Chap.17

2.9K 450 8
                                    

Disinilah Aila di tempat yang sama sekali bukan tempat yang ia sukai.

Bau alkohol, rokok, bunyi suara yang sangat bisinh, dengan lampu yang berkelap-kelip.

Ia kesini bersama Ten, mengunjungi Kakaknya.

"Lo mau gue temenin ga?" Tanya Ten sebenarnya Ten khawatir sama Aila yang bersikeras untuk pergi sendiri ke ruangan yang Kakaknya biasa tempati.

Gadis ini terlalu keras kepala membuat Ten mengalah. Ia tau Aila bisa menghajar orang, tapi Aila tetaplah perempuan.

"Udah, lo ga usa khawatirin gue. Gie bisa jaga diri gue baik-baik." Kata Aila meyakinkan Ten.

"Dan lo?!" Kata Aila sambil menunjukkan jarinya ke Ten membuat Ten mengernyit heran

"Jangan minum-minum gue ga mau balik-balik lo udah teler aja." Perkataan Aila membuat Ten terkekeh.

"Iya, udah cepet sebelum larut malam banget." Kata Ten

Aila menganggukan kepalanya lalu pergi ke kamar atas.

Ten bilang ruangannya ruangan VVIP. Kelas elit berarti orang-orang kaya yang bisa masuk kesana.

Saat tempat tujuannya sudah tepat, Aila melihat ada dua penjaga di depan pintu.

Laki-laki berbadan tegap yang tengah menjaga pintu di ruangan itu.

Aila memberanikan dirinya untuk melangkahkan kakinya.

"Permisi saya ingin masuk." Kata Aila

"Maaf nona, anda siapa?" Tanya pengawal itu.

Aila tidak suka ditahan seperti ini.

"Kami tidak ingin mengijinkan orang tidak dikenal masuk." Kata pengawal satu lagi.

Kalau begini caranya sampai nanti pun dia tak akan dikasi.

Aila menendang satu-satu kaki pengawal itu membuat pengawal ifu mengaduh kesakitan. Untungnya ia memakai sepatu heels.

Lalu ia menarik tangan kedua tangan pengawal itu membuat mereka terjatuh.

Dengan cekatan Aila menggeser pintu yang tida dikunci.

Orang yang didalam itu benar-benar kaget siapa yang datang.

Begitupun juga Aila.

Ia melihat pemandangan dua belas laki-laki yang ia kenal dan satu orang perempuan yang satu darah dengannya.

Alisha sedang bercumbu dengan Luhan.

Jadi selama ini mereka menjalin hubungan.

Mereka juga tidak tau kalau Aila punya Kakak.

"Aila, lo ngapain disini?!" Tanya Xiumin histeris.

Yixing melihatnya juga. Semua orang juga melihatnya.

Termasuk Alisha yang sudah melihat Aila terkejut setengah mati.

Penjaga itu bangub dan ingin membawa Aila pergi namun Kris mencegahnya.

Alisha menyamperi Aila yang masih terdiam.

Waktu SMA Luhan yang paling jarang berkumpul, karena ia tengah sibuk dengan Kakak kelas yang ia kejar.

Aila tak menyangka kalau selama ini dia menjalani hubungan dengan Kakaknya.

"Lo ngapain disini?!" Bisik Alisha yang terdengar panik.

Aila mendecih kenapa harus panik? Takut semua kebohongannya terungkap?

"Apa lo hidup dengan baik selama 5 tahun belakangan ini?" Tanya Aila.

Semua teman-teman disini memandang dengan heran sampai Baekhyun baru menyadari.

"Anjir!" Kata Baekhyun membuat mereka meboleh ke Baekhyun dengan tatapan Napa-Lo.

"Dulu Aila cerita kalau dia punya Kakak,"

Perkatan Baekhyun itu membuat mereka terkejut walaupun dia ngomongnya agak berbisik.

"Lo ga perlu tau ur-"

"Urusan apaan? Selama ini lo cuman jadi jal-"

Plak.

Aila ditampar.

"Lo gatau kehidupan gue!" Bentak Alisha.

"Kehidupan gue udah susah-"

"Really? Lo ninggalin kita keluarga lo sendiri dan membohingi mereka semua dan membuat gue dan Mama menjadi gembel!" Tanpa sadar Aila sudah menjatuhkan air matanya.

"Lo susah? Lo bahkan hidup gergantung dengar pacar lo sekarang! Gak usah ngerasa lo adalah orang yang paling tersakiti!" Bentak Aila keras.

Dia sudah lelah dengan beban ujian yang ia simpan selama ini.

Ia sudah lelah dengab semua tuduhan orang-orang yang membuat ia merasa terpojokkan.

"La, ini buk-" Aila sudah memotong perkataan Luhan. Ia tak ingin mendengar penjelasan dari orang terdekatnya.

"Diam! Gue ga nyuruh lo ngomong dan gabutuh penjelasan dari lo!" Kata Aila tajam.

Perkataan Aila membuat semua orang tertegun.

Inilah kenapa jangan membangunkan singa yang sedang tidur.

Tiba-tiba Ten sudah berada disana, menyamperi Aila.

"La, udah. Sekarang pulang udah larut malam." Tarik Ten membawa Aila pergi.

"Ingat! Gue gabakal pernah maafin orang sekeji kayak lo!"

Perkataan kasar dari Aila membuat Alisha terduduk lemas.

Luhan sudah menatapnya kecewa, berarti sudah banyak kebohongan yang ia bilang ke Luhan.

Yixing menghela nafasnya kasar, ia ingin mencari tau masalah wanita ini.

TBC

Alurnya makin gaje ya😌 itu sebab aku juga bingung sama alurnya.

Dan kadang aku ngerasa Ini FF tentang Lay tapi jarang banget ada bagian dia 😂.

Jangan lupa vote and comment;)

FINE ; ZHANG YIXING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang