila tidak bakal menyangka bahwa ia dipertemukan kembali dengan sahabatnya. Ia merasa sangat bersalah telah pergi tanpa pamit tapi, sikap Irene malah sangat baik kepadanya.

"Nih la. Pakai aja yang ini supaya ga kedinginan." Ucap Irene sambil memberikan sepasang baju sweater dan celana panjang. Aila langsung mengambil dan menggantinya di ruang yang disiapkan.

Sebenarnya Irene ingin sekali mengajak Aila makan malam bersama dia benar-benar kangen banget tapi sayang teman-temannya menunggu. Jadi, Irene mengantarkan Aila langsung ke apartemennya.

"Ren, makasih atas tumpangan dan bajunya. Maaf ngerepotin." Ucap Aila

"Santai aja la, kalau kita ketemu di lain waktu yuk kita makan bareng." Ucap Irene

Setelah itu mobil Irene melaju dan Aila masuk ke dalam lobi apartemen.

"Ren, ren." Ucap Suho sambil mengguncang tubuh Irene karena sedari tadi Irene melamun.

"Eh, ya, yang. Aku langsung ke dapur ya." Ucap Irene langsung di anggukkan Suho.

Irene memasak makan malam dirumah pribadi mereka. Setelah itu datang Krystal dan Seohyun untuk makan disana bersama pacar mereka. Kecuali Yixing.

***

Yixing tengah berada di Club, dia memutuskan untuk pergi ke club karena tengah banyak pikiran. Dia bahkan sudah banyak minum dan menambah lagi dan lagi.

"Yang biasa satu gelas lagi." Ucap Yixing lemas karena sudah terlalu banyak minum.

"Tapi, anda sudah terlalu mabuk." Ucap seorang bartender

"Apa pedulimu hah?! Cepat mana minumanku?!" Kata Yixing membentak.

Setelah mendengar itu bartender langsung memberikan satu gelas alkohol untuk Yixing, tapi sebelum Yixing meminumnya ada orang yang mengambil gelasnya lalu meminumnya.

Chanyeol...

"Mau sampai kapan lo begitu? Lo gini ga akan ada yang berubah yixing." Ucap Chanyeol

Sedangkan Yixing hanya meracau tidak jelas.

"Hah, lebih baik kita pulang. Mana kunci mobil lo?"

Yixing langsung memberikan kunci mobilnya kepada Chanyeol. Akhirnya mereka berdua meninggalkan club itu lalu menuju apartemen Yixing.

Setelah sampai, Chanyeol langsung menghepaskan badan Yixing di kasurnya.

"Gila ini orang. Berat banget." Ucap Chanyeol terengah-engah.

Bayangkan saja Chanyeol mengangkat badan Yixing dari Club ke mobil terus dari mobil ke apartemen Yixing lalu baru ke kamarnya.

Akhirnya Chanyeol pergi dari apartemen Yixing membiarkan dia istirahat.

Cahaya sinar pagi membuat Yixing terbangun karena silau. Dia melihat kearah jam di nakasnya.

7.15

Shit! Udah terlambat.

Yixing langsung pergi ke kamar mandi dengan sempoyongan.

Setelah segar akhirnya Yixing memakai baju setelan biasa untuk pergi ke kantor. Lalu langsung pergi menuju basement.

Biasanya Yixing dari Basement kantornya langsung ke lift ruangannya. Dia jarang lewat Lobi karena malas dengan tatapan wanita-wanita disana. Tapi kali ini dia melewati lobi kantornya membuat orang terkejut dengan kehadiran.

Tepat pada saat itu Aila juga masuk kedalam lobi kantornya. Dia tak begitu memperhatikan sekelilingnya.

"Aila...?" Gumam Yixing

«TBC»

FINE ; ZHANG YIXING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang