chapter 1

5 1 0
                                    

Author

Di depan kelas XII Ips1 Fandi yang sedang asik dengan handphonnya pun langsung menoleh ke belakang karena fandi mendengar bahwa namanya dipanggil oleh seseorang.

   "Fan lo ngapain disini lo gak liat kalo rayna dari tadi liatin lo dari jendela?" ucap fathur sambil menoleh ke arah rayna.
   "Ashh biarkan toh gua juga gak suka sama dia biar dia liatin ketampanan gua" balas fandi kePD.an.
   "Nyesel tau rasa lo fan udah nyia - nyiain rayna yang beneran sayang sama lo" batin fathur

   "Yaudah masuk kelas yuk males gua diliatin tu anak" fathurpun mengikuti fandi dan duduk dikursi nomor 3 dari depan.

Di sisi lain

Rayna yang tengah duduk di depan kelasnyapun langsung berdiri saat melihat Vivi yang berjalan mendekatinya.

  "Nanti pulang bareng gue ya ray? Aku mau ajak kamu ketoko buku" ucap Vivi
   "Gimana ya aku harus ijin dulu ni sama ortu aku" jawab rayna yang sedang asik memainkan handphonnya.
    "Ok gak masalah, eh eh eh ray liat tu di lapangan ada pangeran  lo uhh gantengnya minta ampun" ucap Vivi sambil melihat kearah lapangan basket.
    "Iya aku liat kok Vi gantengnya masyaallah jadi tambah kagum aku" jawab rayna yang sedari tadi memandangi sesosok fandi dan tak disangka fandipun melihat ke arah rayna dan memberikan senyum kecut untuk rayna.

     "Vi kantin yuk aku haus nih" ucap rayna sambil meraih ponselnya yang berada di atas meja dan mulai melangkahkan kaki kearah kantin.
    "Ayuh semangat 45 ray kalo soal makanan" balas Vivi yang berjalan ala - ala preman, rayna pun hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya ini.

Di kantin

Suasana dikantinpun sangat ramain dan padat dipenuhi siswa - siswi, wajar aja kalau penuh inikan jam istirahat.

  "Lo duduk disana ya ray gue yang mesenin makanannya ok!" raynapun menuruti perkataan Vivi dan langsung duduk di kursi yang berwarna hijau itu.
Sambil menunggu Vivi rayna meraih ponselnya dari saku seragamnya, tak lama kemudia makanan yang mereka pesanpun datang.
   "Nih pesenan lo kurang baik apa coba gue sebagai sahabat lo" rayna hanya tersenyum tipis kepada Vivi, karna rayna tau hanya Vivilah sahabat yang paling mengerti tentang rayna.

   "Udah selesai yuk balik ke kelas nanti kalo guru killer udah masuk mati kita" ucap Vivi setelah membayar makanan mereka di kantin.

Nia berjalan sambil nengok kanan nengok kiri rayna yang melihat tingkah sahabatnya ini pun bingung dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Hening....

   "Ni kamu nyariin siapa si tadi kok agak gelisah gitu?" ucap rayna seraya memecahkan keheningan.
    " em em gue nggak nyariin siapa siapa kok ray tadi gue takut kalo guru kiler tu udah masuk" raynapun hanya mengangguk dan ber Oh ria mendengar jawaban sahabatnya.

Teettt tettt teetttttttttt

Bel tanda usainya pelajaran pun berbunyi rayna dan nia merapikan meja mereka dan langsung menuju ke parkiran belakang sekolah.
  "Ray ayo naik keburu sore nih nanti lo sampe rumah malem" ucap nia sambil menyalakan mesin motornya.
  "Iya ni yuk kita berangkat" balas rayna akhirnya mereka berduapun meninggalkan arena sekolah dan menuju toko buku yang berada di pusat kota.

Di toko buku

"Aduh maaf nggak sengaja" ucap rayna yang tidak sengaja menabrak seseorang.
"Nggak papa gue yang salah kok, eh rayna ya?" rayna pun menoleh kearah orang yang ditabraknya itu. Rayna tau bahwa orang itu adalah fathur teman dekatnya fandi tapi sifat mereka bertolak belakang fandi sangat dingin sedangkan fathur baik ramah dan tentu saja sopan.

  "Eh iya kak maaf ya kak tadi aku yang salah udah nabrak kakak" balas rayna, fathur pun hanya menggelengkan kepalanya.
  "Lo kesini sama siapa ray?" rayna pun melihat ke arah nia.
  "Aku sama vivi kak, kak fathur sendiri apa sama kak fandi?" balas rayna seraya mencari keberadaan orang yang dia kagumi tapi nihil rayna tak menemukan sosok fandi.
  "Gue sendirian ray mau cari buku buat UN minggu depan oh ya gue duluan ya ray" balas fathur yang dan berjalan meninggalkan rayna, nia pun menghampiri rayna karna dia udah nemuin buku yang dia cari.

"Udah ni gue yuk pulang keburu malem lo tunggu di depan ya gue mau kekasir dulu"ucap vivi dan lagi lagi rayna

Semarang 10 Maret 2017

Ketulusan HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang