[COMPLETE]Just IGNORE !?! (tomXjerry Line ♥)

how??

Hai.. Masih lanjut,patengin terus ff abal-abal ini.
____________________________________

Happy reading~~

Tzuyu tak henti hilir mudik didepan pintu ruang UGD. Ia begitu cemas dan khawatir.
Hampir 2 jam dokter belum keluar juga dan tzuyu semakin cemas.
Akhirnya yuju datang,tzuyu menelfonnya setelah apa yang terjadi dengan sinb.

"Keadaan sinb gimana??" Tanya yuju dengan Nada begitu khawatir.

"Gua gak tau,dokter belum keluar"jawab tzuyu lemas.

Akhirnya dokter keluar Dari pintu UGD,cepat tzuyu datang menghampiri diikuti oleh yuju.

"Keadaan sinb gimana??" Tanya tzuyu begitu cemas.

"Apa kalian keluarganya??" Tanya dokter itu balik.

Tzuyu dan yuju saling menatap,mereka menggeleng.

"Tapi,sinb kenapa? Apa dia baik-baik saja??" Tzuyu begitu khawatir.

"Maaf apa saya bisa bertemu dengan keluarganya??" Tanya dokter lagi tak menggubris tzuyu.

"Dia tak punya keluarga orang tuanya Sudah lama meninggal,dia disini sendiri" jelas yuju.

Dokter mengangguk paham.

"Tapi apa ada disini yang mengenal dekat dengan pasien??" Tanya dokter itu.

"Sayaa" terdengar suara menyahut dibelakang.

Pandangan beralih padanya,sosok dengan rambut blonde yang tak lain yerin.

"Saya teman dekatnya sejak smp,saya tau semua tentangnya" ujar yerin penuh keyakinan.

"Jika itu benar mohon ikut saya" dokter membawa yerin memasuki ruangannya.

Tzuyu dan yuju sekarang dipenuhi tanda tanya. Kenapa yerin bisa disini padahal tzuyu hanya memberi tahu yuju. Tapi yuju..

"Apa lu ngajak dia kesini??"tanya tzuyu.

Yuju menggeleng, ia tak mengajak yerin berbicara dengan yerin pun tidak sejak kejadian malam itu.

"Kalau bukan ilu,dia kok bisa kesini" tzuyu begitu dipenuhi tanda tanya dan kebinggungan.

Didalam yerin dan dokter membahas keadaan sinb.

"Kau yerin-ssi. Begini sinb mengalami benturan keras, kepalanya mengeluarkan banyak darah dan lukanya cukup parah. Saat ini ia sedang koma dan saya tak bisa memastikan ia akan koma berapa lama" jelas dokter.

Raut wajah yerin berubah sedikit. Sebulir air matanya jatuh,ia tak bisa memahan kesedihannya temannya,sahabatnya,dan saudaranya sedang koma.
Yerin menyalahkan dirinya,ia berpikir dirinya penyebab semua ini.
Ditahan sejenak tangisannya dan mengucapkan terima kasih pada dokter telah memberitahunya,ia juga meminta untuk merawat total keadaan sinb.

"Sebaiknya kau juga harus merawatnya dan jika kau punya kesalahan padanya sebaiknya kau tuntaskan, mungkin saja itu membantu" ujar dokter itu.

Yerin awalnya ragu dengan pernyataan dokter ITU namun sejenak ia berpikir mungkin saja itu benar.

"Baiklah, terima kasih banyak" yerin membungkuk badan dan langsung keluar meninggalkan ruangan itu.

Tzuyu melihat yerin keluar ia langsung menghampiri yerin.

"Sinb kenapa??" Tanya tzuyu penuh kekhawatiran.

Yerin tiba-tiba menangis keras,tzuyu binggung dengan sikap yerin. Dipikirannya mulai berpikiran yang aneh-aneh

"Sinb kenapa?? Dia baik kan" Tanpa sadar tzuyu menjatuhkan air matanya.

Yerin tak menjawab,ia masih menangis keras. Tzuyu terus bertanya mengenai keadaan sinb.