Chap.8

3.4K 471 13
                                    

"Jauhkan dia." Kata Pria yang sudah berumur ini dengan dingin. Membuat Aila jadi menggeram.

"Huh? Emang kau siapa?!" Kata Aila keras, ini malah mendapat tamparan keras dari Ayahnya. Ya ucapan tadi emang untuk Ayahnya.

Aila tersungkur setelah mendapat tamparan keras dari Ayahnya membuat sudut bibir Aila berdarah. Sedangkan Mamanya hanya bisa menangis melihat kejadian itu. Dia tak bisa menolong putri keduanya.

"Aku adalah Ayahmu! Jangan kau tanya lagi, selagi kau masih hidup aku berhak mengaturmu!" Bentak Ayah Aila.

Aila mendesis,"Sejak kapan kau menjadi Ayah ku lagi?," Dengan senyuman mengejek membuat Ayahnya sudah mengepalkan tangannnya,"Aku tak ingin kehidupanku diusik oleh mu. Jadi terserah aku." Ucap Aila sambil mengambil tas sekolahnya sambil berlalu pergi ke kamarnya, tapi perjalanannya terhenti.

"Jika kau tidak menjauhinya, aku akan membuat kehidupannya hancur sela-"

Aila terbangun dengan nafas terengah-engah dengan keringat yang bercucuran.

Kenapa mimpi ini datang lagi...

Aila melihat jam nakas, terlihat sudah menunjukkan pukul 3.01. Geez, aku harus terbangun di pagi buta seperti ini.Batin Aila.

Sedari malam dia memikirkan kejadia di parkiran sana. Bagaimana jika Yixing tau kalau dia bekerja di kantornya, harus bersikap apa dia.

"Hahhh. Apa yang harus kulakukan.." Gumam Aila lirih.

***

Laki-laki ini memukul sasak itu dengan penuh amarah, Yixing memukul sasak itu sekali lagi dan jatuh lemah di lantai.

Ya, dia memang tidak tidur, tapi malah mencapekkan dirinya sendiri. Semenjak bertemu dengan Aila tadi, Yixing menjadi uring-uringan lagi.

Bahkan saat bertemu, mereka tidak saling menyapa. Apakah sebenci itukah dihadapan Aila.

Saat SMA memang Aila sama sekali tidak suka berteman malah orang yang pendiam, ini membuat Yixing tertarik dengannya.

Siapa sangka gadis yang terlihat kalem diluar tapi disisi dalamnya terlihat seperti badgirl. Saat bertemu pun Aila sama sekali tidak mengganggap Yixing ada.

Walaupun Aila memiliki sisi yang agak nakal dia paling membenci pembullyan. Banyak hal menarik dari sisi Aila yang membuat Yixing jatuh hati kepadanya.

Saat kepergian Aila yang tiba-tiba, tidak ada pamit yang langsung hilang begitu saja dari kehidupan Yixing inilah membuat semua keadaan berubah. Memang Aila bukan perempuan yang sempurna tapi, bagi Yixing Aila lah yang ia mau.

Yixing masih dengan nafas terengah-engah. Matanya terlihat ada kantung mata. Yixing tidak tidur semalaman karena memikirkan gadis itu.

Bahkan saat bertemu kembali kau tidak menyapaku...

Yixing bangkit dari duduknya ke kamar mandi, ia ingin bershower untuk mendingikan kepalanya.
.
.
.
"Jadi kamu udah ketemu sama Aila?!" Kata Suho dengan mulut menganga. Irene hanya memutarkan bola matanya melihat ekspresi berlebihan Suho.

"Ck, iya. Waktu itu aku ketemu dia jalan nerobos hujan waktu aku belanja makanan. Aku sampe bawa dia kebutik untuk mengganti bajunya yang basah kuyup itu. Makanya aku lambat belanjanya." Jawab Irene panjang lebar ini malah membuat Suho makin menganga.

Irene langsung menyumpal mulut Suho dengan roti yang ada ditangannya,"Nga usa nganga amat lah tuh mulut."

Suho mengunyah roti yang dikasi Irene dengan cengiran kudanya,"Aku yakin kondisi Yixing saat ini pasti uringan lagi." Kata Suho menghela nafasnya
Irene mengangguk lemas ia tau bagaimana perasaan Yixing.

Sekarang Suho sedang ada di apartemen Irene, ia datang kesini untuk bercerita tentang kejadian semalam. Irene mengaku juga kaget mereka sudah bertemu disana.

"Krsytal udah tau?" Tanya Suho.

"Apanya yang gue tau?" Tanya Krystal yang sudah ada disana tiba-tiba.

TBC

Vote and comment dong.

1 vomment itu berarti banget.

FINE ; ZHANG YIXING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang