Maaf kalau ceritanya tambah hari tambah gak karuan_-.
______________________________________Let's Read~~
Sowon berusaha untuk berjalan kembali ke apartemnetnya tapi tubunya tak mampu bekerjasama dengannya. Banyak memar,luka lebam ditubuhnya. Sakit dan perih dirasakannya. Ia sudah menghubungi eunha untuk menjemputnya tapi eunha belum juga menampakan wujudnya. Mungkin karna tempat ini begitu sepi dan jarang dilewatin jadi eunha susah menemukan keberadaannya.
Tak berapa lama eunha datang dan sowon yang sudah tidak mampu berdiri lagi akhirnya bisa bernafas lega. Eunha berlari mendekati sowon yang sudah penuh darah dan luka. Eunha tentu saja terkejut melihat keadaan sowon yang sudah tidak karuan.
Eunha membawanya kerumah sakit tapi sowon melarang. Jika ada yang tau keadaannya seperti ini maka fansnya akan khawatir dan berbuat aneh. Eunha mengerti dan membawa sowon kembali ke apartementnya.
Eunha membuka pakaian sowon,dan betapa seramnya. Tubuhnya memar,membiru dan berlumuran darah. Eunha cepat membersihkan darah yang melekat ditubuh sowon. Tak lepas mulut sowon menjerit kesakitan saat eunha membersihkan lukannya. Eunha membalut semua luka sowon dengan perban. Terakhir yang harus dibersihkan eunha adalah wajah sowon. Ia begitu tidak tega melihat sowon seperti ini. Perlahan tangan eunha membersihkan luka sowon dan memberi obat yang mampu menyembuhkan lukanya.
Luka sowon sudah ditangani eunha. Untung saja eunha bisa membantunya jika tidak mungkin sowon sudah mati. Eunha menyuruh sowon berbaring dan istirahat ia tau sowon sangat kesakitan.
Eunha menelfon managernya untuk membatalkan semua jadwalnya untuk besok dan beberapa hari kedepan karna ia harus menjaga sowon. Bagaimana pun sowon adalah pacarnya meski hanya didepan kamera tapi ia berharap semua itu nyata.
Eunha masih membersihkan darah yang tertinggal diwajah sowon. Betapa sedih hatinya melihat sowon sepertinya ini. Ia merasa harus berada bersama dengan sowon untuk saat ini karna ia tau sowon membutuhkan seseorang yang mampu menenangkan hatinya.
Eunha menjaga sowon hingga dirinya tertidur sembari mengengam tangan sowon. Malam ini menjadi hari yang sulit bagi sowon begitu juga eunha.
~~~~
Matahari mengintip dibalik gorden. Cahayanya menatap wajah eunha yang tertidur. Eunha pun terbangun dan melihat sowon masih tertidur. Ia pergi kedapur untuk menyiapkan bubur.
Sowon sudah terbangun karna mencium bau harum. Eunha datang membawa semangkuk bubur.
"Sebaiknya lu makan dulu,biar tubuh lu baikan" ucap eunha sembari mengambil sesendok bubur.
Ia pun menyuruh sowon membuka mulutnya. Perlahan mulut sowon menerima bubur itu dan menelannya. Beberapa sendok berhasil mendarat dimulut sowon. Sowon merasa sudah cukup ia pun meminta eunha berhenti. Eunha paham dan memberi segelas air putih untuk sowon. Tapi eunha tidak membiarkan sowon meminumnya sendiri,ia pun membantu sowon meneguk airnya.
Merasa sudah cukup eunha meletakan kembali gelas dimeja yang berada tepat disebelah tempat tidur.
Eunha masih memperhatikan setiap luka yang ada pada tubuh sowon. Ia menahan untuk bertanya tentang yang terjadi pada sowon. Ia akan menunggu hingga luka sowon sudah sembuh.
Sowon bersyukur melihat eunha yang mau berada disampingnya. Mungkin ia harus menerima eunha dan melupakan sinb.
Sowon P.O.V
Kesepakatan kemarin tentu saja gua menerimanya. Bagaimana pun gua ingin sinb selamat. Gua gak mau sinb terkena masalah hanya karna gua.
Mungkin ini keputusan yang tepat. Gua harus menjauh dari sinb dan membiarkan sinb selamat. Dan sekarang ada eunha mungkin ini kesempatannya gua bisa melupakan sinb dan beralih pada eunha. Yeoja munggil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE]Just IGNORE !?! (tomXjerry Line ♥)
Fiksi PenggemarMain cast: -Sinb -Sowon -Yerin Other cast: -member Gfriend Sinb yang mengabaikan perasaan Sowon dan harus menjalani hidupnya dengan mengabaikan yang tak penting baginya. Sowon yang Diabaikan perasaannya oleh Sinb,apakah tetap bertahan??. Yerin yan...