sendiri!?!

556 45 1
                                    

Lanjut baca~~
______________________________________

"Apaaa Salahh Guua" teriak Sinb memukul dadanya dan mengalirkan air yang deras dari matanya.

"Kenapa harus yang gua sayang" teriaknya lagi menjatuhkan lututnya hingga menyentuh tanah.

Sinb terus menangis dan tangannya terus memukul tanah.

"Sekarang gua hiks.. Hiks.. Benar-benar sendirian" ucap Sinb dengan suara melemah.

"Lu gak sendirian" ucap seseorang yang sedang berdiri dibelakang Sinb.

Sinb berbalik dan melihat seseorang yang tak asing baginya ia langsung memeluk orang itu.

"Yerin hiks..hiks" Sinb menangis dipelukan orang itu yang tak lain adalah Yerin.

"Tenanglah Sinb, masih ada gua" ucap Yerin membalas pelukan Sinb dan berusaha menenangkan Sinb.

"Appa, eomma, eunji-" Sinb tak menyelesaikan ucapannya ia terus mengeluarkan air bening dari matanya.

"Iya!! Gua udah tau. Tenanglah eo"
Ucap Yerin melepaskan pelukan dan menatap wajah Sinb yang basah karna air matanya terus berjatuhan.

Yerin menyeka air dari pipi Sinb dan dikatupkan wajah Sinb dengan kedua tangannya.

"Berhentilah menangis!! Lu bukan Sinb situkang abai kalau kayak gini" ucap Yerin menatap wajah Sinb.

"Appa,eomma gua riin hiks..hiks" Sinb menangis lagi dan hidupnya benar-benar hancur.

"Ayolah!! Berhenti" ucap Yerin meleparkan senyumannya tapi sebenarnya Yerin sedang menahan kesedihannya melihat keadaan Sinb.

"Sebaiknya kita mencari informasi tentang berita itu. Jangan takut gua disini eo" ucap Yerin memegang bahu Sinb.

Sinb awalnya tak ingin melakukan apapun akhirnya mau.

~~~

"Bagaimana??" Tanya Sinb berusaha tak menangis.

"Tuan Hwang, Nyonya Hwang serta anak perempuan Hwang eunji memang ada dalam daftar korban tewas" ucap perempuan dengan pakaian seperti Tim SAR.

Sinb membeku ia tak bisa menahan kesedihannya sekarang Sinb tak memiliki siapapun.

Sinb menyesali segalanya dan ia terus menyalahkan dirinya sendiri. Yerin tak kuat melihat keadaan Sinb ia terus mencoba menenangkan Sinb.
Sekarang ia membawa Sinb kedalam pelukannya berharap dapat menenangkan Sinb.

"Tenanglah Sinb, gua disini" ucap Yerin masih memeluk Sinb yang memberontak.

Yerin terus memeluk Sinb hingga Sinb tenang dan Sekarang Sinb memasahi pundak Yerin.

"Kita pulang ya!! Kita tunggu informasi selanjutnya eo. Jadi berhentilah cengeng tukang abai" ujar Yerin menyeka air dipipi.

Sinb mengikuti kata-kata Yerin, dan mereka pulang tapi Yerin membawa Sinb kerumahnya karna ia takut dengan keadaan Sinb.

~~

Dirumah Sinb hanya berbaring ditempat tidur dengan mata menerawang kosong. Yerin tak ingin menganggunya karna ia tau perasaan Sinb sedang hancur.

Yerin hanya mengawasi Sinb dari sofa yang tersedia dikamarnya.

Yerin POV

"Pesawat yang terbang menuju China mengalami kecelakaan dan diduga semua penumpangnya tewas"

[COMPLETE]Just IGNORE !?! (tomXjerry Line ♥)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang