Aila termenung di meja kerjanya. Ini sama sekali bukan yang ia harapkan. Okay, ini memang salah Aila karena pergi tanpa pamit, namun banyak masalah yang Aila hadapi sampai pergi begitu saja.
Bertahun-tahun beban yang Aila hadapi dengan sendiri mencoba bangkit dan melupakan semua. Namun, kenapa seseorang yang dari dulu ia hindari sekarang ada di hadapannya.
Banyak pikiran yang masuk ke kepala Aila, sampai seseorang membangunkan lamunannya.
"Aila, lo gak pulang?" Tanya Yerin.
"Emang udah jam berapa, Rin?" Jawab Aila bingung.
"Yaampun, lo daritadi melamun? Ini udah waktunya pulang. Ayuk ah." Kata Yerin.
Aila hanya menyegir saja lalu berkemas-kemas dan menyusul Yerin yang sudah berada di ambang pintu ruangan.
"Yer, lu mau numpang gue ga? Soalnya gue dijemput sama temen gue nih." Kata Aila
"Boleh nih? Ayuk atuh. Hehe." Jawab Yerin nyegir. Aila hanya mendengus geli, Yerin tuh orangnya mana pernah nolak sama yang gratisan.
Mereka berdua sudah berada di luar kantor menunggu jemputan dari temen Aila.
"La, lo kenapa tadi ngelamun pas habis ke ruangan bos kita?" Tanya Yerin heran. Ya, saat dia habis mengantarkan berkas itu, Aila langsung menjadi murung dan banyak melamun.
Sebenarnya Aila menitipkan berkasnya ke Seohyun yang menjabat sebagai sekretaris Yixing.
Yah, bagaimanapun juga Aila masih belum bisa bertemu dengannya. Atau mungkin Yixing pun tak ingin bertemu dengan Aila.
"G-" Perkataan Aila terpotong ketila mobil Jackson membunyikan klaksonnya.
"Ehm. Itu temen gue udah jemput. Yuk." Kata Aila. Aila bersyukur karena Jackson datang dengan waktu yang tepat. Jadi dia tidak perlu menjawan pertanyaan Yerin, yah mudah-mudahan saja Yerin tidak menagihnya.
"Hei Jack, ga apa kan dia nebeng? Dia Yerin." Kata Aila setelah masuk ke mobil Jackson
"Oh, ga apa kali santai. Gue Jackson." Kata Jackson sambil memperkenalkan dirinya ke Yerin.
"Yerin." Balas Yerin dengan senyuman.
Disaat mobil Jackson melaju keluar kantor ini, disini juga mobil Yixing keluar.
Memang terkadang waktu tidak cocok untuk mempetemukan mereka.
***
Sekarang Chanyeol, Baekhyun, Sehun, dan Suho sedang berada di rumah pribadi mereka.
"Chan, si Seohyun mana? Biasa udah lo kelonin aja." Kata Baekhyun.
"Katanya ke butik Irene." Jawab Chanyeol.
Pada saat itu juga datanglah serombongan kawan-kawan yang lainnya.
"Lo kok ga ke tempat karaoke gue sih baek?" Kata si Chen
"Yeu, gue mah kerjanya kaga nyanyi aja. Banyak kerja ini." Kata Baekhyun
"Bacot lo ah. Kemarin aja sampe sore lu di karaokenya si Chen sampe suara lo abis." Timpal Xiumin
"Tobat gue sekarang. Ntar bokap gue deportasi gue lagi, soalnya bokap kemaren datang ke kantor. Sialnya sekretaris gue bilangin kalau gue lagi karaoke." Cerita Baekhyun kesal.
Mentang-mentang bos Yekan.
Mereka ketawa ngakak membuat Baekhyun nambah kesal. Makanya percuma cerita ke mereka nambah sial.
"Lagian lo juga mentang bos jadi seenaknya maen pergi sian sekretaris lo lah kerjaan bertumpuk." Kata Kai di sela tawanya.
"Sekretarisnya udah dendam makanya dia jujur sama bokaplo." Kata Kyungsoo.
Nah bangsat kan. Dikatain lagi. Saat itu Baekhyun melihat kearah Yixing masih terdiam, terbesit dipikiran Baekhyun untuk minta maaf ke Yixing.
"Yixing.." Panggil Baekhyun membuat keadaan semua menjadi diem.
Yang dipanggil hanya melihat kerah Baekhyun dengan pandangan ada-apa.
"Gue minta maaf soal kemarin malam. Gue ga pernah ada niatan mau ngungkit-ngungkit itu lagi." Kata Baekhyun jujur
"Hm. Udah santai aja Baek." Kata Yixing dengan senyuman kecil.
Nah gini nih yang membuat mereka jadi langgeng sahabatan. Karena mereka nga pernah ada yang main salah-salahan.
Saat itu semua keadaan kembali normal. Mereka semua melempar candaan yang kadang sakit ati emang tapi udah biasa bagi mereka.
Sedangkan pacar-pacar mereka Krystal, Irene, dan Seohyun lagi ngumpul mereka sih bilangnya Girls time.
Namun keadaan agak berbeda disini. Irene dan Seohyun terlihat menjadi diam, sedangkan Krystal yang melihat itu jadi bingung.
"Lo bedua napa si jadi diem? Lagi marahan sama pacar kalian? " Tanya Krystal kesel. Karena sedari tadi dia doang yang ngobrol.
Mereka cuman ngerespon ngangguk doang.
"Nga." Jawab mereka serempak.
"Yha, terus kenapa gaes? Muka lo bedua masam mulu kaga enak dilihat." Kata Krystal mendengus kasar.
"Gue lagi banyak pekerjaan di butik jadi pusing Krys." Kata Irene alesan yang dibuat.
"Gue sama," Jawab Seohyun
Krystal hanya merespon dengan dengusan sebal, ia tau temannya ini sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi, lebih baik ia menunggu saja cerita dari mereka.
"Eh, Seo, Rin, itu bukannya Jackson?" Tanya Krystal yang mengarah pandangannya ke laki-laki yang sedang menunggu seseorang.
Seohyun dan Irene langsung memandang ke arah yang Krystal tuju. Mereka kaget bukan main, yang mereka takutkan ialah Jackson bersama Aila.
Yah, sejak Seohyun bertemu Aila saat di kantor tadi ia bercerita ke Irene, si Irene juga kaget Aila bekerja di kantor Yixing. Nyatanya mereka berdua sudah tau keberadaan Aila.
Krystal langsung menyamperi Jackson, itu membuat Irene dan Seohyun mengikuti langkah Krystal.
Mereka berdua benar-benar sedang was-was.
"Jackson?" Panggil Krystal.
Jackson terkejut melihat Krystal,"Eh, lo Krystal. Apa kabar?" Tanya Jacskon berbasa-basi.
"Gue baik, lo gimana?" Tanya balik Krystal.
"Sama, eh hai Seohyun, Rene.." Sapa Jackson canggung. Dia benar-benar gelisah.
"Lo lagi nungguin siapa?" Tanya Krystal.
"Gue lagi nungguin t--" omongan Jackson terputus karena panggilan seseorang.
"Jack?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FINE ; ZHANG YIXING ✔️
Fanfiction[‼️Private Acak] Apakah kita hanya ditakdirkan untuk bertemu saja? Bukan saling memiliki? Ketika Yixing dan pacarnya yang menghilang bertahun-tahun di pertemukan kembali. Apa yang terjadi dengan mereka? ▪YIXING▪