Chap.23

2.8K 449 11
                                    

Sudah 2 hari belakangan ini Aila menjauh, sebenarnya dari dalam lubuk hatinya ia merasa Yixing tak salah. Tapi, Krystal.

Tapi ntah mengapa hati dan otaknya tak sejalan, dan lebih memilih untuk menghindar, membalas pesan Yixing atau mengangkat telpon pun tidak.

Aila meremas rambutnya pelan, sekarang ia berada di Cafe biasa yang tempat kumpulnya Jackson dan Ten.

Ah, jadi kangen Ten.

Ten sekarang lebih memilih mengambil S2 di New York. Sedangkan Jackson sibuk dengan bisnis nya.

Sedangkan Irene sibuk dengan butiknya yang mau buka cabang, sedangkan Seohyun sibuk diapelin Chanyeol.

"Kapan gue bisa kaya mereka." Gumam Aila

"Ada aku yang bisa membahagiakan mu." Kata Yixing yang sudah ada di meja yang diduduki Aila. Aila kaget, bagaimana dia tau kalau ia ada disini.

"Jangan menghindar dariku." Kata Yixing setelah duduk di depan Aila.

Aila tau kemana arah pembicaraan ini.

"Aku nga menghindar kok..." Kata Aila pelan walaupun itu masih bisa didengar oleh Yixing.

"Itu semua salahku, aku seharusnya mengu-" Ucapan Yixing terpotong oleh Aila.

"Yii, udah. Aku tau semuanya, aku tau kamu nga salah okey?" Kata Aila

Yixing melihat ke bola mata Aila, terlihat disitu dia serius dengan ucapannya.

"Terus kenapa kamu nga bales pesan aku ataupun ngangkat telpon aku? Aku khawatir.." Kata Yixing lesu. Dia benar-benar takut kalau Aila akan meninggalkannya lagi.

"Ntahlah, aku hanya mencoba mengikuti hatiku, tapi nyatanya aku tak bisa.." Kata Aila 

Yixing memegang tangan Aila erat,"Jangan gitu lagi.." Kata Yixing

Aila tersenyum kecil dan mengangguk.

"Kamu tau nga cahaya apa yang lebih terang dari cahaya matahari?" Kata Yixing sambil memandang keluar jendela.

Aila mengkerut,"Enggak, cahaya apaan emang" Tanya Aila penasaran

"Cahaya cinta kita berdua." Kata Yixing sambil tersenyum manis.

***

ciAaa

modar aja lu yi-__-

jan lupa vote:)) karena itu juga berpengaruh bagi penulis

FINE ; ZHANG YIXING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang