Chap.18

3K 486 15
                                    

Setiap beban masalah itu pasti ditanggung oleh Aila ntah itu bukan masalahnya atau masalah dirinya sendiri.

Semenjak Papanya main belakang dengan Mamanya. Hidup Aila berubah dari kebahagiaan yang selalu ia dapatkan itu lenyap begitu saja.

Papanya bukan bermain dengan satu wanita saja tapi lebih ini membuat Aila merasa dikhianati.

Bahkan ucapan yang selalu Papanya katakan itu dianggap Bullshit.

"Kalau ada yang menyelingkuhi mu. Beritahu pada Papamu ini. Biar Ayah yang menghajarnya."

See?

Sekarang siapa yang melakukan itu?

Aila bukan membenci karena itu saja, tapi Papanya yang selalu pulang malam dan mabuk-mabukkan menampar Mamanya tanpa alasan belum lagi baju yang wangi dengan parfum wanita.

Nyatanya Mamanya hanyalah wanita yang lemah, dia lebih baik dirinya yang disakiti daripada anaknya.

Karena tiap kali Aila dan Alisha yang jadi sasaran bahan amukan.

Disinilah mulai perilaku Aila berubah dari wanita yang lembut berubah menjadi pendiam, sering bertengkar, sering membuat ulah.

Dan juga membuat Aila menjadi tak percaya kepada lelaki manapun.

Alasan karena Papanya ingin menjauhi Aila dan Yixing karena keluarga Yixing itu sangat berpengaruh dan juga menjadi musuh Papanya sendiri.

Papanya lah yang membunuh Ibu Yixing.

Aila benar-benar tak percaya apa yang dilakukan psycho itu. Ini membuat ia malu.

Ia ingin mengaku kepada Yixing tapi ia tak berani. Katakanlah ia pengecut.

Otomatis ia dan Mamanya harus pindah dari kediaman rumah Papanya setelah Papanya ditangkap dari polisi pada saat itu juga Papanya meninggal.

Pada saat polisi ingin menangkap Papanya adalah pengguna Narkoba. Dan dia jiga mencoba melarikan diri dan polis terpaksa menurunkan tembakan kearah Papanya.

Saat pemakaman Aila sama sekali tak menangis, hatinya sudah tertutup untuk Ayahnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sekarang Aila berada di Villa kemarin. Ya tempat Yixing.

Tadi dia ingin pulang diam-diam tapi masalahnya dia bertemu dengan Bambam yang tak lain adalah teman divisinya yang suka ember.

Akhirnya Aila berada disini, ia berada di ayunan taman belakang. Udara sejuk pada malam hari membuat Aila merasa tenang.

Yerin bilang Team divisi lain akan selalu berkumpul di akhir bulan.

Ntah mengapa padahal di akhir bulan itu bukannya dompet mereka menipis..

Yixing yang notabenenya Boss besar disitu dengan suka rela meminjamkan Villanya.

Yixing kan kaya..

Tapi, Aila sama sekali tak minat untuk berkumpul bersama orang-orang disana. Ia tak ada mood.

Sejak Aila melamun dengan pikirannya daritadi sudah ada Yixing yang memperhatikannya.

"Tak bergabung?" Tanya Yixing yang berada tidak jauh dari ayunan yang Aila duduki.

Aila terkejut dengan kehadiran Yixing. Ia terkadang bingung sikap Yixing suka berubah-ubah.

"Tidak.." Gumam Aila yang masih bisa didengar Yixing.

Aila bangkit dari ayunan dan berniat kembali ke tempat kumpul teman-temannya yang berarti harus melewati Yixing dahulu.

Pada saat Aila melewati Yixing tangan Aila digemgam oleh Yixing.

Yixing menarik Aila untuk berhadapan dengannya. Mata mereka bertemu, tapi Aila langsung menunduk.

"Kenapa kamu selalu menghindar dariku?" Tanya Yixing

"Apa kau takut aku akan tau semuanya?" Tanya Yixing sekali lagi ini membuat Aila mendongakkan kepalanya.

Dia bilang apa? Tau semuanya?

"Iya, aku sudah tau semuanya." Kata Yixing seperti membaca pikirannya.

Mata Aila memanas dan hendak pergi tetapi ditahan oleh Yixing.

"Kenapa kau selalu menutupi semuanya.." Kata Yixing

"Kamu nga marah? Aku bahkan malu kepada diriku sendiri." Kata Aila melemah

"Aku tadinya ingin marah, namun aku tau kau tidak melakukan apa-apa kan." Kata Yixing sambil mengusap rambut Aila.

"Keluargaku sudah membuat Ibu-"

"Sst. Itu Ayahmu kan? Bukan kamu. Aku tau seperti apa Ayahmu. Dan kau tidak berhak disalahkan." Kata Yixing

"Tapi, tetap saja.  Ugh." Aila menahan emosinya yang ingin meledak-ledak dan tangisan yang ia keluarkan yang sudah menjadi-jadi.

Aila ingin pergi tapi tangannya masih ditahan Yixing.

"Aku sudah kehilangan Ibuku, apa aku harus kehilanganmu juga?" Yixing menarik Aila kedalam pelukannya.

TBC

Hehe

vote and comment -,-

jangan jadi SIDERS

[Edit] gue tadi masa bukin judulnya chap.16 masa:(

FINE ; ZHANG YIXING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang